Share

Bab 285

Author: Levin Sergio
Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nyonya Nayana, meski kamu bilang begitu, aku masih ingin memastikannya sendiri."

"Aku pribadi punya prinsip. Kalau saran yang aku keluarkan merugikan orang yang nggak terkait, aku akan merasa bersalah.

Nayana tersenyum dan berkata, "Aku tahu kamu baik hati, Tuan Nathan. Setelah mendengar nasihatmu tadi, aku sudah punya rencana bagaimana menciptakan konflik di antara Julian dan Simon."

"Menggunakan nama penguasa Analin, aku akan mengadakan pesta dansa besok. Saat itu, wanita simpanan Simon yang suka pamer pasti akan datang untuk bersenang-senang."

"Sebagai tamu utama Analin, Tuan Nathan bisa datang dan memastikan sendiri apa yang aku katakan benar atau nggak."

Nathan mengangguk setuju. "Baiklah, aku akan datang memastikan sendiri besok."

Arjun tersenyum dan berkata, "Ide bagus! Nayana, di pesta dansa nanti, kamu bisa mengatur agar Julian, si cabul itu, muncul dan membuat sesuatu terjadi di antara dirinya dengan wanita simpanan Simon."

Nayana
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 477

    Nayana tertawa dan berkata, "Pak Rafel, kami hanya mengikuti perintah. Kalau kamu merasa nggak nyaman, kamu boleh cari bos kami!"Rafel mendengus tanpa sadar. "Siapa bos kalian? Sekalipun dia hebat, dia juga nggak boleh melewati batas dan main-main.""Pak Rafel pasti tahu bos kami. Dialah orang kamu tangkap terakhir kali itu," jawab Arjun dengan datar.Rafel tertegun sejenak, lalu berkata dengan gemetar, "Maksudmu, Na ... Nathan? Tuan Nathan?"Nayana tertawa terbahak-bahak. "Pak Rafel benar. Selamat tinggal!"Setelah menutup telepon, Rafel langsung memasang ekspresi kaget. Dia perlahan menyeka keringat dingin di dahinya."Ternyata bocah ini yang mengarahkan Arjun dan Nayana untuk melakukan aksi besar. Sialan! Untung saja, aku nggak ikut campur kali ini!"Tubuhnya yang buncit tampak gemetar. Dia masih dalam keadaan syok.Dia memutuskan untuk berpura-pura tidak tahu dan tidak akan menanyakan apa pun.Lagi pula, Tuan Nathan termasuk orang yang dihormati oleh wali kota. Ditambah lagi, wali

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 476

    "Kalau kita nggak tahu keberadaannya sekarang, itu sama dengan mencari jarum dalam tumpukan jerami," kata Nathan.Regina mendengus dingin. "Langsung pergi ke kediaman Halim saja. Kalau Edward berani menyembunyikan keberadaan putri Pak Steward, kita hancurkan Keluarga Halim."Nathan tersenyum pahit dan berkata, "Nona, metodemu itu terlalu sederhana dan kasar.""Kalau Vivi sungguh ada di kediaman Halim, kita memang bisa langsung ke sana.""Tapi kamu juga tahu kalau Edward sedang bermain trik. Vivi sama sekali nggak berada di kediaman Halim, tapi berada di tangan pria bertopeng itu, jadi kita hanya bisa mencari cara lain!"Regina menghela napas, lalu berkata dengan sedikit kesal, "Tapi selain tahu masalah ini ada hubungannya dengan Keluarga Halim, kita nggak punya petunjuk apa pun lagi.""Kalau nggak langsung pergi ke kediaman Halim, apa lagi yang bisa kita lakukan?"Nathan menatap Steward dan bertanya, "Pak Steward, coba kamu ingat-ingat dulu tampang si pria bertopeng itu. Apa di tubuhny

