/ Romansa / Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir / Bab 24 Kontrak Pernikahan

공유

Bab 24 Kontrak Pernikahan

last update 최신 업데이트: 2025-06-06 10:05:54
Aqeela benar-benar tidak pemilih. Dia memakai apa pun yang ada di lemari. Baju tidur seksi dengan lengan kecil dan celana hanya sebatas paha berwarna putih.

“Belum lengkap.” Ageela membaca kontrak pernikahannya dengan Bramasta.

“Aku revisi.” Aqeela mengaktifkan computer dan melengkapi dokumen sesuai keinginannya. Dia keluar dari kamar dengan membawa laptop dan bertemu pelayan.

“Di mana Om Bramasta?” tanya Aqeela.

“Tuan ada di kamar. Anda bisa langsung pergi ke sana,” jawab pelayan tersenyum. Mereka semua selalu merasa lucu karena Aqeela memanggil suaminya Om.

“Terima kasih.” Aqeela berjalan menuju kamar Bramasta.

“Om, apa sudah tidur?” tanya Aqeela mengetuk pintu kamar Bramasta.

“Permisi.” Aqeela membuka pintu yang tidak terkunci. Dia melihat ruangan yang sangat rapi dan bersih.

“Apa dia mandi malam?” Aqeela duduk di sofa. Dia meletakkan computer di atas meja.

“Tidak ada apa pun di ruangan ini.” Aqeela memperhatikan kamar Bramasta yang cukup luas dan kosong. Hanya ada tempat tidur,
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka. Terima kasih atas hadiah, suka dan komentarnya.

| 18
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (5)
goodnovel comment avatar
Milaekawati
lanjut lagi.....buat aqeela bucin sama bramasta
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...️
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...️
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 70 Ciuman Bayaran

    Bramasta tidak peduli dengan penolakan Aqeela. Dia memeluk erat tubuh kecil istrinya yang cukup padat karena suka berolahraga.“Kemarilah, Aqeela. Aku tahu kamu butuh pelukan.” Bramasta tersenyum. Dia tidak peduli dengan sang istri yang tidak mandi sore karena bekerja sepanjang hari tanpa istirahat.Tidur berpelukan hingga pagi hari. Tangan Bramasta menjadi kesemutan karena menjadi bantal untuk Aqeela dan itu atas kehendak dirinya sendiri.“Aaahhh!” Pria itu kesakitan. Dia benar-benar menyiksa diri sendiri untuk bisa memeluk Aqeela.“Om.” Aqeela membuka mata dan melihat wajah Bramatsa yang sangat dekat.“Kenapa Om tidur di sini?” tanya Aqeela tanpa dosa.“Kamu menjadikan tanganku sebagai bantal. Ini benar-benar sakit,” jawab Bramasta.“Oh. Maaf.” Aqeela segera duduk.“Aaaah.” Bramasta memijit tangannya.“Aku akan membantu.” Aqeela pun memijit pelan lengan Bramasta. Dia telihat sangat berhati-hati.“Kenapa Om tidak memindahkan tangan dari bantalku?” tanya Aqeela merasa bersalah melihat

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 69 Kelaparan

    Bramasta tiba di klinik dokter Diko. Pria itu dibawa Beni masuk ke ruangan pemeriksaan.“Ada apa?” Dokter Diko terkejut melihat keadaan Bramasta yang kesakitan.“Tuan tidak makan dan minum apa pun setelah sarapan,” jelas Beni.“Apa?” Dokter Diko semakin terkejut mendengar jawaban Beni karena Bramasta tidak pernah melakukan kesalahan dalam menjaga pola makan dan kesehatan.“Kamu seharusnya tetap banyak minum,” tegas Diko membantu Bramasta naik ke tempat tidur.“Kenapa tidak makan apa pun? Ini bukan kamu, Bram.” Dokter Diko dengan cepat memeriksa Bramasta dan menyuntikkan cairan.“Apa yang terjadi? Sesibuk apa pun kamu bekerja pasti makan di waktu yang tepat dan banyak minum,” ucap Dokter Diko memperhatikan Bramasta yang hanya diam saja. Sang presdir rebahan di atas kasur dengan mata terpejam. Pria itu sedang menenangkan diri hingga tertidur.“Di mana istrinya?” tanya dokter Diko.“Di kantor. Nyonya sedang bekerja di ruangan khusus,” jawab Beni.“Jadi, berita tentang Aqeela dirawat itu

