Share

Bab 25 Gairah dan Dendam Membara

SkyPoint Sheremetyevo Hotel

Andre menghempaskan tubuhnya di atas kasur nan empuk di kamar tempatnya menginap. Dia sudah tak peduli dengan luka-luka yang ada di wajahnya. Biru, lebam dan nyeri! Itulah yang ia rasakan, namun rasa sakitnya telah mati ketika ia harus mengingat bahwa sang istri yang dicintainya tak lagi memperdulikannya dan dingin padanya. Seloroh netra coklat itu hanya melihat ke atap-atap langit kamar hotelnya yang berwarna putih dengan ornamen bunga matahari di atasnya. Helaan, hembusan, tarikan napas panjang berulang kali memenuhi kamar ukuran medium itu.

"Tuhan sedang menghukumku! Kini aku tahu bagaimana perasaan Tania ketika aku memperlakukannya dulu. Hah, aku benar-benar manusia bodoh dan pria hina!" umpat Andre pada dirinya sendiri.

Tak lama, ponsel miliknya bergetar di atas kasur yang terlihat berantakan dan bernoda darah. Andre meraih ponsel yang tak jauh dari jangkauannya dan dilihat ID caller dalam layar ponselnya.

"Unknown number?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status