CINDERELLA & CEO

CINDERELLA & CEO

Oleh:  Wulanissa  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9
3 Peringkat
16Bab
1.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Merlin tidak mengerti apa yang membuat diterima kerja di perusahaan ini. Tempo hari waktu melamar ada tujuh kandidat dengan kualifikasi profesional sebagai sekretaris, tapi entah apa yang membuat Mark menjatuhkan pilihan pada Merlin disaat Merlin bahkan memakai sepatu kets untuk melamar kerja

Lihat lebih banyak
CINDERELLA & CEO Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Wulanissa
Selamat membaca, semoga bisa tamat dengan cepat...
2022-12-26 01:05:21
0
user avatar
Wulanissa
Bagus nih baca deh, ringan dan bikin mesem-mesem. Yuks baca yuks..
2022-01-07 07:59:39
0
user avatar
Zihan Anindya Ayu
bagus ceritanya TPI Gk bisa dilihat Sampek hbis
2022-01-11 20:46:11
0
16 Bab
AWAL BERTEMU
No matter how your heart is grieving, if you keep on believing, the dream that you wish will come true. - Cinderella  Mark membuka pintu ruangan seleksi untuk sekretaris baru, delapan kandidat berdiri di hadapan Mark. Tujuh kandidat terlihat sangat professional, lengkap dengan heels dan pakaian kantor sementara satu orang kandidat memakai pakaian casual dengan sepatu kets dekil. Hanya butuh satu menit untuk Mark menjatuhkan pilihan siapa yang akan jadi sekretaris barunya, Mark kemudian keluar lagi didampingi oleh HRD perusahaan.Mark sudah menemukan siapa yang selanjutnya akan menjadi sekretaris baru. Mark masuk ke ruangannya dan duduk di kursi, Adi HRD kantor mengikutinya dari belakang. Mark terlihat berpikir keras, Mark duduk sambil menyatukan kedua jari manis. “Saya mau yang pakai sepatu kets!!” Mark berbicara dengan tegas. Adi terkejut, Adi tidak menduga bahwa pilihan yang Mark pilih jus
Baca selengkapnya
MARK NATAMA
Gue baru saja membuka mata dan melihat ke arah jam dinding yang sengaja gue simpan di depan tempat tidur. Gue punya alasan kenapa jam dinding dengan ukuran sangat besar ada dihadapan gue banget ketika bangun, karena gue ingin sekali mendisiplinkan hidup gue. Waktu buat gue adalah money dan disiplin dalam segala hal tentu saja wajib. Sejak kecil gue terbiasa hidup sendiri, jauh dari orang tua, tidak punya sahabat kecuali si Adi brengsek yang sebentar lagi pasti sudah mengetuk pintu.Meski gue tidak punya banyak teman, jauh dari orang tua tapi gue bersyukur karena gue ada asisten rumah tangga yang sudah gue anggap seperti emak gue sendiri. Yups, namanya Mak Nie. Gue sudah tinggal cukup lama dengan Mak Nie, Mak Nie harta yang paling berharga yang orang tua titipkan ketika orang tue gue memilih untuk tinggal di USA. Gue juga punya adik perempuan Catrine yang saat ini juga memilih tinggal di USA tapi sangat bawel, hampir setiap hari menelpon dan menyuruh gue cari
Baca selengkapnya
DITERIMA KERJA
POV MerlinSabtu pagi ini gue bangun tidur dengan perasaan bahagia. Sumpah gak nyangka banget kalau bakal diterima kerja di Summer. Perusahaan yang bahkan gak ada di list target melamar kerja. Gue tahu diri sih otak gue gak begitu cerdas dan Bahasa Inggris gue juga acak-acakan. Tapi karena sekarang gue sudah diterima kerja jadi sekretaris direksi jadi mau gak mau gue harus mulai belajar Bahasa Inggris. Rencananya kalau gue udah dapet gaji, gue akan sisihkan gaji gue untuk invest pengembangan diri gue.Gue pengen sukses di Jakarta dan bisa membanggakan Ibu dan Bapak di kampung. Jadwal gue hari ini pengen rebahan aja sih, menikmati waktu luang sebelum gue masuk kerja. Gue masih enggan bangun dari tempat tidur gue. Baru kali ini gue bangun tidur merasa bangun di Hotel padahal gue bangun di kost an sepetak dan gak ada AC nya. Di Jakarta kalau gue harus kost di tempat yang ada AC nya bisa
