Share

Bab 21 Melodi Terluka

Putus asa, jalan buntu dan harapan yang menjadi angan-angan saja, mengantarkan Sri menuju tiang jagal. Hatinya retak, celah-celahnya kentara, lukanya dalam dan bernanah. Jiwanya tidak mau menahan borok luka hati yang dia pendam. Salah siapa lagi jika bukan kita, si pelaku atau si orang yang acuh. Semua darah ada di tangan kita semua.

“Sejak kejadian kemarin, dia tidak keluar dari ruang UKS. Kami sudah berusaha membujuknya untuk membuka pintu, setidaknya dia butuh makan. Tapi kami tidak mendapatkan jawaban dari dalam” Kemala menjelaskan apa yang terjadi pasca Sri menembaki kepala teman-teman kami.

Kami mendapati Sri tergantung di tiang ring basket. Kepalanya menunduk ke bawah, padahal pagi ini mataharinya begitu cerah. Dia menggantung dengan seutas tali yang melingkar di lehernya, padahal berat kehiduapannya masih ada. Kaki, tangan bahkan tubuhnya membiru, menjuntai begitu saja, seirama dengan angin hutan. Semua dari kami, sisa dari pertarungan kemarin, mematung mengantarkan nyawa S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status