Beranda / Romansa / Ah! Enak Mas Dokter / S2: Pernikahan Seperti Apa Ini?

Share

S2: Pernikahan Seperti Apa Ini?

Penulis: Dita SY
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-19 09:00:54

Jarum jam menunjukkan pukul setengah lima sore. Febby dan anak-anaknya sudah bersiap menyambut kedatangan Dirga yang katanya ingin pulang lebih cepat.

Saat ini mereka sedang berkumpul di dapur, ingin menyiapkan kejutan spesial untuk lelaki Kesayangan.

Febby berniat memanjakan lidah suaminya dengan aneka kue kering favorit, yang biasa dia buat ketika Perayaan Hari Besar.

Dengan sangat antusias, Farah dan Dylan membantu ibunya menyusun kue-kue kecil yang baru dikeluarkan dari oven.

Kue itu dimasukan ke dalam toples kecil berbentuk love, dengan warna merah cerah.

Tangan-tangan mungil mereka bergerak lincah, tetapi tetap teratur. Sesekali terdengar suara canda dan tawa dari mulut mungil dua Malaikat Kecil itu.

"Jam belapa Daddy pulang Mom?" Dylan bertanya pada ibunya yang tengah mengangkat kue dari oven.

Fuhh! Fuhh! Fuhh!

Febby buru-buru meletakkan loyang panas itu ke atas meja kemudian tersenyum pada sang anak. <
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Hany Putri
sekedar saran tolong buat alur yg romance2 aja dijamin tambah eksis novelnya. klo isinya drama terus kita yg baca pun lama2 bosen. jujur harapanku adalah 90% romance 10% drama. ini makin lama kbanyakan drama. hmmm
goodnovel comment avatar
uwghulkhfzuql (hagvwhhgvvqjba)
udahlah cukup gausah buat drama panjang panjang ini bakalan kek indosiaar thorr cukup permasalahan diawal aja.. aku pgn liat yg harmonis2 ...‍......
goodnovel comment avatar
Happy Supriyanto
kok begitu sih apa si Dirga selingkuh lagi tuh kak wah ....kok ya ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Scandal

    "Maksud Papa, Dirga terlibat dalam kasus bunuh diri itu?" tanya Barta. Matanya tak beralih dari sang Istri yang terdiam mematung di depannya.Wajah Sisca terlihat syok berat. Sama seperti dirinya saat mendengar kabar kematian seorang wanita dan Dirga ada di sana. Sedang apa?Selama ini Dirga dikenal tidak pernah ikut campur ke dalam masalah orang lain. Lebih menjaga aman, tetapi sekarang ... apa yang membuat Dokter Kandungan itu masuk ke dalam masalah besar? Berbagai spekulasi memenuhi isi kepala Barta, tetapi dengan cepat ia mengenyampingkan semua itu. Mencoba berpikir positif."Sebenarnya Papa juga belum bisa menjelaskan secara detail, karena yang tahu hanya Dirga. Tapi Papa belum bisa menghubungi nomor hapenya," jawab Bramanto. "Harusnya Dirga sudah datang ke kantor Polisi untuk memberikan keterangan, karena dia salah satu saksi di Tempat Kejadian Perkara."Barta menghela napas panjang, "Jadi aku harus apa Pa?" tanyanya dengan suara melemah. "Tolong kamu ke rumah Dirga dan kataka

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Sikapnya Berubah

    Saat Sisca kembali berbicara di dalam telepon, Febby dikejutkan oleh kedatangan anak pertamanya yang tiba-tiba berada di samping dan memegang lengan. "Sisca, sudah dulu ya." Dengan cepat ia meletakkan ponsel ke atas meja setelah mengakhiri telepon dengan sepupunya itu. "Mommy, aku udah mandi sama Daddy." Dylan menatap Febby dengan wajah ceria. "Aku udah wangi dan ganteng 'kan Mom?" Febby tersenyum, kembali menguatkan hati dan berusaha menutupi kesedihannya di depan sang anak. "Pintar anak Mommy." Ia mengusap puncak kepala Dylan dengan lembut. Matanya melirik ke samping, melihat bayangan Dirga mulai mendekat. Ia menarik napas panjang, berusaha bersikap biasa saja, tetapi sulit. "Mommy aku juga udah mandi sama Daddy." Farah turun dari gendongan sang ayah, kemudian berlari menghampiri ibunya dan memeluk manja. "Farah juga pintar. Anak-anak Mommy pintar." Kecupan lembut mendarat di

