Share

Bab 13

Rion berjalan hendak menuju ke kantin, dengan langkah santainya. Sesekali ia juga menyapa beberapa karyawan yang lewat, yang juga menyapanya terlebih dulu. Perutnya keroncongan, Untungnya jam makan siang belum habis. Jadi dia masih bisa makan siang dulu. Diperjalanan itu, Rion tak sengaja berpapasan dengan Maura. Rion tahu bahwa sebenarnya Maura sadar bahwa dirinya tadi bersampingan dengan Rion. Namun, Maura pura-pura tidak melihat Rion dan melengos begitu saja. Rion berdecak kesal, rupanya gadis itu masih marah padanya.

Rion berbalik badan, laki-laki itu menghampiri Maura dan menarik tangan gadis itu.

“Apa?” Tanya Maura dengan nada galaknya.

“Kamu masih marah padaku?”

“Gak!”

“Tapi kenapa nadamu terlihat kesal begitu?”

“Biasa saja!”

“Benarkah?”

“Ck, entahlah!”

Maura kesal pada Rion, rupanya laki-laki ini tidak peka. Daripada Maura bertambah kesal akibat sikap Rion ini, lebih baik dirinya pergi saja tetapi, Rion dengan cepat menahan tangan Maura agar gadis itu tidak kemana-man
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status