Ayah Sambung Pilihan Mertua

Ayah Sambung Pilihan Mertua

By:  Fika siregar   Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings
29Chapters
597views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Inara, wanita yang diselingkuhi oleh Bayu suaminya dengan adik angkatnya Syafira yang telah dirawatnya dengan penuh kasih sayang. Berbagai cobaan dihadapinya setelah berpisah dari suaminya yang lebih memilih Syafira. Satu-satunya orang yang mendukung dia hanya mertuanya, Bu Khadijah. Bagaimana cara Bu Khadijah mengembalikan senyum bahagia Inara? Apa dia sanggup terus-menerus melihat Inara trauma yang hampir stres karena perbuatan anak kandungnya?

View More
Ayah Sambung Pilihan Mertua Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
Habib Arrasyid
mudah2an tetap konsisten dengan isi bukunya
2024-05-22 14:49:16
1
default avatar
Habib Arrasyid
mudahan seru
2024-05-22 14:42:06
1
29 Chapters
Bab.1
"ASTAGFIRULLAH, Bayuu, Syafira... Apa yang kalian berdua lakukan dikamar ini?"Teriakan Inara mengagetkan Bayu dan juga Syafira, mereka tidak mengira hal ini akan terjadi juga.Inara berlari kekamar, rasa sebak dan sesak di dada bersatu padu, kaki dan sekujur tubuhnya lemas melihat hal yang tidak pernah sama sekali dia bayangkan.Syafira yang telah dianggapnya lebih dari adik kandungnya sendiri ternyata tega menikam, menghujam dan menghianatinya dari belakang.Inara tidak kuasa menahan emosinya, dia terus berteriak, dia terus melempar barang-barang yang ada dikamar, dia benar-benar kalut dan merasa perih yang tidak bisa digambarkannya dengan kata-kata.Bayu segera berlari setelah memakai baju yang telah berserakan dikamar Syafira, dengan sedikit berlari Bayu langsung menuju kamar melihat Inara yang mengamuk membabi buta.Bayu bersujud dan meminta maaf kepada Inara, dia beralasan kalau dirinya silap dan tergoda rayuan syaitan."Dengan semua yang sudah aku korbankan untuk mu, baktiku, w
Read more
bab. 2
Pov Bayu.Tidak ada niat ku sedikitpun untuk melukai perasaan istriku, Inara.Aku sangat mencintainya, tetapi rasa yang ditawarkan Syafira begitu menggiurkan dan sangat-sangat berbeda dari rasa yang disuguhkan oleh Inara, seperti kata pepatah kalau Inara eskrim cokelat sementara Syafira cokelat yang ada campuran strawberry nya yang membuat aku ketagihan terus meneguk manis rasanya. Kalau Inara hanya manis sedangkan Syafira manis dan ada asam-asamnya.Dengan janji-janji manis yang selalu kuberikan kepada Syafira membuat dia semakin diam dan memuluskan jalan untuk ku yang terus-menerus menikmati peran sebagai laki-laki yang memiliki dua tambatan hati.****************************************"Fira masih sakit tititnya, ujarku sambil memandang dia yang berjalan sedikit kesusahan."Dia mengangguk tanpa menoleh sedikitpun kearah yang sedikit membuat aku khawatir.Aku memeluknya, memberi sedikit penghiburan agar dia semakin nyaman dan tidak akan berani megadukan kepada siapapun dengan semua
Read more
bab.3
"Dari kapan bunda disini? Tanya Bayu penasaran dengan wajah yang terlihat pucat pasi. Inara heran dengan kelakuan suaminya, dia semakin merasa yakin kalau ada yang lagi. disembunyikan oleh suaminya. "Baru saja mas, ucap Inara yang langsung pamit ke dapur mau memotong buah semangka. Inara beranjak kedapur yang disusul oleh Bayu. "Semangka Bun, ucapnya dengan satu tangan mengambil potongan semangka yang telah tertata rapi di piring." "Iya mas, sengaja bunda belikan untuk Syafira biar demamnya cepat turun, mungkin dia kecapekan karena terus-menerus belajar tidak berhenti, ujar Inara. Bayu hanya mengangguk. "Hmmm, mas teringat nya kok tumben siang-siang seperti ini dirumah? Tanya Inara. "uhuk,uhuk,uhuk" Bayu sedikit kelabakan, dia memutar otak mencari alasan agar Inara, istrinya tidak curiga dengan apa yang telah terjadi diantara mereka berdua. "Pelan-pelan mas makannya, apa yang di buru-buru, ucap Inara dengan lembut sambil memberikan segala air putih kepada suaminya.