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 68 Tidak Peka

    Aqeela benar-benar bingung dengan tindakan Bramasta. Dia tidak pernah memikirkannya. Pria itu terlalu berani memberikan kunci utama dari ruang kendali.“Om!” Aqeela mendorong tubuh Bramasta menjauh darinya. Dia menyadarkan diri bahwa dirinya tidak bisa menerima itu.“Ada apa, Aqeela?” Bramasta bingung.“Kembalikan!” perintah Aqeela pada computer pintar. Dia menarik kembali tangan Bramasta dan memverifikasi data secara ulang dengan cepat.“Konfirmasi berhasil,” ucap computer.“Kunci otomatis!” perintah Aqeela.“Kunci,” jawab computer.“Aqeela!” Bramasta menarik tubuh Aqeela. Dia memegang pundak wanita itu dan menatap tajam.“Kenapa?” tanya Bramasta kesal.“Perusahaan ini akan aman di tangan Om. Aku tidak pantas,” jawab Aqeela tersenyum.“Kenapa? Apa ini adalah cara kamu menolakku?” Bramasta benar-benar merasa tidak punya harga diri. Dia sudah menyatakan cinta dengan memberikan perusahaannya kepada Aqeela.“Bukan. Bukan begitu, Om. Aku adalah orang yang tepat janji. Aku akan melindungi d

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 67 Chip Pelindung

    Bramasta menarik Aqeela ke belakang dirinya. Seorang pria dengan mudah menyadari bahwa lelaki lain tertarii kepada wanitanya. “Apa kamu menyelidiki tentang Aqeela?” tanya Bramasta menatap tajam pada Jordi. “Kak, di berita jelas disiarkan pembalap itu bernama Aqeela Calizta Anggara. Apa Kakak lupa aku sangat suka balapan, tetapi dilarang kalian.” Jordi tersenyum tipis dan melirik pada Aqeela. “Tidak disangka. Menantu kesayangan keluarga kita adalah seorang pembalap. Aku benar-benar senang.” Senyuman Jordi memiliki banyak arti. “Aqeela, kapan-kapan mungkin kita bisa balapan berdua. Aku punya motor balapan di rumah. Aku akan memberikan satu untuk kamu,” ucap Jordi mendekat. “Kenapa Jordi menyerang Perusahaan Om Bram? Apa karena warisan atau ada persaingan lainnya? Mereka terlihat baik-baik saja, tetapi di belakang saling serang.” Aqeela terlihat hati-hati dengan Jordi karena dia sudah tahu bahwa pria itu bekerja sama dengan Elena untuk menghancurkan Bramasta. “Sebenarnnya, aku tidak

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 66 Bergairah

    Aqeela masih berada di atas pangkuan Bramasta. Wanita muda itu berusaha membuka tangan yang melingkar di pinggangnya. Dia ingin lari dan menghindari sang suami.“Aqeela.” Bramasta menekan leher Aqeela hingga mendekat ke wajahnya.“Berikan aku ciuman,” ucap Bramasta.“Tidak mau!” Aqeela berusaha berontak.“Kalau begitu kamu harus memberitahuku siapa orang yang membocorkan identitas kamu?” tanya Bramasta.Napas hangat pria itu dapat dirasakan Aqeela melalui hidungnya. Ada aroma mint yang menyegarkan.“Dia tidak membocorkan tentang identiasku, Om. Orang itu hanya tahu bahwa aku adalah seorang hacker yang dicari sehingga memanfaatkan musuh Om untuk menyerang,” jelas Aqeela.“Apa?” Bramasta menatap pada Aqeela.“Om tidak usah khawatir. Aku sudah menggagalkan rencana mereka dari jarak jauh. Aku juga akan menanamkan pelindung di setiap robot yang akan dikirim kepada pelanggan,” ucap Aqeela.“Katakan siapa!” Jika tidak….” Bramasta memperhatikan bibir merah muda Aqeela.“Apa?” Aqeela bertahan u

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 65 Membanggakan

    Anggara datang ke kampus Aqeela bersama dengan Marlina. Mereka berada di aula bersama orang tua serta mahasiswa yang berprestasi.“Kami ucapkan selamat datang kepada tamu undangan yang telah berkenan hadir di ruangan ini. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan berita duka,” ucap pembawa acara sedih.“Mahasiswi paling cerdas dan telah berprestasi hingga tingkat internasional yaitu Aqeela Anggara. Dia mengalami kecelakaan ketika mengikuti balapan di Singapura dan hingga saat ini masih belum sadarkan diri,” lanjut wanita itu.“Kami sangat berduka karena berita ini. Kami tidak bisa mengunjungi Aqeela karena perlu perawatan intensif,” jelas wanita itu lagi.“Apa?” Semua orang terkejut.“Jadi, benar bahwa yang balapan itu adalah Aqeela.” Ruangan menjadi riuh mendengarkan kabar tentang Aqeela.“Dia tetap menang,” ucap yang lain.“Benar. Kabarnya begitu. Dia satu-satunya pembalap yang menyelesaikan putaran hingga garis finish,” sambung lainnya.“Kami akan mengundang langsung orang tua da

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status