Share

Berbagi Suami

Penulis: Si Nicegirl
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-18 19:35:29

Sambil menghapus air mata dengan jemarinya, mama kembali berdiri tegak. Ia menatap Elsa dan Rangga secara bergantian, “Apa kamu mau melakukan apapun demi bisa membuat Elma kita kembali tersenyum lagi?” tanyanya.

“Iya, Mama. Selama aku bisa aku akan melakukan apapun untuknya,” jawab Elsa tanpa mengetahui maksud terselubung dari pertanyaan mamanya itu.

“Termasuk menyerahkan suamimu itu pada Elma?”

Tentu saja hal itu membuat tidak hanya Elsa tapi juga Rangga tersentak. Bahkan Rangga langsung merangkul pinggang Elsa seolah tidak ingin melepaskannya hanya karena Elma.

“Tidak, Ma! Aku akan melakukan apapun kecuali yang satu ini!” tegas Elsa.

Menyerahkan suaminya pada adiknya itu? Ia tahu selama ini kasih sayang mama padanya memang timpang sebelah, tapi ini yang terburuk sampai-sampai mamanya itu mengabaikan perasaan Elsa hanya demi Elma.

“Hanya untuk sementara, Sa. Hanya sampai kondisi Elma berangsur normal, dan ingatannya sedikit demi sedikit kembali membaik lagi. Dan Mama harap saat itu Elma sudah tidak terlalu sedih lagi dengan kepergian Samu dan Jingga,” pinta mama.

Benarkah?

Dulu juga mama mengatakan hal yang sama tiap kali Alter Egonya Elma mengambil alih kepribadiannya saat adiknya itu menjadi Elsa. Mama selalu meminta Elsa untuk membiarkan Elma bersama dengan kekasih Elsa, ‘Hanya untuk sementara’ itulah yang selalu digaungkan mamanya kala itu.

Tapi apa yang terjadi selanjutnya? Mereka semua jatuh ke dalam pelukan Elma. Semuanya! Kecuali Ananta. Dan Elsa tidak mau kejadian serupa terulang lagi sekarang.

Bukan berarti ia meragukan cintanya Rangga padanya, ia tahu persis betapa dalamnya cinta suaminya itu padanya. Tidak mudah Rangga mendapatkan hati Elsa dan membuatnya mampu move on dari Ananta, hingga berhasil membawa Elsa ke pelaminan.

Rangga bukan tipe pria yang melepaskan begitu saja apa yang telah pria itu dapatkan dengan susah payah. Dan keyakinan Elsa itu dipertegas dengan penuturan Rangga,

“Saya juga tidak akan pernah setuju, Ma. Saya tidak akan mempermainkan rumah tangga saya hanya demi menghibur Elma. Saya tahu Elma sedang berduka, tapi banyak cara yang dapat kita lakukan selain dari cara gila yang Mama tawarkan tadi.”

“Apa kalian berniat menolak permintaan Mama?”

“Ya! Mungkin Elsa masih terlihat ragu-ragu. Tapi tidak dengan saya. Saya akan tegaskan sekali lagi atas ketidaksetujuan saya pada ide gila itu. Cukup Mama turut campur dalam masalah anak, saya tidak akan membiarkan Mama merecoki rumah tangga saya dan Elsa lebih jauh lagi!”

Napas mama tercekat. Tidak pernah sebelumnya Rangga meninggikan suaranya di depan mama, bahkan tidak di depan Elsa sekalipun. Tapi sepertinya saat ini emosi Rangga tengah berada di puncaknya.

“Maaf saya menginterupsi kalian sebentar. Silahkan lanjutkan diskusi kalian, saya harus visit pasien saya yang lainnya!” seru sang dokter yang tidak ingin terlibat ke dalam masalah rumah tangga pasiennya, sebelum melangkah keluar dari ruangan itu bahkan sebelum mereka menjawabnya.

Suasana yang untuk sesaat terlihat tegang dan seketika sunyi setelah penegasan Rangga tadi dipecahkan oleh suara tangisan Mama. Elsa bahkan tidak dapat menghindar lagi saat tiba-tiba mama bersimpuh di kakinya,

“Tolong, Sa. Tolong lakukan saja demi Elma … ” pintanya.

Sontak saja Elsa segera jongkok untuk membantu mamanya berdiri, tapi mama tetap bersikeras bersimpuh di kaki Elsa sambil terus terisak pilu.

“Ma! Jangan membuat aku menjadi seperti anak durhaka. Mana ada seorang ibu yang bersimpuh di kaki anaknya. Ayo berdiri, Ma!”

Meski Elsa sekuat tenaganya berusaha membuat mamanya kembali berdiri, tapi mama tetap bergeming,

“Mama akan terus bersimpuh seperti ini sampai kamu dan Rangga menuruti keinginan Mama!”

Terjadi lagi …

Mamanya yang selalu memohon-mohon demi kebahagiaan Elma dan mengabaikan kebahagian Elsa. Adakah ketimpangan kasih sayang dari mama lain seperti halnya ketimpangan yang Elsa rasakan dari mamanya kandungnya sendiri?

