Antara Cinta Dan Persahabatan

Antara Cinta Dan Persahabatan

By:  dewi wulandari  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
1.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Synopsis

Pintar

Rp menceritakan tentang seorang siswi SMP bernama Wulan yang memiliki seorang sahabat bernama Aris. Dan tanpa mereka sadari telah tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya. Akankah kisah cinta mereka berjalan dengan mulus? Ataukah akan banyak rintangan yang menghadang di antara keduanya??

View More
Antara Cinta Dan Persahabatan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters

Pendaftaran Sekolah

Bab 1Perkenalkan namaku Wulan, aku sekolah disalah satu SMP negeri di kota Jember. Nilai danemku sewaktu SD bisa dibilang cukup bagus, sehingga aku bisa masuk ke SMP mana saja yang aku inginkan. Tapi akibat keegoisan ibuku, akhirnya aku sekolah di SMP yang sebenarnya tidak pernah aku inginkan. Ibuku beralasan sekolah disana lebih dekat dan tidak harus menyebrang, dari dulu ibuku memang tidak pernah mengijinkan aku untuk menyebrang sendirian.Hari pertama pendaftaran, aku berada diurutan 3 besar, beda dengan kedua temanku Ika dan Ninik, mereka berada di urutan ke lima paling bawah. Ika dan Ninik adalah temanku sewaktu SD dan nilai danem mereka bisa dibilang rendah, oleh karena itu mereka masuk ke SMP yang bisa dibilang paling akhir ini.Ika dan Ninik harap-harap cemas karena takut mereka akan tergeser dan tidak bisa sekolah disana. Sementara aku? Aku santai aja karena yakin aku bakalan diterima karena nilai danemku cukup tinggi, ya walaupun tergeser menjadi pering
Read more

Hari Pertama Di Sekolah

Besok paginya, aku bangun pagi-pagi sekali untuk bersiap-siap ke sekolah, sekolah baru, teman baru, itu yang ada di pikiranku. Walaupun tetap saja ada perasaan malas untuk berangkat, mungkin karena aku sekolah di sana bukan karena keinginan ku sendiri, tapi karena paksaan dari ibuku."Ayo Wulan, sarapan dulu!" perintah ibuku sambil menyiapkan sarapan untukku.Selesai sarapan, aku langsung pamit untuk berangkat ke sekolah, tak lupa aku mencium punggung tangan ibuku dan mengucapkan salam kepadanya.Seperti biasa, tukang becak langganan ibuku sudah siap menungguku didepan gang untuk mengantarku ke sekolah baruku.Sesampainya di gerbang sekolah, aku melihat banyak anak yang berkumpul, tapi aku tidak melihat kedua temanku di antara gerombolan anak yang berkumpul tersebut. Aku berjalan perlahan, ada perasaan takut dalam hatiku karena aku merasa asing dengan mereka."Wulan, sini!!" Teriak Ninik padaku sambil melambaikan tangannya.Akupun langsung m
Read more

Kehadiran Fandi

Hari ini hari kedua aku mengikuti kegiatan MOS disekolah, sedikit bosan rasanya karena selama kegiatan hanya ada perkenalan dan permainan. Ingin rasanya kupercepat waktu agar aku bisa mengikuti sekolah seperti biasa.Sejak kegiatan MOS ini berlangsung, hampir satu Minggu lamanya, aku menjadi lebih dekat dengan Aris, Yana, Reni dan Anjar. Hampir setiap hari aku pulang bareng sama mereka. Kecuali Aris, kita bareng hanya sampai gerbang sekolah saja, karena kita beda arah.Semakin lama hubunganku dengan Aris mulai semakin dekat, bahkan tulisan kami bisa dibilang hampir sama. Jadi kalau aku ketinggalan pelajaran, biasanya Aris yang menuliskan nya untukku, begitu pula sebaliknya.Banyak teman-teman mengira kalau aku dan Aris pacaran, padahal sebenarnya tidak, ato lebih tepatnya belum pacaran. Aku hanya menganggap Aris sebagai sahabat tidak lebih dari itu, kalau Aris?? Ntahlah dia menganggap ku sebagai apa, aku pun tak pernah memperdulikan nya.Ketika pulang sek
Read more

