Share

Bab 13. Rumah Tante Ria

Sore itu aku ke rumah Tante Ria. Kebetulan anak menantunya ada acara syukuran tujuh bulanan. Anak-anak Tante Ria mengenalku sebagai kolega mamanya. Jadi, tak akan ada uang curiga dengan keberadaan di sana.

"Kamu mau ikut, Cin?" tawarku pada Cindi yang masih murung di dalam kamar. Dia menggeleng pelan.

"Benar tidak mau ikut?" tanyaku sekali lagi.

Setelah aku desak, akhirnya Cindi mau ikut juga. Bukannya apa-apa, aku takut Cindi akan berbuat yang aneh-aneh saat aku tak di rumah. Jadi, lebih baik dia ikut bersamaku. Lagi pula di sana juga bisa bersenang-senang.

Rumah Tante Ria sudah dipadati tamu undangan. Tak tanggung-tanggung, dia mengundang lebih dari seribu orang. Terdiri dari kerabat, teman dan juga kolega-koleganya.

Jangan dibayangkan rumah Tante Ria besarnya seperti apa. Yang jelas pintu gerbang menuju pintu utama rumah saja jaraknya lumayan jauh. Tante Ria benar-benar 'crazy rich' kota ini.

"Jangan cemberut lagi kayak gitu, ah! Gak enak dilihat orang," tegurku pada Cindi yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status