Bad Actor

Bad Actor

Oleh:  Freya Ito  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
7Bab
2.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Bryan Abimana, seorang aktor yang pernah top beberapa tahun lalu, memiliki nama baik yang minim skandal tiba-tiba harus menghadapi fitnah kalau dia menghancurkan rumah tangga Helena Dewi, aktris papan atas di dunia perfilman. Karina, sahabat adiknya Bryan Abimana baru saja batal menikah karena tunangannya berkhianat. Namun Karina malah dihadapkan masalah baru semenjak Bryan menciumnya di depan awak media. Apa yang terjadi selanjutnya saat orang seantero tanah air tahunya Karina adalah calon istri dari Bryan Abimana?

Lihat lebih banyak
Bad Actor Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
7 Bab
Part 1 - Meet You Again
“Maaf Na, maaf banget untuk saat ini kita gak bisa lanjutin ini semua. Kamu tahu kan posisi aku benar-benar serba salah?” Ucap Dion, yang siang bolong mengajakku ketemuan di taman komplek rumah.Aku berusaha tenang, meskipun nafasku sudah kembang kempis berusaha kalau aku tidak akan meledak.Tapi sayangnya aku meledak juga ketika mengingat selain perasaanku yang hancur karena tunanganku menghamili perempuan lain, belum lagi terfikir berapa kerugian yang sudah dia buat hanya karena kelakuan brengseknya.Plak! Plak! Plak! Sudah tidak terhitung berapa tamparan mendarat di wajahnya, tak peduli dia meringis kesakitan pasrah menerima tamparan-tamparan dariku. Seminggu yang lalu dia hilang tanpa kabar, tanpa pesan. Berbeda dengan biasanya yang selalu menunjukan perhatian yang kadang aku merasa too much.“Aku janji Na, kalau urusan aku sama Sally, aku bakal balik sama kamu.”What? Dia fikir dia Song Jongki? Sehingga aku den
Baca selengkapnya
Part 2 - Pacar?
Saat membuka pintu mobil tiba-tiba ponselku berdering, ternyata ada panggilang masuk dari nomor baru. Langsung saja aku angkat sembari duduk di jok depan dan menutup pintu mobil. “Hai,Karina?” Ucap suara di sebrang sana to the point. “Iya, maaf dengan siapa ya?” “Ini Juno.” Juno? Apa gak salah dia menghubungiku? Tanpa kontrol aku tersenyum mengembang, gimanapun dia pernah mewarnai masa-masa kuliahku selama aku bergabung di club tennis di kampus. “Juno? Apa kabar? Tumben telepon.” “Baik, oh ya kamu di Jogja gak Ra?” “Iya, aku udah resign dari kerjaan kantor aku di Jakarta, jadi aku balik aja ke rumah orang tua.” “Wah kebetulan banget aku minggu depan ke Jogja. Kalau ada waktu meet up atau jalan bareng bisa ya?” “Boleh, nanti kabarin aja kalau mau jalan bareng atau meet up.” Aku tersenyum lebar, tapi berusaha setenang mungkin tidak mengeluarkan su
Baca selengkapnya
Part 3 - Menahan Diri
H-1 sebelum pernikahan Raline, Bryan benar-benar ontime jam setengah empat sore sudah menjemput Karina. Karina langsung memasukan kopernya ke bagasi mobil Pajero Sport berwarna putih milik Bryan.“Kita pamit dulu ya tante.” Ucap Bryan pada Mama Karina.“Hati-hati ya, maaf banget tante tidak bisa ikutan hadir. Cuma bisa titip hadiah buat Raline. Titip Karina ya Bryan.”“Siap tante!” Ucap Bryan kemudian masuk ke dalam mobil bersamaan dengan Karina.Selama di perjalanan mereka hanya saling diam. Bryan fokus menyetir, dan Karina fokus membaca novel di kindle miliknya.“Kamu mau mampir dimana dulu gitu? Beli sesuatu?” Tanya Bryan membuka pembicaraan. Namun tidak ada jawaban. Dilihatnya perempuan di sebelahnya, ternyata sudah terlelap.Dasar. Dia belum berubah sejak saat itu. Dia masih saja suka mudah tidur di sembarang tempat. Batin Bryan. Namun tidak dapat disangkal Karina sekarang jauh le
Baca selengkapnya
Bab 4 - Gosip Lambe