Baca selengkapnya
HARI PERTAMA KERJA
Hari pertama kerja selalu jadi hari yang paling menegangkan. Memasuki dunia baru, beradaptasi dengan lingkungan baru dan menerima tugas baru. Selain itu menjadi objek baru yang akan dibicarakan orang satu kantor.Akhirnya hari Senin datang juga. Merlin sudah bangun dari jam empat subuh. Merlin sangat gugup sekaligus bahagia dan antusias. Merlin tidak mau memikirkan hal-hal jelek. Merlin intinya akan bekerja dengan sepenuh hati meskipun menjadi seorang sekretaris bukan keahliannya.Merlin sudah bangun dari tidur tapi masih berbaring ditempat tidur. Gue harus pakai baju apa ya? Duh, gue gak punya baju resmi dan sepatu teplek gue cuma da satu warna hitam dan udeh dekil juga. Masa iya gue ngantor sebagai sekretaris tapi pakai baju mau liputan ke lapangan. Gimana ya? Gue harus pakai baju apa ya? Gue juga gak punya duit untuk beli baju baru. Merlin bergumam dalam hati sambil berpikir. Tidak banyak baju yang Merlin bawa da
Baca selengkapnya
T-REX
Aku lebih memilih menjadi single flower. Menjadi bunga yang mekar sendiri itu jauh lebih cantik ketimbang menjadi bunga bergerombol. Single flower punya kesan mahal dan elegan ketimbang saat digabung dengan bunga lain dalam rangkaian bouquet. Ada banyak yang tentunya Marlin tidak tahu di perusahaan ini. Salah satunya adalah kebiasaan karyawan disini. Jika di tempat bekerja Marlin dulu, karyawan lebih seru dan selalu menghabiskan waktu bersama di kantor baru Marlin ruangan antar Karyawan saja dibuat dengan penuh privasi. Marlin berjalan dengan cepat mengikuti langkah Adi. Ini gue mau diajak kemana sih? Pagi-pagi gue udah berkeringan, kantor nya gede banget pula. Bisa-bisa gue nyasar di kantor ini, lagian kalaupun dikenalin satu persatu sama karyawan disini, kayanya gue gak akan inget deh. Banyak banget gila. Marlin berseru dalam hati sambil mengikuti langkah Adi. “Kamu jangan heran ya kalau ritme kerja di kantor ini
Baca selengkapnya
PERKENALAN
Satu hal yang harus diwaspadai ketika mulai bekerja di perusahaan baru. Yaitu harus bisa membedakan mana lawan dan mana kawan. Keduanya kadang sulit dibedakan, banyak lawan yang berselimut kebaikan dan banyak kawan yang menampilkan sikap apa adanya.Elsa, Lila dan Finda tahu bahwa hari ini ada sekretaris utama yang baru. Elsa, Lila dan Finda menempelkan kuping ke arah ruangan Marlin berharap bisa mendengar percakapan Marlin dan Adi. “Gue lega banget udah ada gantinya tuh sekretaris utama, kalau belum ada gantinya kita terus yang harus menghadap masuk ke kandang tyrex.” Elsa mulai berbicara.“Yah, paling yang sekarang juga gak jauh beda sama yang udah-udah. Kayanya cuma tahan tiga bulan aja habis itu cabut deh.” Lila menjawab apa yang Elsa katakan. “Gak masalah meski cuma tiga bulan, setidaknya selama tiga bulan kita bertiga bisa bernafas lega dan hanya fokus ke kerjaan kantor gak harus ikut campur urusan pribadi b
Baca selengkapnya
KENA MENTAL DULUAN
