Share

Bab 488

Penulis: Erlina
Naomi merangkai kata-kata dalam otak, lalu menjawab dengan serius, “Apa kamu pernah pertimbangkan kalau perasaanmu terhadap ibunya Rayden itu bukan perasaan suka? Mungkin, kamu cuma mau menebus kesalahanmu. Menebus kesalahan itu beda sama cinta.”

Caden mengerutkan keningnya dan bertanya, “Rayden sudah cerita masalahku dengan ibunya?”

“Emm.”

Kening Caden makin berkerut dan dia sangat ingin merokok lagi. Namun, berhubung Naomi ada di sisinya, dia pun menahan diri. Setelah terdiam sejenak, dia baru menatap Naomi dan mengulangi pertanyaannya tadi, “Nggak peduli perasaanku terhadap ibunya Rayden itu cuma perasaan bersalah atau cinta, itu masalahku. Kenapa kamu nggak mau aku mencarinya?”

Naomi menjawab dengan jujur, “Karena aku nggak mau kamu menyiksa dirimu sendiri. Aku harap kamu bisa hidup lebih baik, jangan selalu terikat pada masa lalu. Orang harus melihat jauh ke depan.”

Kata-kata itu membuat Caden terdiam.

Jadi, Naomi pun berkata lagi, “Aku rasa, kamu lagi ada di jalan buntu, tapi ngg
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
kapan identitas Cayden suami nya Maomi dan Caden ayah nya Reyden bs terungkap. . Lebay banget. Mbulek ajah di situ2. Mau sampai brp jilid, br terbongkar siapa Naomi dan Cayden atau Caden. Bosen malah....cerita ber tele2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1973

    Setelah mengakhiri panggilan Steven, Caden baru saja ingin menelepon Naomi. Naomi pun duluan meneleponnya dan langsung bertanya, “Sebenarnya ada apa dengan Andrew? Dia benar-benar sudah bikin Paman Giman emosi!”Caden merasa bingung. “Apa yang sudah dia lakukan?”Naomi berkata, “Dia kasih uang ke Paman Giman ….”Setelah Caden mendengar, dia sungguh kehabisan kata-kata. Caden takut Andrew mengatakan hal yang tidak seharusnya dia katakan. Dia pun sengaja mengirim pesan kepada Andrew duluan. Sekarang, dia malah memberi Giman selembar kartu bank! Dia juga tidak menjelaskan alasan memberi uang itu, membuat orang-orang sepenuhnya merasa salah paham!Perhatian Caden beralih dari diri Harlan ke diri Andrew. Dia pun berkata pada Naomi, “Andrew bukan orang seperti itu. Pasti ada salah paham. Biar aku tanyakan.”Caden pun menghubungi Andrew. “Kenapa hari ini kamu beri Paman Giman uang?”Andrew tertegun sejenak, baru menjawab, “Itu kompensasi untuk Tiara.”“Kompensasi apa?”Andrew menjelaskan deng

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1972

    Pada saat ini, masuk sebuah pesan baru. Caden mengambil ponsel untuk melihat sekilas. Dia pun segera mengendarai mobil meninggalkan kompleks.Sekitar setengah jam kemudian, Caden tiba di depan mobil karavan pinggir sungai. Begitu pintu mobil dibuka dan menuruni mobil, Caden bergegas berjalan ke sisi karavan.Pintu mobil karavan dalam keadaan tidak tertutup. Baru saja Caden hendak memasuki mobil, tiba-tiba terdengar suara tawa familier dari belakang.“Caden, apa kamu datang untuk melihatku?”Caden membalikkan tubuhnya. Harlan sedang menatap Caden dengan gembira. Senyumannya sangatlah cerah, antusias, dan juga gembira. Tidak terlihat sedikit pun ekspresi tidak bersahabat di atas wajah Harlan. Hanya saja, dia malah memegang pistol di tangannya dan mengarahkannya ke sisi Caden.Kening Caden berkerut. Dia menatap Harlan lekat-lekat. Satu detik kemudian, ujung kakinya segera meninggalkan tempat ….Ketika melihat kondisi ini, Harlan langsung bergerak mundur!Caden berjalan maju, lalu menendan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1971

