Share

Marah

Bab15

Lelaki itu hanya tersenyum kecil, ketika Khan Wilson menyapa nya. Dengan kedua tangan yang dia masukan ke saku celana, Joe menatap lekat wajah gugup Case.

"Tuan Joe, terimakasih telah menolong Case ...." Ucapan Khan Wilson, membuat hati Joe semakin panas.

"Ya ...." Dengan berat Joe menjawabnya. "Sudah menjadi kewajiban saya ...." Joe Wilianus melanjutkan ucapannya. 

Khan Wilson yang semula tersenyum menjadi kaku, mendengar ucapan Joe. "Kewajiban?" Khan Wilson menuntut jawaban.

"Karena saya pelayan di rumah Tuan Joe, dan saya keluar rumah tanpa izin. Maafkan saya," timpal Case, menengahi obrolan mereka yang mulai tidak nyaman.

"Oh, iya ...." Khan Wilson merasa lega. "Tuan Joe, anda memang majikan yang baik," puji Khan Wilson dengan tulus.

Joe Wilianus tersenyum kecut. Hatinya kini begitu marah dan ingin sekali memarahi wanita yang kini menunduk di bawah sinar bulan itu.

"Case, ayo kuantar ke rumah sakit,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status