Tidak hanya satu atau dua kali saja, tapi berkali-kali di sepanjang hidupnya bersama dengan mamanya itu.

“Ma, jangan seperti ini, tolong ngertiin aku sekali saja, Ma … ” pinta Elsa dengan suara parau.

Rangkulan tangan Rangga semakin mengencang di pinggangnya, pria itu berusaha menguatkan istrinya, tapi tetap saja tidak mampu mempertahankan pendirian Elsa yang mulai goyah lagi akibat dari rengekan mamanya itu.

“Berikan aku dan mas Rangga waktu untuk mendiskusikannya, Ma," lirihnya.

“Beb … ”

“Kita harus bicara, Mas!” Elsa memotong perkataan Rangga yang baru saja akan mengajukan keberatannya itu.

Barulah saat itu mama mau berdiri kembali meski dengan susah payah dan Elsa harus membantunya. Sementara Rangga sama sekali tidak mau mengulurkan tangannya untuk membantu mertuanya itu.

Pria itu terlihat memberengut kesal, Elsa tidak pernah melihat suaminya semarah itu. Tapi mau bagaimana lagi? Ia tidak bisa membiarkan mamanya terus bersimpuh di kakinya.

“Apa kamu sudah gila, Beb?” geram Rangga saat mereka telah berada di luar ruangan.

“Aku tahu aku memang sudah gila, Mas. Tapi aku tidak bisa melihat Mama terus bersimpuh seperti itu! Tolong mengerti posisiku, Mas!”

“Apa kamu mengerti posisiku, Beb? Aku seperti sebuah barang yang bisa dipindahkan begitu saja sekehendak hati kalian! Yang bisa kalian pinjamkan pada siapapun yang kalian inginkan!"

“Aku mengerti, Mas. Aku mengerti! Dan aku minta maaf untuk itu. Aku minta maaf atas sikap Mamaku juga. Tapi semua Mama lakukan demi Elma, hal yang wajar dilakukan seorang ibu pada putrinya."

“Apa kamu bukan putrinya?"

Melihat Elsa yang hanya terdiam dan asik dengan pikirannya sendiri, Rangga kembali menegaskan,

"Mas tanya sekali lagi, apa kamu bukan putrinya? Mamamu bisa dengan mudahnya memohon kebahagiaan Elma meski dengan cara mengambil kebahagiaanmu! Lalu bagaimana denganmu? Bagaimana dengan kebahagiaanmu sendiri?”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Berbagi Suami   Elsa Yang Terus Dikorbankan

    "Bagaimana kalau Elma benar-benar mengira Rangga adalah suaminya dan meminta Rangga melakukan hubungan suami istri? Apa Mama akan membiarkan putri kesayangan Mama itu berzina?"Untuk sesaat mama Tian terlihat mengkerutkan keningnya, mungkin saja sedang mencerna pertanyaan Elsa tadi. Dan Elsa sangat berharap mama Tian berhenti memaksakan ide gila itu padanya, pada mereka."Apa kamu pikir orang yang sedang sakit dapat melakukan itu? Dan terlebih lagi Elma tidak dapat menggerakkan kedua kakinya, apa kamu kira adikmu itu akan kepikiran ke arah itu? Tidak Sa, Elma pasti hanya akan fokus pada kesembuhannya. Dan saat ia sembuh nantinya ingatannya akan kembali pulih, jadi Rangga akan tetap aman dan menjadi milikmu sepenuhnya.”"Bagaimana kalau hal itu terjadi, Ma?" Kali ini Rangga yang bertanya. Ia adalah pria yang selalu berpikiran logis, jika menyangkut kebutuhan biologis, mau sakit atau pun tidak, rasa itu pastilah ada. Itu sudah menjadi kebutuhan setiap makhluk yang bernyawa."Kamu lah ku

  • Berbagi Suami   Kembali Goyah

    “Tadi Elma tersadar lalu menanyakan Samu dan Jingga. Mama tidak tahu harus jawab apa, tapi sepertinya Elma teringat kalau suami dan putrinya itu telah meninggal, jadi Elma langsung melompat turun dari tempat tidur dan terjatuh,” jawab mama Tian di sela isakannya.Elsa menghela napas lega karena ternyata Elma telah kembali menjadi dirinya sendiri lagi. Jadi, Elsa tidak akan merasa bersalah karena tidak dapat meminjamkan Rangga untuk membantu proses penyembuhan adiknya itu.“Aku lumpuh, Sa … Aku tidak hanya kehilangan anak dan suamiku tapi aku juga lumpuh! Kenapa Tuhan begitu kejam padaku?” isak Elma sambil memukuli dada Elsa dengan kepalan tangannya.“Kamu tidak lumpuh, El. Kakimu hanya belum terbiasa bergerak lagi. Dua bulan kamu hanya berbaring di atas tempat tidur tanpa sekalipun menggerakkan anggota badanmu.” Elsa berusaha menenangkan adiknya itu.“Dua bulan? Jadi mereka sudah meninggal selama dua bulan dan aku hanya tertidur saja? Jahat sekali aku, Sa! Istri dan ibu macam apa aku

