Share

35. Pillow Talk

Jack menatap Elena yang hanya mengenakan kemejanya karena gaunnya tadi basah. Ia menelan ludahnya, melihat bagaimana wanita itu mampu membuatnya terpaku.

Acara mandinya yang kemalaman tadi harus bertahan lebih lama lagi karena Elena mulai berani. Sekuat tenaga ia menahan diri untuk tidak menghabiskan wanita itu saat itu juga.

"Kata dokter, kehamilan yang masih muda sangatlah rawan. Jadi kau harus lebih bersabar lagi," bisik perempuan itu ketika ia hampir menuntaskan hasrat yang sengaja dibangunkan oleh tangan lembut itu.

Jadilah ia hanya bisa puas dengan servis perempuan itu yang berlutut di hadapannya.

"Kau mau teh hangat?"

Perkataan Elena membuat matanya mengerjap. Ia heran kenapa dengan mudahnya melupakan segalanya ketika sudah berada di sekitar wanita ini. Seharusnya ia masih memikirkan Claire.

"Sini, rasanya enak loh. Setelah mandi, minum teh hangat, rasanya benar-benar nikmat," ucap wanita itu sambil menarik tangannya untuk duduk di sofa.

Tangannya menerima cangkir berisi teh b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status