Share

Chapter 8.

"Papah besok ada acara, kamu ikut yah sekalian kenalan sama teman papah disana." Arjuna duduk di samping ranjang putrinya yang tengah berbaring.

"Kenapa aku harus ikut Pah?" tanya Keysa dengan nada yang terkesan jutek.

"Yah dari pada kamu nggak ada pekerjaan di rumah kan sekalian jalan jalan nanti," ajak Arjuna seolah tak pernah terjadi apapun. Padahal ia baru tadi malam memarahi putrinya tersebut.

"Nggak Pah, aku mau di rumah aja sama Bibi." Fitri berharap Papahnya mengizinkan.

"Apa alasannya? Apa akan ada orang yang datang ke rumah ini saat Papah dan Mamah sedang pergi," ucap Arjuna yang menebak-nebak membuat Fitri menggeleng cepat.

"Ng-Nggak kok Pah, lagian siapa juga yang mau datang nggak ada."Fitri memalingkan wajahnya.

"Kalau begitu kamu bersiap besok pagi! Kita akan berangkat jam delapan." Arjuna keluar tanpa menghiraukan penolakan dari putrinya, begitulah seorang Arjuna yang semua kehendaknya harus dituruti.

"Papah kapan sih aku bisa bebas? Kenapa nggak ada waktu untuk menik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status