Share

15. Bukti

Dina menghentikan gerakannya yang tak terkontrol, matanya tajam membidikku.

Kuakui, saat ini jantung sudah tak karuan detakkannya, padahal menghadapi pasien jiwa di rumah sakit sudah biasa buatku yang memang berprofesi sebagai psikiater. Tapi berhadapan dengan Dina, terasa ada yang berbeda dari keadaan biasa.

"Din ...."

Aku bangkit hendak menyentuh lengannya. Diluar dugaan, dia kembali menyerang. Aku terhempas ke ranjang. Dengan kekuatan ekstra, Dina terus memukul-mukul dada bahkan mencakar wajah ini.

Ada apa lagi denganmu, Din?

Kugenggam sprei dengan kuat menahan agar tangan ini tak tergerak untuk menghentikan pukulannya. Hari ini kubiarkan dia melampiaskan segala amarah yang terpendam di dalam dadanya. Jikapun harus sekarat, aku sudah pasrah.

Tapi melihatku tak bereaksi, Dina seolah kasihann. Dia menghentikan gerakannya. Kini terduduk dengan kedua tangan lunglai di sisi tubuh. Detik berikut, Dina menghempaskan diri ke atas ranjang.

Dan masih di posisiku, tubuh dan wajah terasa sak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
SuKuMu
saya baru baca hari ini, lngsng hbs semua bab..cerita-nya bagus, ga ber-belit2..jd penasaran..brp bab dlm 1 hari lanjut cerita-nya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status