Ada saja yang bisa mendekatkan aku dan kamu, jalannya bisa lewat kesengajaan atau tidak disengaja. Apapun itu jalannya yang penting aku bisa membekas dihati kamu dan begitupun kamu dihati aku. semoga!Ketiga asisten Merlin sudah menempati posisi kerjanya masing-masing, dan mengerjakan tugas yang sudah diamanahkan dari bosnya, Mark. Namun, ada hal yang mengusik ulu hati Merlin, astaga kenapa ulu hati dibawa-bawa segala Mer.Duh gue harus gimana ya pas nanti menghadap Pak Mark, apa yang harus gue bilang pertama kali? Hi, Hallo, Kenalkan nama saya Merlin? Duh apa ya? kenapa jug ague jadi bingung dan dag dig dug gini. Busyet deh deg deg an nya berasa kaya mau sidang skripsi. Eh nggak deh, deg deg an kali ini lebih hebat. Merlin terlihat bengong sambil melihat layar computer dan mengetik beberapa pekerjaan yang sudah mulai Merlin tahu.“Gue gak bebas keluar masuk ruangan Pak Mark, gue juga bebas membersihkan dan menata file ya
Baca selengkapnya
BERTEMU MARK
Pertemuan aku dan kamu adalah pertemuan yang tidak bisa dielakan lagi meskipun aku ingin. Tuhan mengatur pertemuan kita untuk menyelesaikan semua partikel-partikel yang menjadi misteri diantara kita. Aku dan kamu adalah dua orang yang selalu disemogakan dalam doa bisa menyatu.Meerlin bingung apa yang harus dilakukan ketika Mark datang. Tersenyum, diam saja atau bagaimana? Merlin belum tahu apa yang harus dilakukan seorang sekretaris saat atasan datang. Apakah diam di samping Mark atau menjauh dan hanya menunggu dipanggil saja?Merlin belum sempat berpikir telpon sudah bordering. Merlin terperanjat. Perasaan Merlin dag dig dug karena tahu kalau telpon yang sekarang bunyi pasti pemberitahuan dari receptionis kalau Mark sudah tiba. Dengan ragu Merlin mengangkat telpon.Hallo Bu Merlin, Pak Mark sudah jalan menuju ruangan. Sekarang sedang menuju lift. Suara receptionis menggelegar ke hati Merlin. Baik, terima kasih. Merli
Baca selengkapnya
KECELAKAAN KECIL
Apa harus ada tragedi dulu agar kamu bisa memberikan sedikit perhatian? Apa harus ada tragedi dulu agar kamu dan aku bisa menyatu? Sulit ya ternyata untuk bisa dekat dengan kamu. Aku harus berdarah dulu.Merlin tersungkur dibawah kaki Mark. Merlin menutup mulut dengan sangat erat berharap darah yang keluar dari mulut Merlin tidak begitu banyak. Merlin berusaha berdiri tapi bintang yang ada di kepala Merlin terlalu banyak. Merlin merasa tubuhnya akan ambruk tapi masih tetap berusaha berdiri. Merlin sudah berhasil berdiri, Finda, Mark, Elsa dan Lila hanha diam saja melihay ke arah Merlin. Merlin memaksakan diri untuk tersenyum. Tidak lama Merlin jatuh pinsan. Mata Mark langsung terbelalak melihat Merlin jatuh pinsan. "Adi, CEPAT PANGGIL ADI!" Mark berteriak. Elsa, Finda dan Lila gelagapan dan saling dorong. Elsa menuju meja Mark sementara Finda dan Lila menuju ke arah Merlin. Finda dan Lila berusaha membangunkan Merlin. "Pak Adi diminta ke ruangan RI 1
Baca selengkapnya
PULANG DARI UGD
Dalam diamnya, sebenarnya Mark menyimpan khawatir yang besar kepada Merlin. Matanya menatap ke laptop tetapi, pikirannya memikirkan Merlin. Bagaimana kondisinya, apakah sudah sadar atau belum, semua pertanyaan itu menggunung di kepala Mark. Namun, bukan Mark jika tidak mengedepankan gengsinya. Jawaban dari Adi tidak membuatnya tenang, tetapi, Mark tidak mau untuk kembali menanyakan keadaan Merlin. “Baru hari pertama masuk kerja, tapi udah bikin masalah aja sih,” Mark menggumam sendirian. "Tapi masa iya gue harus ganti sekretaris baru lagi, gue malu juga kalau sekretaris hanya bertahan satu atau dua hari padahal gak gue juga yang salah. Gue mana tahu kalau bakal ada kejadian kaya gini." Mark kembali menggumam sendiri. Merlin sudah sadar dan keadaannya pun sudah lebih baik dari pertama saat dibawa ke UGD. Merlin sangat merasa bersalah, karena ini adalah hari pertamanya bekerja. Namun, malah menimbulkan banyak masalah di kantor. Sekarang, Merlin membuat s
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status