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 475

    Nathan berkata dengan tegas, "Kalau kamu nggak bisa mengatasinya sendiri, seharusnya kamu katakan pada kami dan bukannya khawatir aku akan terlibat atau nggak.""Aku sudah memberitahumu di atap tadi. Kamu mungkin berpikir bahwa dewa pun nggak bisa menyelamatkanmu, tapi aku bisa membantumu.""Pak Steward, biarlah Dokter Nathan membantumu. Aku berani menjamin kalau kemampuan Dokter Nathan sungguh melampaui bayanganmu!" tambah Regina.Steward yang mendengar itu jelas sedikit goyah. Dia melirik Nathan dan bertanya dengan ragu, "Pak Nathan, identitasmu bukan hanya wakil kepala Rumah Sakit Perdana saja, 'kan?"Nathan tersenyum dan berkata, "Tentu saja. Terus terang saja, dunia bawah tanah Beluno sekarang sepenuhnya berada di bawah kendaliku.""Kalau masalah Vivi melibatkan keluarga bangsawan ataupun yang klan lainnya, aku yakin aku bisa menyelesaikannya untukmu."Steward tampak terkejut dan berkata dengan antusias, "Pak Nathan, kamu serius?"Nathan tersenyum tipis. "Apa menurutmu aku perlu b

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 474

    Nathan mengangkat alisnya dan berkata, "Baiklah. Lantaran Pak Liam sudah bilang begitu, kalau bonusnya bukan puluhan miliar atau ratusan miliar, bukankah terlalu aneh?"Seorang eksekutif yang berada di samping Liam berkata dengan marah, "Puluhan miliar? Ratusan miliar? Nathan, apa kamu sudah gila?"Liam mengangkat tangannya untuk membungkam mulut bawahannya, lalu berkata sambil tersenyum, "Regina, Pak Nathan, aku pergi dulu. Tolong beri jalan!"Regina tidak berniat mengalah, lalu berkata sambil memasang ekspresi datar, "Aku mau tahu, apa yang kamu lakukan di saat Pak Steward mau melompat dari gedung?"Liam memiringkan kepalanya, seakan-akan sedang berpikir. "Sebagai CEO perusahaan, aku punya banyak hal yang perlu aku tangani setiap hari, jadi tentu saja aku sedang bekerja."Regina mendengus dingin dan berkata, "Aku rasa kamu sedang sibuk melakukan hal yang memalukan dengan sekretarismu, 'kan? Menjijikkan!"Wajah Liam berubah gelap. Dia berkata dengan nada kejam, "Regina, jaga ucapanmu.

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 473

    Saat ini, mereka melihat Nathan mengerahkan kekuatan lengannya, kemudian Steward pun terlempar kembali ke atap.Nathan sendiri bisa naik kembali ke atap dengan mudah."Pak Steward sudah diselamatkan. Pak Nathan juga sudah naik ke atas!"Para karyawan Grup Suteja yang melihat adegan itu sangat terkejut.Beberapa staf medis telah menahan Steward dan membawanya pergi.Regina melangkah maju, lalu memeriksa badan Nathan sambil bertanya dengan gugup, "Dokter Nathan, kamu baik-baik saja?"Nathan menepuk-nepuk noda di pakaiannya dan berkata sambil tersenyum, "Aku baik-baik saja!"Regina memeluknya erat dan menangis. "Bikin aku kaget saja. Aku kira kamu juga ikut melompat ke bawah.""Sekalipun kamu ingin bunuh diri bersama, seharusnya orang yang kamu pilih itu aku!"Suasana yang awalnya haru langsung dirusak oleh kata-katanya.Para karyawan perusahaan mengelilingi keduanya dan tertawa terbahak-bahak."Pak Nathan, aku benar-benar mengagumimu!""Kamu sudah melakukan apa yang kamu janjikan pada ka

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 472

    Steward tersenyum getir. Ada air mata yang menetes di sudut matanya. "Pak Nathan, kamu orang yang baik dan juga berpikiran terbuka. Meski aku baru nggak lama mengenalmu, aku tulus mengagumi dan menghargaimu!""Sayangnya, bahkan dewa pun mengalami kesulitan untuk menyelamatkan manusia. Aku hanyalah orang malang yang jatuh ke dalam lumpur dan nggak bisa kembali lagi!"Berdiri di tepi atap dalam waktu lama telah membuatnya lelah baik secara fisik maupun mental.Saat itu, guncangannya makin hebat dan membuat orang-orang merasa dirinya akan runtuh dalam detik berikutnya.Kerumunan di belakang berteriak kaget. Bahkan, ada beberapa karyawan wanita yang mulai menangis.Selain itu, juga terdengar berbagai kutukan marah yang ditujukan pada Nathan.Nathan tidak menghiraukan mereka dan hanya menatap Steward sambil berkata, "Pak Steward, aku ingin memberi tahu sesuatu padamu.""Kamu bilang terkadang dewa pun mengalami kesulitan untuk menyelamatkan manusia. Tapi aku bisa beri tahu kamu di sini kalau

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status