Yes To Heaven

The wind blows to give a sign that the blue moon goddess has appeared in the night sky. Gisella froze when she saw what was in front of her."She killed your sister, this human. why are you just silent?" snapped a woman with knee-length black hair"I, I don't understand what you're talking about?. I didn't kill anyone," argued Grisella. she was stunned because the blue-eyed man was staring at her nowThe wolf's howling was then heard clearly, singing along to accompany the night's silence amidst the lush forest."What are you waiting for, she's a heartless human being," insisted that woman again. Gaze at Grisella with hate. Meanwhile, the blue-eyed man, with fur that had appeared all over his body, was silent."I can not," said the man with blue eyes began to voice, "I can not. She's my mate," repeated the man in his sad voice."What? She who killed your brother, how could she, your mate? You choose her, or your clan?" repeated the woman. What is the man's answer ????

Umpisa pa lang ay masidhing pagnanasa na ang naramdaman ni Trevor para kay Heaven, ang maganda ngunit masungit na nurse na minsang nagligtas sa buhay niya. Ginawa niya ang lahat para maagaw si Heaven sa boyfriend nito at masira ang relasyon ng dalawa. Nang magtagumpay si Trevor ay sinamantala niya ang kalungkutan ni Heaven para mapalapit sa dalaga at maangkin ito. Pagnanasang unti-unting nauwi sa pagmamahalan. Pagmamahalang tumatag habang lumilipas ang panahon. Subalit sadyang mapaglaro ang tadhana. Kung kailan handa na niyang pakasalan si Heaven ay saka niya na-diskubre na anak pala ito ng taong pumatay sa kaniyang ina. Magawa pa kaya ni Trevor na paghigantihan ang taong labis niyang kinamumuhian? O sapat na ang labis na pagmamahal niya kay Heaven para makalimutan ang mapait niyang nakaraan?

Kedatangan seorang gadis muda justru menunjukan padaku tentang kebusukan yang selama ini suamiku sembunyikan. Setelah ini aku pasti akan membuat kamu menyesal karena telah bermain api di belakangku, Mas!

Ketika aku berusia 20 tahun, kawan seperjuangan kakekku yang terkaya menaruh foto cucu-cucunya di hadapanku dan memintaku memilih satu untuk menjadi suamiku. Aku tanpa ragu memilih anak keenam, Jeremy Anderson. Semua orang yang hadir terkejut. Bagaimanapun, semua orang tahu bahwa putri Keluarga Caliana suka sama anak ketiga dari Keluarga Anderson. Dia sudah mengejarnya selama bertahun-tahun dan menyatakan cintanya di depan umum berkali-kali. Di kehidupan sebelumnya, aku menikah dengan Axel Anderson sesuai keinginanku dan karena hal ini dia mewarisi sebagian besar aset Kakek Sumito. Namun setelah menikah, dia malah berselingkuh dengan adik perempuanku Rora. Ayah dan ibu sangat marah dan mengirim adik perempuanku ke luar negeri untuk belajar. Axel sangat membenciku karena ini. Sejak saat itu, dia selalu bersama banyak wanita. Semua wanita itu bahkan memiliki kemiripan dengan adikku. Dia mengizinkan para wanita itu untuk menindasku. Aku pun menderita depresi berat. Pada akhirnya, dia diam-diam mengganti obatku dengan racun kronis, menyebabkan aku mati dengan kebencian saat hamil. Di kehidupan selanjutnya, aku memutuskan untuk membiarkan mereka bersama. Tapi aku tidak menyangka setelah berita pertunanganku dengan Jeremy keluar, dia menjadi gila.

Celine yang mengalami fisik yang cacat yaitu kakinya yang pincang harus selalu dihina dan diremehkan oleh mertua dan kakak iparnya bahkan sang suami Bryan hanya diam tidak pernah mau membelanya, karena Bryan menganggap Celine menikah dengannya hanya untuk bisa melunasi hutang ayahnya. Ternyata batas kesabaran Celine selama 5 tahun harus berakhir, ia tidak sanggup mempertahankan pernikahan ini setelah ia melihat sang suami Bryan bersama mantan pacarnya masuk kamar hotel. Ia tidak suka di selingkuh walau ia tau tidak ada cinta dihati Bryan untuknya. Lalu Celine pun memutuskan untuk meminta cerai pada Bryan. Akahkah Bryan menyetujui keinginan Celine untuk bercerai?

"She was my siren. My unearthly creature, far more beautiful than any angel. I was getting lost in her ocean blue eyes and she was making my heart skip a beat every time she smiles. She was the beginning and the end of all my days, she was my reason to wake up and live a better life. She was my whole life. And my undoing..."

Jake Mendellin and Ayesha Mae Valdez met in a bar and hit on a one night stand. Iyon ang akala ni Yesha. Inakala niyang ang nangyari sa kanila ng estrangherong nakilala niya sa bar ay isang gabi lang ng kanyang pagka-pariwara. She blamed it on alcohol and the pain caused by her father. Tinangka niyang kalimutan ang nangyari sa kanila ng estranghero ng gabing iyon. Pero hindi pala magiging ganoon kadali. Ang isang gabi ng kanyang pagkalimot ay nagbunga. Magagawa kaya niyang ipaalam kay Jake ang kalagayan niya? Gayong nalaman niya na ikakasal na pala ito sa iba.

Kisah ini di awali dari seorang pemuda yang berkuliah di salah satu PTN di Bandung, dimana pemuda ini sangat disiplin dan mempunyai pribadi yang baik. Tetapi suatu ketika dia melakukan suatu kesalahan yang sangat fatal dan mengakibatkan suatu penyesalan untuk dirinya sendiri.

Setelah terlahir kembali, hal pertama yang dilakukan Amalia Moore adalah berlutut di hadapan kedua orang tuanya. Setiap kata yang terucap dari bibirnya penuh dengan sarat ketulusan. "Ayah, Ibu, tentang perjodohan dengan Keluarga Lewis, aku memilih untuk nikah dengan Joey Lewis." Mendengar pernyataan putri mereka yang begitu tiba-tiba, orang tua Amalia tampak benar-benar terkejut. "Amalia, bukankah orang yang kamu sukai itu Hugo? Lagi pula, Joey adalah paman Hugo." Seakan teringat sesuatu, sorot mata Amalia sedikit berubah. Suaranya mengandung kepedihan yang sulit disembunyikan. "Justru karena aku tahu konsekuensi dari mencintainya, aku nggak lagi berani mencintai." "Ayah, Ibu, selama ini aku nggak pernah minta apa pun dari kalian. Sebagai nona dari keluarga terpandang yang telah nikmati kemewahan dan nama besar keluarga, aku sadar nikah bisnis adalah tanggung jawab yang harus kupikul. Aku hanya punya satu permintaan ini. Tolong, penuhi permintaanku."

I gave up everything to become a housewife—all for Tristan Fowler and our daughter. But ever since his first love got divorced, everything has changed. Tristan despises me, and my daughter orders me around like a maid. Crushed, I sign the divorce papers, give up everything, and leave for a faraway place. So why are they the ones now full of regret?