Part 4. Gosip Lambe Luweh Malam ini Bryan melupakan siapa perempuan di dekapannya, atau lupa besok adalah hari pernikahan adiknya. Yang dia fikirkan malam ini hanya ingin bersenang-senang dengan Karina. Bryan semakin liar membalas ciuman Karina, kini ciumannya beralih ke leher Karina dan memberikan banyak tanda disana. Tapi anehnya berbeda dengan sebelumnya Karina yang aktif memberikan sentuhan ke Bryan, kini Karina tidak memberikan respon apapun. Saat Bryan menatap wajah Karina sejenak, ternyata Karina sudah tidur. Ah sial, Bryan mati-matian menahan diri, melawan apa yang sudah meronta-ronta dalam dirinya. Dia tidak mau sebrengsek itu memanfaatkan Karina yang sedang mabuk bahkan sedang tidur. Dia kini pergi ke kamar mandi, berendam di bathup untuk meredam badannya yang sudah panas tak karuan. Selesai mandi ditatapnya Karina yang benar-benar pulas tidur, dengan posisi tidur yang sembarangan sehingga paha mulusnya terekspos. Memang sudah jam 1 malam. M
Baca selengkapnya
Bab 5 - Gosip Lambe (2)
Acara ijab kabul berlangsung dengan lancar. Sedari tadi jelas-jelas Karina menghindari Bryan. Secara sampai detik ini dia masih syok karena bangun tidur sudah sekasur dengan Bryan meskipun mereka tidak melakukan hal itu, namun tetap saja kalau melihat bekas di badannya bisa dipastikan semalam mereka berciuman hebat. Karina bahkan geli membayangkannya, dengan susah payah dia berusaha menutupi kiss Mark yang bertebaran di lehernya dengan foundation jenis full coverage.Di saat jam jeda antara ijab kabul dan resepsi, para tamu berhamburan ada yang mengambil makanan, ada yang sibuk berfoto. Seusai berfotoria denga Raline, Karina memutuskan untuk mengambil segelas minuman dingin. Sangat cocok udara panas laut untuk menikmati minuman dingin. Namun pada saat mengantre telinga Karina tidak sengaja menguping pembicaraan keluarga Raline yang sedang antre untuk mengambil minuman dingin. Mereka ternyata sedang membicarakan Bryan. Mulai dari mau-maunya dilangkahi adeknya padahal selisih u
Baca selengkapnya
Bab 6- Menikah?
Sepanjang perjalanan Karina hanya memandang keluar jendela yang ada di sebelah kirinya. Dia benar-benar malas dengan Bryan. Karena gimanapun tindakannya kemarin cukup mengganggunya. Bahkan ponselnya ngehang karena terlalu banyak pesan, telepon, bahkan notifikasi dari teman, saudara, dan tentunya netizen yang tidak dia kenal. Hingga mobil sampai di depan rumah mobil tiba di depan rumah Karina benar-benar engggan memandang Bryan. “Makasih mas tumpangannya.” Ucap Karina tanpa memandang Bryan. Ternyata Bryan ikut turun dari mobil, membantu Karina mengambil kopernya yang ada di bagasi belakang. “Setelah aku fikir-fikir mending mas berpura-pura hubungan kita gak baik kemudian netizen ambil kesimpulan sendiri kalau kita putus.” Ucap Karina saat Bryan selesai menutup pintu bagasi mobil. “Gak, yang ada nama kita malah makin jelek kesannya aku yang campakin. Aku udah terlanjur mengumumkan kalau kamu calon saya, bukan sekedar pacar.” Bagi Bryan nama baik yang di
Baca selengkapnya
Bab 7 - Kontak Fisik
"Kenapa sih pakai beneran cium!" Karina marah besar saat mereka benar-benar berdua saja di dalam mobil. Setidaknya ini tempat paling aman untuk membicarakan hal ini. "Biar maksimal dan lebih meyakinkan." Ucap Bryan yang sibuk memasang sabuk pengaman dan mulai mengendarai mobilnya. “Kita itu mau photo prewedding, bukan mau shooting Twenty Shades of Gray. Cukup pura-pura ciuman aja!” Karina kesal mengingat bibirnya dijamah seenaknya oleh pria disampingnya ini. Namun pria itu tidak ada respon, tidak minta maaf maupun tidak memberi pejelasan. Seperti sedang lepas tanggung jawab. "Meyakinkan? Meyakinkan kalau mas niat nikah beneran sama aku? Kalau mas bukan perusak rumah tangga Helena?" Karina masih tidak puas, dia masih mengomel karena Bryan hanya diam saja tidak memberikan respon apapun. "Gak usah bahas itu. Gimanapun saya gak mau nama baik yang sudah saya bangun rusak hanya karena gosip tidak jelas." Akhirnya Bryan buka suara. "Yang jelas aku ga
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status