Read more
bab. 4
"Kok cepat sekali Adnan diantarkan Inara, ucap Bu Khadijah.Inara hanya bengong, tatapannya kosong yang membuat Bu Khadijah yakin kalau menantunya lagi menyimpan beban."Nara, panggil Bu Khadijah dengan lembut.Melihat tidak ada reaksi dari Inara, Bu Khadijah membuang nafas panjang dan menggenggam tangan Inara yang sontak mengagetkan Inara."Kamu kenapa nak?"Inara menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya pertanda kalau dia baik-baik saja.Seperti biasanya, Bu khadijah tau betul sikap dan perilaku menantunya.Bu Khadijah makin mempererat genggaman tangannya.Inara diam, dia tidak tau harus mengawali darimana menceritakan masalah yang lagi dipendamnya.Inara menimbang-nimbang dalam hati, perlu kah dia cerita kepada mertuanya, bagaimana kalau apa yang dicurigainya ternyata salah, bagaimana kalau dugaannya hanya sekadar dugaan belaka yang tidak jelas pastinya."Ujian hidup orang itu berbeda-beda, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ibu tau kamu lagi banyak pikiran, ibu tau kamu
Read more
bab. 5
Inara mengambil pisau, dengan gemetar dan airmata yang terus mengalir dari pipinya membuat dia seperti ingin mengakhiri hidupnya. Inara putus asa, dia tidak menyangka kalau jalan hidupnya harus seperti ini.Tanpa sengaja dia memandang foto anaknya yang yang tergantung rapi di dinding, dan seketika itu dia tersadar dan membuang pisau itu.Inara menangis semakin kencang, dia tidak kuasa lagi menahan sebak didadanya, dia terus beristigfar guna menenangkan hati dan pikirannya.Hampir 2 jam dia didalam kamar, dan 2 jam juga Bayu terus memgedor pintu dan mengucapkan kata permintaan maaf."Bun, bunda maafin mas, mas benar-benar silap, mas salah Bun, mas benar-benar salah, keluar lah sayang, kita perlu bicara, kita perlu menyelesaikan masalah ini, jangan seperti ini Bun, please.."Bayu terus merayu dan membujuk i Inara tanpa capek dan bosan.Melihat pemandangan yang sepertinya Bayu takut kehilangan Inara, membuat Syafira dongkol dan semakin membuat rasa bencinya terhadap Inara lebih besar lag
Read more
bab. 6
Jatuh cinta merupakan anugerah dari yang kuasa yang perlu kita syukuri, dan kalaupun kita jatuh cinta kepada orang yang tidak tepat seperti suami orang juga merupakan suatu anugerah cinta, tergantung bagaimana kita menyikapi cinta itu, dipendam sendiri demi tidak ada yang sakit hati atau terus melanjutkan mengejar cinta itu tanpa perduli dengan pasti ada hati yang akan terluka nantinya. Syafira adalah salah satunya, gadis yang dianugerahi cinta oleh sang Illahi yang tidak bisa memposisikan letak cintanya. Dia jatuh cinta kepada suami dari kakanya sendiri yang telah merawat dan membesarkannya meski tidak ada ikatan darah diantara mereka. Tanpa berpikir panjang, tanpa memikirkan perasaan Inara yang merupakan kakanya, dia terus memamerkan dan menggoda sang Abang ipar. Dimana saja pun tempatnya dia selalu mencuri-curi pandang dan juga mencari-cari perhatian Bayu, Abang iparnya. Sering bahkan selalu dia memamerkan lekuk tubuhnya kepada Bayu jika Inara lagi tidak dirumah. Banyak trik d
Read more
bab.7