Kehadiran Ulfa

"Anak-anak, ayo tugasnya dikumpulkan ya." ucap Bu guru yang tiba tiba sudah berada didepan kelas.Mungkin karena kebanyakan melamun, sampai-sampai aku gak tau kapan Bu gru datang. Setelah selesai mengumpulkan tugas, aku kembali duduk di bangku ku. "Anak-anak besok kita mulai ujian ya, jangan lupa, dirumah belajar ya." ucap Bu guru."Baik Bu." semua murid menjawab dengan serempak."What, ujian?? Soal harian aja aku gak bisa jawab, apalagi ujian, aduh.. gimana ini." gumamku.teetttt.. tetttt.. tetttt.. bel berbunyi tanda jam istirahat, hari ini aku lapar jadi aku memutuskan untuk ke kantin, membeli gorengan untuk mengganjal perut karena tadi belum sempat sarapan."Wulan, mau ke kantin ya? bareng y, sekalian aku belikan gorengan y, jangan lupa." Ucap Aris yang berjalan mengikuti ku dari belakang."Knp harus aku yang belikan? Kamu kan bisa beli sendiri." Ucapku kesal pada Aris."Pelit banget sih minta
Read more

Perasaan Fandi

Setelah makan, makanan yang disediakan Ulfa, aku dan Ulfa memutuskan untuk langsung kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan Pramuka. Sesampainya di sekolah, aku langsung menunggu Ulfa memarkirkan sepeda ontelnya. Sepertinya sudah banyak anak yang datang, karena sudah banyak sepeda yang terparkir ditempat parkir. "Wulan." Teriak Aris kepadaku. "Lho Aris, kamu ikut Pramuka juga?" tanyaku padanya. "Y dong, aku kan suka sama Pramuka." Jawabnya. Aris ternyata juga gak pulang kerumahnya. Dia sengaja menunggu di sekolah karena memang jarak antara sekolah dengan rumahnya bisa dibilang cukup jauh. "Besok aku disekolah sama kamu aja ya ko Ris, aku gak enak soalnya kalau ikut Ulfa terus tiap hari." Ucapku pada Aris. "Boleh." Jawabnya. Selain Aku, Aris dan Ulfa, ternyata masih banyak anak lain yang ikut kegiatan Pramuka terma
Read more

Ujian sekolah

Keesokan harinya, seperti biasa, aku berangkat ke sekolah lebih awal karena hari ini hari pertama ujian semester. Lagian tadi malam aku juga belum sempat belajar karena terlalu sibuk mikirin hal yang gak penting sebenarnya."Hay Wulan, Aris udah datang belum?" Tanya Ulfa."Kayaknya belum, soalnya aku dari tadi disini sendirian. Emang kenapa Ul?" Tanyaku pada Ulfa."Ah, gak, gak papa kok. Y udah aku ke sana dulu ya." ucapnya sambil menunjuk ke arah bangkunya sendiri.Ada yang aneh dari Ulfa, entah kenapa aku merasa kalau dia juga suka sama Aris, soalnya dari kemarin, dia tanya soal Aris terus kepadaku. Tapi?? Ah mungkin hanya perasaan ku saja. Lebih baik sekarang aku fokus belajar karena sebentar lagi ujian, aku gak mau nilai ku turun karena terlalu banyak mikirin hal yang gak penting. "Brakkk,." Aris memukul bangku ku."Hayooo, kebiasaan nih ngelamun terus, ngelamunin aku apa Fandi nih?" Tanya Aris."Apaan sih Ris, ngagetin aja.
Read more

Permintaan Ulfa

Ujian sekolah berlangsung selama kurang lebih 6 hari dan selama itu pula aku selalu minta bantuan kepada Aris jika menemukan soal yang tidak bisa aku jawab. Apalagi bahasa Inggris, aku paling tidak suka dengan pelajaran bahasa Inggris. Banyak sekali soal yang tidak bisa aku kerjakan. Setelah pelaksanaan ujian sekolah selesai, tiba waktunya untuk penerimaan raport, penerimaan raport kali ini diwajibkan untuk di ambil langsung oleh orang tua murid atau wali murid. "Bu, hari ini penerimaan raport, ibu disuruh ke sekolah ambil raport." Ucapku pada Ibu ku. "Iya nanti siang ibu kesana, jam 9 kan?" Ucap Ibu ku. Akupun menganggukkan kepala ku, membenarkan perkataan ibu ku. Aku berangkat sendiri ke sekolah, sementara ibuku nanti siang menyusul katanya. Setelah jam menunjukkan pukul 9, ibuku baru tiba di sekolah, dan acara penerimaan raport pun dimulai. Ini adalah rapo
Read more
DMCA.com Protection Status