Berhasil Usai Bercerai

Berhasil Usai Bercerai

last updateLast Updated : 2025-04-30
By:  Rini LimCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Not enough ratings
72Chapters
1.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Setelah tiga tahun mengabdikan masa mudanya untuk berbakti pada suami yang sangat dicintainya, akhirnya malam itu Rania dipaksa pergi dari rumah yang Ia tinggali dengan suaminya. Ia dikhianati, dicerai dan diusir suaminya sendiri tanpa boleh membawa sepeser uang dan harta benda, padahal saat itu kista tengah bersarang di rahimnya. Setelah sepuluh tahun berlalu Rania dan mantan suaminya bertemu kembali dalam keadaan yang jauh berbeda. Rania yang telah sukses dalam karir, sementara mantan suaminya tengah terpuruk karena kehilangan pekerjaan yang dulu selalu dibanggakannya. Tidak tanggung-tanggung, berbagai macam kesialan dan kehancuran datang silih berganti mewarnai kehidupan mantan suami dan istri barunya. Bagaimanakah Rania membalas perlakuan kedua manusia pengkhianat itu? Karena dengan apa yang dimilikinya sekarang, Rania bisa melakukan apapun, jika dia mau...

View More

Chapter 1

Bab 1 - Diceraikan

Rania mengusap kasar pipinya yang telah basah oleh air mata. Hatinya sungguh sakit mendapati kenyataan bahwa suami yang dicintai dan sudah dibersamai selama 3 tahun sejak tidak punya apa-apa hingga sukses seperti sekarang ini tega menceraikannya lalu menikah dengan teman satu kantornya. Dunia mereka memang tidak lagi sama. Rania yang sudah melepas karirnya dulu setelah menikah dengan Aldi, sekarang hanyalah ibu rumah tangga biasa yang mengabdikan diri untuk suami tercintanya, suami yang awalnya Ia pikir dapat menjadi teman menua bersama, membesarkan anak mereka, beribadah bersama menuju surganya Allah, tapi ternyata pernikahannya harus berakhir saat suaminya memilih wanita yang berkarir satu kantor dengannya, bahkan satu divisi dengan suaminya.

Ingatan Rania terlempar ke masa awal pernikahan ketika Aldi meminta Rania untuk berhenti bekerja. Rania yang saat itu menjabat sebagai asisten manajer dengan terpaksa harus melepaskan pekerjaan yang Ia cintai, karir yang Ia bangun semenjak lulus kuliah dengan biaya pensiun almarhum ayahnya harus berakhir karena ikatan sakral yang disebut pernikahan. Demi cinta dan baktinya pada suami, Dia kubur dalam-dalam cita-citanya, lalu kemudian setelah semuanya dia berikan sekarang laki-laki itu tega menceraikannya dengan alasan Rania tidak menarik lagi, tidak sebanding dengan dirinya yang kini telah menjadi kepala divisi penjualan. Rania memegang perutnya yang terasa nyeri. Sejak Aldi menemani Rania memeriksakan diri ke dokter kandungan, Rania memang memiliki penyakit kista. Dan saat ini Rania memang dalam masa-masa penyembuhan untuk mengeluarkan kista itu. Rania sadar, suaminya banyak berubah semenjak mengetahui penyakitnya. Mungkin itu pula yang membuat Aldi berpaling, merasa tidak memiliki kesempatan untuk memiliki keturunan yang telah ditunggu selama 3 tahun.

Rania kembali menghapus air matanya. Cinta yang telah Ia jatuhkan pada Aldi ternyata keliru, tak sepantasnya Ia berkorban seluruh hidup dan masa mudanya untuk laki-laki seperti itu. Maafkan aku ayah, aku sudah mengecewakan ayah, uang pensiun ayah menjadi tidak berarti karena ternyata aku menjadi wanita yang tidak mandiri, yang bergantung sepenuhnya pada suami, hal yang selalu dinasihatkan ayah saat masih hidup untuk tidak menggantungkan hidup pada manusia, walau itu suami sendiri. Karena ternyata menjadi ibu rumah tangga tidak ada artinya untuk suamiku, lirih Rania pelan.

