Share

52. Sesion 2 : 10 Kangen

POV Royyan

"Brother," ucapku duduk di samping Reihan.

"Hem."

Hening. Kulirik Reihan tengah berkutat dengan laptopnya.

"Kalau mau nikah, nikah aja. Jodoh siapa yang tahu, jangan sampai Ayana diambil yang lain," ucap Reihan.

"Belum juga ngomong kok tahu kalau aku mau curhat tentang Ayana," sahutku.

"Lupa kita kembar."

"Hehehe. Bener. Kamu sendiri gimana Rei? Kamu normal, 'kan?"

Pletak!

"Sakit Rei." Aku mengusap-usap dahiku.

"Apa aku harus nyium seorang cewek di bawah taburan bintang biar semua orang tahu kalau aku normal?" sindir Reihan.

"Hehehe. Peace habis aku gak tahan Rei," ucapku sambil cengengesan.

"Jangan sampai kebablasan aja. Apalagi kalian sering berduaan."

"Makanya ini pengin kuhalalin. Langsung lamar aja kali ya?"

"Harus, udah icip-icip juga."

Aku cuma nyengir lagi tanpa dosa.

"Rei."

"Hem."

"Beberapa kali aku ketemu Karina, dia nanyain kamu terus ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status