    Di jalan umum, dua mobil itu kelihatan bagai dua ekor naga hitam saja yang sedang melakukan adegan kejar-mengejar! Berhubung kecepatan mobil terlalu cepat, alhasil menarik perhatian polisi lalu lintas.Polisi lalu lintas menyuruh mereka untuk menghentikan mobil. Lantaran mereka berdua tidak berhenti, polisi lalu lintas pun segera mengendarai mobil untuk mengejar. Suara sirene pun dinyalakan.Pada saat ini, ponsel Andrew berdering. Dia menerima panggilan dari nomor asing. Dia yakin panggilan itu dari pengendara mobil Jeep di depan, jadi dia langsung mengangkatnya dan membuka speaker.Suara familier terdengar di dalam mobil. “Andrew, lama nggak berjumpa.”Kening Andrew berkerut. Dia tidak menghiraukan orang itu. Harlan pun berkata dengan tersenyum, “Saat Hari Raya, aku kira kamu sudah mati. Aku saja sudah bersiap-siap untuk menghadiri acara pemakamanmu. Siapa sangka ternyata kamu bisa hidup lagi. Sepertinya, Nona Tiara menjagamu dengan sangat bagus.”Ketika mengungkit soal Tiara, raut wa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1970

    Andrew membalas, “Di dalam sini ada uang 20 miliar. Uang ini untuk Tiara. Mohon bantu aku serahkan kepada Tiara. Kelak, dia jangan cari aku lagi. Aku nggak akan bersamanya.”Giman merasa sangat syok dan juga kaget!Andrew melihat kartu bank di atas meja, lalu melihat Andrew dengan kening berkerut. “Apa kamu merasa Tiara suka sama kamu karena uangmu? Apa kamu ingin usir Tiara dengan menggunakan uang ini?”Andrew menggerakkan bibirnya, tetapi dia malah tidak bersuara, seolah-olah telah mengakuinya.Amarah di hati Giman seketika melonjak!Dia hanya pernah melihat ada orang tua yang sengaja mengeluarkan uang banyak agar orang itu menjauhi putrinya, dia tidak pernah melihat ada cowok yang sengaja memberi uang kepada orang tua si cewek agar si cewek bisa menjauhi cowok itu!“Aku tahu selama ini Tiara sudah mengusikmu, tapi kita berdua juga bisa memberi putrimu kehidupan yang berkecukupan! Kamu simpan sendiri uang 20 miliar ini. Keluarga kami nggak butuh!”“Satu-satunya permintaanku adalah sa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1969

    Naomi menghubungi Tiara, tetapi panggilan tidak terhubung. Dia pun menghubungi Intan. Ternyata semalam Tiara kehujanan dan demam.Pagi hari tadi, Shane pergi menjenguk Tiara. Dia ingin membawa Tiara untuk pergi ke rumah sakit, tetapi Tiara tidak bersedia. Shane pun menghubungi Giman dan juga Intan. Dia meminta kedua senior untuk membujuk dan juga menjaga Tiara.Shane dan Giman tahu, Tiara bisa sakit juga karena Andrew. Berhubung merasa kasihan, mereka baru menghubungi Andrew dan ingin mengobrol dengannya.Setelah Naomi mengetahui kronologis cerita, dia pun berkata dengan kening berkerut, “Tiara lagi jatuh sakit. Aku mesti menjenguknya. Nanti malam, aku baru pergi jenguk Kakek Pertama di rumah sakit.”Caden mengangguk. “Kondisi kesehatan Kakek Pertama sangat bagus. Ada orang yang lagi menjaganya. Kamu nggak usah khawatir. Aku akan antar kamu untuk menjenguk Tiara.”“Emm.”Setelah mereka berdua mengurus Braden dan Baby, mereka pun berangkat. Saat di perjalanan, Caden diam-diam mengirim

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1968

    Kakek Keempat dan mereka sedang berkumpul di bawah kaki gunung, lalu bersama-sama memasuki pegunungan. Kakek Bungsu pun menyambut mereka di dalam pegunungan.Demi menjaga rahasia, Caden dan Naomi tidak antar sendiri. Mereka berdiri di depan pintu rumah untuk mengantar kepergian kedua anak. Naomi sekiranya merasa agak khawatir dan kecewa.Caden menghiburnya. “Jangan cemas. Ada Putih, Hayden, dan begitu banyak pengawal. Mereka nggak akan kenapa-napa.”Naomi menghela napas panjang, lalu berkata, “Aku tahu anak-anak nggak mungkin selalu berada di sisiku, tapi mereka baru berusia enam tahun, malah sudah mulai meninggalkanku.”Padahal hanya liburan musim panas saja, sekarang hanya tersisa dua anak di sisi Naomi. Begitu Jayden liburan, dia pun langsung bersama Morris pergi ke Kota Lokin. Sekarang, Hayden dan Rayden malah pergi ke pegunungan. Hanya tersisa Braden dan Baby di sisinya.Caden berkata dengan nada menghibur, “Anak-anak punya jalannya masing-masing. Kita hanya cukup diam-diam menema

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status