“Rania Wijaya, hari ini aku talak kamu, semenjak hari ini kamu bukanlah tanggung jawabku. Silahkan kamu keluar dari rumah ini karena aku akan menjual rumah ini dan menikahi Angela. Kamu selama ini tidak bekerja jadi tidak ada harta yang harus kita bagi setelah kita bercerai. Kamu pergi sekarang juga!”, lantang suara Aldi saat mengatakannya sambil mendorong Rania hingga Rania limbung dan jatuh ke lantai, seketika itu petir juga terdengar bersamaan dengan kalimat pengusiran laki-laki itu pada wanita yang telah membersamainya dari nol.

Terdengar Bi Inah, asisten rumah tangga mereka lari tergopoh-gopoh menghampiri Rania hendak membantunya, tapi Aldi melarangnya. “Sudah biarkan Rania mengemasi pakaiannya sendiri Bi, tidak usah dibantu. Bibi bantu aku membereskan ruang tidur tamu untuk calon istriku nanti, sementara rumah ini belum terjual”, lanjut Aldi bicara tanpa perasaan.

“Ya Allah Tuan, tega sekali berbicara seperti itu. Nyonya sedang sakit”, Bi Inah mencoba bernegosiasi dengan Aldi, tapi sepertinya hati laki-laki itu sudah tertutup rasa cinta terhadap Angela yang meminta dua syarat mutlak untuk menikahinya, yaitu menceraikan Rania dan meminta rumah sebagai mahar.

“Aku tidak butuh istri penyakitan dan mandul seperti dia, biarkan dia pergi sekarang juga”

“Astaghfirullah al’adzim, tapi ini sudah malam, Tuan”, protes Bi Inah

“Aku tidak perduli. Jika Bi Inah mau ikut dia silahkan, aku bayar gajimu sekarang juga”

Rania menghapus air matanya lalu bangkit menatap tajam Aldi, “cukup aku saja yang kau perlakukan seperti ini. Bi Inah tidak tahu apa-apa, tolong jangan pecat dia. Aku tidak punya uang untuk memperkerjakan beliau”, Rania berusaha berbicara tegar demi orang tua yang ada disebelahnya. Seandainya Rania punya uang dia akan membawa Bi Inah pergi bersamanya, tapi apalah daya yang Rania punya selain baju yang Ia pakai. Semua dibeli dengan uang Aldi karena Rania tidak diperbolehkan bekerja sejak dulu. Rania kemudian memeluk Bi Inah lalu beranjak ke kamar untuk mengambil barang-barangnya. “saya tidak apa-apa, Bi. Saya beres-beres dulu”. Bi Inah menggeleng sambil menangis, “tidak nyonya, jangan pergi, jangan tinggalkan saya”.

Aldi mendengus kesal melihat pemandangan mengharukan di depannya. Dalam hati Ia sendiri tak menyangka begitu sayangnya Bi Inah terhadap Rania, Ia pun mengakui bahwa Rania adalah wanita lembut yang selalu menghormati suami dan orang tua. Terhadap dirinya pun wanita itu tidak pernah meninggikan suara, segala keperluannya juga selalu disiapkan dengan baik, tapi entah kenapa rasa bosan menyelinap masuk ke dalam hati saat Angela datang memporak-porandakan hatinya. Entah kenapa jiwa kelelakiannya timbul kembali saat bersama Angela. Aldi melangkah masuk ke kamar mereka berdua dan mendapat Rania sedang memasukan baju ke dalam koper.

“Tolong jangan mempersulit keadaan. Kamu tidak perlu datang saat sidang cerai nanti, aku akan mengurus semuanya”, setelah selesai bicara Aldi langsung keluar kamar. Ia menarik nafas dan membuangnya perlahan, Ia tahu Rania sendiri di kota ini karena dia tidak punya siapa-siapa, rumah orang tuanya ada di Yogyakarta, itupun kalau belum dijual, entah kemana perginya Rania malam ini, batin Aldi. Tapi Angela terus memaksanya untuk mengusir istrinya malam ini juga, Ia tak punya pilihan.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
72 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status