  • Berbagi Suami   Tidak Mau Berbagi

    Melihat Elsa yang hanya terdiam dan asik dengan pikirannya sendiri, Rangga kembali menegaskan,"Mas tanya sekali lagi, apa kamu bukan putrinya? Mamamu bisa dengan mudahnya memohon kebahagiaan Elma meski dengan cara mengambil kebahagiaanmu! Lalu bagaimana denganmu? Bagaimana dengan kebahagiaanmu sendiri?”Ya, Elsa tahu benar kasih sayang mamanya memang selalu timpang sebelah dan selalu condong kepada Elma. Tapi tetap saja dia mamanya, wanita yang telah melahirkannya. Dan Elsa akan menjadi anak yang durhaka kalau sampai menyakiti hati mamanya itu.Sejak dulu, satu-satunya hal yang tidak ingin Elsa lakukan adalah menyakiti hati mamanya. Ia sangat menyayangi orangtuanya, terutama wanita yang telah melahirkannya itu. Jadi, meski tahu akan merasakan sakit di hatinya lagi, Elsa tetap akan menuruti apapun keinginan mama Tian, apapun.“Mas, ini hanya untuk sementara waktu saja. Tolong berpura-puralah menjadi suami Elma dan menganggap Elma sebagai aku. Selama ini aku tidak pernah meminta apapun

  • Berbagi Suami   Berbagi Suami

    Sambil menghapus air mata dengan jemarinya, mama kembali berdiri tegak. Ia menatap Elsa dan Rangga secara bergantian, “Apa kamu mau melakukan apapun demi bisa membuat Elma kita kembali tersenyum lagi?” tanyanya.“Iya, Mama. Selama aku bisa aku akan melakukan apapun untuknya,” jawab Elsa tanpa mengetahui maksud terselubung dari pertanyaan mamanya itu.“Termasuk menyerahkan suamimu itu pada Elma?”Tentu saja hal itu membuat tidak hanya Elsa tapi juga Rangga tersentak. Bahkan Rangga langsung merangkul pinggang Elsa seolah tidak ingin melepaskannya hanya karena Elma.“Tidak, Ma! Aku akan melakukan apapun kecuali yang satu ini!” tegas Elsa.Menyerahkan suaminya pada adiknya itu? Ia tahu selama ini kasih sayang mama padanya memang timpang sebelah, tapi ini yang terburuk sampai-sampai mamanya itu mengabaikan perasaan Elsa hanya demi Elma.“Hanya untuk sementara, Sa. Hanya sampai kondisi Elma berangsur normal, dan ingatannya sedikit demi sedikit kembali membaik lagi. Dan Mama harap saat itu E

  • Berbagi Suami   Alter Ego

    “Tolong selamatkan putri saya, Dok. Jangan sampai dia cacat, dia akan semakin terpukul apalagi setelah mengetahui kalau anak dan suaminya telah tiada nantinya,” pinta mama di sela isakannya. "Kami telah melakukan semua yang terbaik untuk pasien, Bu. Sekarang hanya tinggal keinginan hidup yang besar dan juga dukungan dari keluarga yang akan sangat membantunya, juga doa yang tidak pernah terputus untuknya yang akan membantunya keluar dari zona nyamannya.” “Sudah pasti kami akan selalu mendukungnya, Dok. Sampai kapanpun kami akan tetap berada di sisinya,” ujar Elsa dengan suara serak. Dan ternyata zona nyaman Elma berlangsung dengan lumayan lama hingga satu bulan sudah kecelakaan itu terjadi, barulah Elma membuka kedua matanya. Saat itu Elsa, mama dan juga Rangga sedang menjaganya bersama-sama karena hari Minggu jadi Rangga tidak bekerja. Gerakan tangan Mama yang sedang membersihkan lengan Elsa dengan waslap basah terhenti di udara saat melihat gerakan spontan jemari putri bungsunya i

  • Berbagi Suami   Kecelakaan

    Elsa baru saja meletakkan tasnya di atas meja makan sebelum mengambil gelas dan mengisinya dengan air hangat, hari ini ia pulang kerja lebih cepat dari biasanya karena sedang tidak enak badan. Baru dua teguk Elsa meminumnya saat terdengar desahan seseorang dari lantai atas, desahan seperti orang yang tengah kepedasan itu terdengar saling bersahutan. Ia melirik jam tangannya, sudah pasti itu bukan suara Rangga, karena suaminya baru pulang ke rumah setelah pukul tujuh malam, sementara mamanya saat ini tengah bermalam di rumah salah satu saudarinya. 'Apa Elma sedang makan keripik pedas itu lagi bersama dengan temannya?' Elsa meletakkan gelasnya di atas meja sebelum kembali meraih tasnya dan melangkah pelan mendekati sumber suara yang berasal dari dalam kamar adiknya yang dulunya adalah kamar Elsa bersama dengan Rangga. Suara desahan itu semakin kencang saat mengalun keluar dari pintu kamar yang tidak tertutup rapat. "Aahh ... Bagaimana? Kamu suka?" "Ya ... Terus mas, lebih dalam lag

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status