Share

Bab 14 - Hilang

Prabu tengah sibuk menuliskan sesuatu di kertas. Tak lama, ia meletakkan pulpennya. Pak Emil, Bu Zeva dan Nafis langsung mengambil napas secara bersamaan. Bersiap-siap untuk menerima perintah dari Prabu.

“Apakah ini sudah maksimal tidak bisa diubah lagi?” tanya Prabu.

“Sudah tidak bisa Pak,” jawab Pak Emil dengan senyum pemaksaannya. Demi disahkan oleh Prabu.

Prabu kemudian mengusap dahinya. Ia tak tahu harus berkata apa lagi. Sebenarnya, ia sudah capek menghadapi beberapa peserta yang selalu mendapat revisi darinya, tapi dia menuntut kesempurnaan. Belum lagi urusan dengan mahasiswanya yang minta bimbingan tugasnya.

“Oke tidak mengapa. Ini sudah jauh lebih baik. Sebelum saya sahkan, mohon untuk meningkatkan lagi warnanya. Ini masih terlalu pucat, dan juga beberapa font tolong dilihat proporsinya ya. Kita lanjutkan besok lagi. Siang ini saya harus pergi karena ada acara keluarga.” Prabu menyerahkan kembali hasil pekerjaan mereka. Pak Emil kemudian mengangguk. Saat mereka berbalik da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status