Share

20. Kakak Ipar

Liburan di Bali sudah usai dan semua orang sudah kembali ke pekerjaan awal. Termasuk Rossa yang pagi ini sedang berkemas dengan baju-bajunya. Masih libur, jadi masih ada waktu untuk istirahat sejenak.

“Babe, lihat CD gue gak?”

Rossa yang sedang memasukkan cucian ke mesin cuci langsung menatap Tristan sinis. Dia masih kesal dengan manusia satu di hadapannya ini. Untungnya, mereka ini di ruangan tertutup.

“Bab…beb, bisa minggir gak sih? Gue lagi sibuk. Urusan CD lo mana gue tau pea.”

Tristan mayun. “Yahh…kirain aja kamu sembunyiin.”

Telinga Rossa langsung panas. “Demi apa gue nyembunyiin CD lo anjir, mikir dikit dong.”

“Ya kan siapa tau aja. Emang kamu nyembunyiin punya gue?”

“GAK LAH.”

“Nah tinggal jawab itu aja kan.”

Rossa menghela nafas. Padahal masih pagi juga, tapi Tristan sudah membuatnya naik pitam. Rossa tidak ambil pusing dan mulai mengoles roti dengan selai coklatnya. Tapi baru saja baru memasukkannya ke dalam mulut, sudah diambil lebih dulu oleh Tristan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status