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Kabar dari Sisca

    Pagi harinya setelah semalaman Febby dan Dirga tidur di kamar anak-anak. Saat Farah terbangun, ia terkejut mendapati ayahnya tidur di samping sambil memeluk erat. "Daddy .... " Farah membulatkan kedua mata sipitnya, dan langsung mengubah posisi menjadi duduk. "Daddy ada di cini?"Tangan mungilnya mengusap-ngusap kedua mata yang masih terasa sepet. Memastikan dengan mata melebar, bahwa benar sang ayah ada di kamarnya. Perlahan Dirga membuka mata, melihat Malaikat Kecil itu sedang mencubit hidung mancungnya berkali-kali. "Daddy ada di cini? Daddy bobok cama aku?" tanya Farah dengan suara manja. Dirga mengangguk pelan sambil tersenyum manis. "Iya Sayang, Daddy bobok sama kamu dan Kak Dylan." Ia menoleh ke samping, melihat anak laki-lakinya masih tertidur lelap. Mendengar jawaban itu, Farah berdiri dan melompat-lompat kegirangan. Suara ceria gadis kecil itu mengusik tidur nyenyak Dylan.Anak laki-laki Dirga membuka mata

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Kali Ini Selamat

    Suara deringan ponsel dari dalam kamar, terus saja terdengar. Lama-lama Febby terpancing juga. Ia langsung melempar serbet yang berada di tangannya ke atas meja. "Biar aku ambilin hape kamu, Mas," kata Febby, melangkah menuju pintu dapur. Namun, langkah kaki itu langsung dihentikan oleh Dirga, dengan wajah terlihat panik. Bahkan keringat di kening sang Dokter kembali mengucur keluar. "Kenapa?" Febby menatap suaminya lekat. Dalam hati menyimpan kecurigaan besar, tetapi sekuat mungkin ia menahan keinginan untuk menghujani suaminya dengan ribuan pertanyaan.Sebelum semua bukti-bukti tentang perselingkuhan terkumpul, ia berusaha untuk tetap terlihat baik-baik saja. "Kamu takut aku .... " Bibir Febby disentuh oleh jari telunjuk Dirga. Wanita cantik itu pun berhenti mengucapkan kata-kata.Dirga tersenyum canggung, "Takut apa Baby? Aku ... aku nggak takut apapun. Aku hanya ingin mengatakan kalau kamu boleh menerima telepon itu dan k

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Insting Seorang Istri

    Dirga hanya diam saat mendengar pertanyaan istrinya tentang Klinik.Kedua matanya bergerak ke sana-kemari dengan wajah gelisah.Di depannya, Febby menatap tanpa berkedip, membuat Dirga semakin gugup.Butiran keringat sebesar biji jagung keluar dari pori-pori kening sang Dokter. Padahal udara di dalam rumah itu cukup sejuk.Saat hati dan pikirannya sedang bergelut sengit, tiba-tiba Febby tersenyum lalu mengatakan, "Kamu bau keringat. Mandi dulu gih sana."Dirga menatap sang Istri yang tidak menunjukkan wajah curiga. Ia pun tersenyum simpul, "Um, aku mandi, tapi nanti temani aku makan ya."Kening Febby berkerut, "Kamu belum makan? Jam segini?" Matanya menatap jam dinding. "Udah malam lho Mas. Kamu ngapain aja? Sibuk banget ya di Klinik?" Lagi-lagi pertanyaan itu keluar dari mulut Febby, yang akhirnya dijawab oleh Dirga, "Iya ... tadi banyak pasien yang datang ke Klinik. Aku benar-benar sibuk hari ini, tapi aku pastikan be

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Bunuh Diri

    Saat udara malam semakin terasa dingin, Dirga memaksa Tania kembali ke dalam mobil. Namun, wanita itu terus saja menolak, hingga membuat Dirga terpaksa menggendongnya dan memasukan ke mobil yang terparkir di ujung jembatan. Di dalam mobil, Tania masih menangis tersedu-sedu sambil memanggil nama adiknya. Satu tangannya berusaha membuka pintu, tetapi dikunci oleh Dirga. "Saya ingin mencari Adik saya Dok!" teriak Tania dengan suara parau. Dirga menghela napas panjang. Menahan emosi yang ingin meledak. "Jangan nekat! Adikmu belum tentu bunuh diri. Mungkin dia sudah berada di rumah. Sebaiknya kita ke rumah Adikmu. Atau ... kalian tinggal di rumah yang sama? Di mana rumahmu?" Mesin mobil dihidupkan oleh Dokter Tampan itu. "Jelita tinggal di apartemen Dok," jawab Tania masih menangis. "Dia tinggal di apartemen Gradien." "Oke, kita ke sana." Dirga melajukan mobilnya menuju apartemen

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status