Share

Bab 17. Mengungkit luka

Sejenak, Amala tersadar. Lalu dia menarik nafas panjang dan mengatur emosinya. Dia mulai bisa tenang kemudian menyapa mereka dengan sopan.

"Selamat siang, Nyonya Nathalie dan Tuan Khale. Maaf, aku terlambat." Amala cepat duduk di kursi tanpa disuruh. Tepat di hadapan mereka terbatas meja.

Amala ingin berbicara baik-baik dan menjelaskan alasan keterlambatannya. Tetapi sepertinya mereka memang sudah siap untuk sengaja mencari kesalahan Amala.

"Nyonya Amala Knight, sekarang kamu adalah seorang direktur desainer. Menurutmu, apakah pantas membuat seorang klien menunggu sampai terlalu lama seperti ini untuk pertemuan penting?" Nathalie bertanya dengan nada dingin.

"Hentikan sayang. Percuma berbicara dengan orang bodoh seperti dia. Dia tidak akan paham masalah bisnis, dia hanya paham dengan hal perzinahan saja." Khale cepat menyahut, memutar wajah Nathalie dan memandangi penuh kasih sayang. Lalu melirik dengan tatapan jijik ke arah Amala.

Amala sangat sedih rasanya. Tidak ada lagi tatapan ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nining Kartika
Kalau bisa buka bab berikutnya jangan pakai koin...gak seru
goodnovel comment avatar
Sih Muriani
blek lgi critanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status