Waktu terus berjalan, hari berganti hari, Minggu berganti Minggu, Bayu merindukan aksi yang tidak sengaja mereka lakukan, dia benar-benar tersiksa dengan rinndunya yang terlarang. Pondok usang itu seperti kenangan dan bayangan indah yang selalu ingin diulanginya kembali. Gelisah dan risau setiap hari dirasakannya setelah memutuskan untuk menjauhi dan menjaga jarak dari Syafira yang telah menjadi candunya. Semakin dia menjauhi Syafira semakin besar rasa rindu dihatinya. Dia hanya bisa menyibukkan dirinya sampai larut malam, bekerja tidak mengenal rasa lelah hanya untuk menghindari Syafira. Semakin dia menghindar dan semakin besar rasa rindu kepada Syafira. Rindu yang semakin besar tidak kuasa ditahannya lagi, Bayu tidak perduli dengan apapun yang akan terjadi nantinya, yang di inginkan nya sekarang hanya ingin bertemu melepas rasa rindu yang hampir saja meledak "booomm" meletus. Sore itu Bayu memutuskan untuk menjemput Syafira tanpa memberi kabar. Rasa rindu didadanya telah
Read more
bab.8
Bukan diam seperti itu yang Inara harapkan dari suaminya, bukan membisu tanpa memberi kejelasan apapun yang di inginkannya, tetapi untuk memaksa Bayu Inara sama sekali tidak mau. Dia pun ikut diam, diam seperti suaminya, mereka sama-sama mendiamkan masalah tanpa ingin mencari solusinya bersama-sama. 3 hari kepergian Bu khadijah dan Syafira, 3 hari itu juga mereka berdua saling diam tanpa interaksi apapun. Inara bosan menunggu Bayu untuk memulai obrolan antara mereka berdua, dia jenuh dan akhirnya membiarkan permasalahan itu seperti itu saja. Inara menyibukkan dirinya mengurus Adnan dan bekerja. Selama mereka diam-diaman, selama itu juga Inara tidak melakukan apapun pekerjaan rumah, dia membiarkan baju kotor Bayu menumpuk, dia juga tidak mengurus makan minum Bayu, dia hanya mengurus dirinya dan juga anaknya. Dan Bayu, diperlakukan seperti itu dia tidak bisa mengeluh, dia hanya diam, menikmati hari-hari seperti duda memiliki istri. Bayu meradang, dia sangat mencintai Inara tetapi
Read more
bab.9
Bu khadijah dan Ardi langsung membopong tubuh Inara kedalam rumah meski mereka juga dalam suasana panik dan bertanya-tanya kenapa dengan Inara. Bu Khadijah tau betul bagaimana kuatnya seorang Inara, bisa dipastikan kalau beban yang dipikulnya saat ini benar-benar sudah berat sekali sampai dia terkulai lemah pingsan tak sadarkan diri. Bu Khadijah merasa sangat cemas melihat kondisi Inara ditambah lagi dengan Bayu yang tidak ada kabar meskipun sudah berulangkali di telepon oleh Ardi. Dia mondar-mandir seperti gosokan tidak sabar menunggu Inara membuka matanya dan bertanya dengan apa yang sebenarnya terjadi. "Adnan, suara Inara mengejutkab Bu Khadijah dan Ardi yang dari tadi menungguinya. Bu Khadijah langsung mendekat dan memeluk Inara, menantunya. Pecah sudah tangis Inara dipelukan ibu mertuanya, dia terus-menerus menangis mengeluarkan sebak yang ada dihatinya. Setelah sedikit reda, dia melepaskan pelukannya, ditatapnya Bu Khadijah dan Ardi saling bergantian. Dengan suara serak
Read more
bab.10
Percayalah, setiap pengorbanan pasti akan ada balasan indah nantinya, kalau tidak sekarang, mungkin besok atau besoknya atau besoknya lagi yang pasti balasannya akan ada. Akan ada hikmah di setiap kejadian yang terjadi. Begitulah yang dirasakan Inara, dengan semua yang dialaminya, rasa sakit yang ditorehkan oleh orang-orang yang disayanginya dia yakin suatu saat akan mendapatkan dan memetik hikmah dari kejadian itu. Pasrah? Tidak! Rela? Juga tidak! Ikhlas? Harus, dan memang itu yang harus dilakukannya, dengan mengikhlaskan semua yang terjadi mungkin rasa sakit dan sebak dihati lama-kelamaan berangsur-angsur akan hilang dengan sendirinya. Dengan sedikit sempoyongan dia melangkahkan kakinya keluar, dia mendapati Adnan yang lagi sibuk bermain dengan Nia, adik iparnya. Melihat Inara keluar Nia segera berdiri dan membantu Inara untuk duduk didekat Adnan. Nia yang tidak tau apa yang telah terjadi tetap diam tidak berani bertanya dak ikut campur terlalu jauh. Ardi melajukan mot
Read more
DMCA.com Protection Status