BUNGA KEDUA

BUNGA KEDUA

Oleh:  Mylla Milla Radit  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
15Bab
1.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Bunga memiliki seorang sahabat bernama Vera, mereka bersahabat sejak masih sekolah SMA,persahabatan keduanya sangatlah indah, hingga kejadian itu pun terjadi, Vera yang sudah enam tahun menikah dengan Reno namun belum memiliki keturunan. Vera sengaja menjebak Bunga dan juga Reno agar tidur bersama, dan Bunga akan mengandung anak dari suaminya itu. Akankah rencana Vera berhasil? Mau kah Reno menikahi Bunga yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri itu? Dan bagaimana akhir dari cerita ini?

Lihat lebih banyak
BUNGA KEDUA Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
15 Bab
BAB 1. BUNGA DI JEBAK
 "Bunga, kamu mau kan? Temani aku ke pesta malam ini?" tanya Vera. "Tapi 'kan, kamu pergi sama Reno, masa iya aku harus jadi obat nyamuk untuk kalian," ujar Bunga. "Pokoknya aku tidak mau tahu, kamu harus hadir, oke." Vera memberikan sebuah undangan kepada sahabatnya itu, dan langsung pergi meninggalkannya. Bunga dan Vera, mereka sudah bersahabat sejak masih duduk di bangku SMA, tetapi Vera memutuskan untuk menikah muda dengan kekasih tercintanya, yaitu Reno.Berbeda dengan Bunga, yang masih saja setia untuk menyendiri. Pernikahan Vera dan juga Reno sudah berjalan memasuki tahun ke enam. Namun hingga saat ini mereka masih belum memiliki momongan. Malam ini, akan di adakan pesta reuni di sebuah hotel di Jakarta. Vera pun sudah menyiapkan rencananya matang-matang. "Maaf kan aku Bunga, aku terpaksa melakukan ini semua," gumam Vera dalam hati.
Baca selengkapnya
BAB 2. KEMARAHAN BUNGA
"Vera?" Bunga dan Reno sangat terkejut saat Vera tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya."Vera, aku bisa jelasin semuanya," ucap Reno seraya menghampiri istri tercintanya itu."Sudahlah Mas, aku sama sekali tidak marah kok," ujar Vera. "Apa maksud kamu Vera?" Tanya bunga. Vera kemudian berjalan ke arah sahabatnya itu. "Bunga, maafkan aku, ini semua adalah rencanaku, aku ingin kamu mengandung anakku dan juga Mas Reno." Vera menggenggam kedua tangan sahabatnya itu dan memohon maaf. "Apa kamu sudah gila Vera? Aku tidak akan menuruti keinginan kamu," ujar Bunga murka. Bunga kemudian berjalan cepat keluar kamar dan di susul oleh Vera dan juga Reno. Vera adalah wanita yang baik, bagi Bunga ia adalah sosok yang dewasa dan juga cerdas, penampilannya yang menarik mampu membuat Reno jatuh hati padanya, walaupun sejujurnya, Bunga sudah menyukai Reno sejak SMA.
Baca selengkapnya
BAB 3. POSITIF HAMIL
 Vera dan Reno hanya bisa menatap mobil Bunga yang semakin lama semakin menjauh."Ini semua gara-gara kamu, berapa kali aku bilang, jangan pernah melakukan hal konyol seperti ini, aku sangat tidak suka, sekarang kamu lihat 'kan apa yang terjadi?" Tanya Reno kesal."Maafkan aku mas." Vera terus menangis."Ayo masuk ke dalam mobil, kita bicarakan ini di rumah."Mereka berdua pun pergi meninggalkan hotel tersebut."Oke, sekarang apa mau kamu Vera?" Tanya Reno sesampainya mereka di rumah."Aku ingin kamu menikah dengan Bunga Mas," ucap Vera."Tidak! Apa kamu sudah tidak waras? Bunga itu sudah seperti adik buatku, aku tidak mungkin menikahinya Vera," ujar Reno emosi."Mas, aku ingin melihatmu bahagia, mempunyai keluarga yang utuh, aku juga lelah Mas selalu di hina oleh keluarga besar kamu." Vera terus menangis."Bunga tidak akan mau menjadi adik madu kamu Vera, kita tidak saling mencintai, dan satu lagi. Apapun y
Baca selengkapnya
BAB 4. BERDEBAT
 “Reno, Vera.” Bunga terkejut saat ia sadar, ternyata dua sahabatnya itu berada di sampingnya.“Bunga, syukurlah kamu sudah sadar,” ujar Vera.“Ada apa kalian menemuiku?” Tanya Bunga.“Bunga, aku dan Mas Reno mau meminta maaf soal kejadian dua Minggu yang lalu,” ujar Vera.“Aku sudah memaafkan kalian, sekarang lebih baik kalian pergi dari sini!” Bunga mengusir mereka berdua.“Tapi Bunga, ada yang harus kita bicarakan sekarang,” ucap Vera.Bunga pun membuang muka dan tidak ingin mendengarkan ucapan mereka.“Bunga, kamu hamil.” Ucap Vera sambil menundukkan kepalanya.Bunga kemudian menoleh dan menatap mata Vera dengan tajam.“Rencana busuk apa lagi ini? Apa kurang puas kamu menghancurkan aku Vera?” tanya Bunga dengan nada yang sangat marah.“Bunga aku serius, Mas Reno akan menikahi kamu,” ujar Ver
Baca selengkapnya
BAB 5 . POV BUNGA
 Aku benar-benar merasa bingung saat ini, bagaimana tidak, selama bertahun-tahun aku berusaha untuk melupakan Reno karena dia lebih memilih sahabatku Vera.Karena aku tidak ingin persahabatanku dengannya hancur, aku pun selalu berusaha untuk menutupi perasaanku, terlebih lagi saat aku hadir di acara pernikahan mereka, hati ini benar-benar terasa sakit. Namun aku selalu mencoba untuk menutupinya. Malam itu, di saat aku sudah benar-benar membuang perasaanku untuk Reno, Tiba-tiba entah apa yang ada dalam pikiran istrinya itu, sehingga ia tega menjebakku untuk tidur bersama suaminya dengan keadaan yang tidak sadar.Aku benar-benar sangat marah, pada saat itu aku sangat jijik dengan Vera dan juga Reno.Aku berusaha untuk pergi menjauh dari mereka dan memulai kehidupan yang baru tanpa keduanya.Namun Tuhan berkata lain, mereka menemukanku yang sedang pingsan di pinggir jalan akibat mual dan pusing yang aku alami, dan pernyataan
Baca selengkapnya
BAB 6. RENO MULAI PERHATIAN
 “Bunga, Vera benar, kamu saat ini sedang mengandung anakku, anak yang selama ini aku idam-idamkan bersama Vera, mungkin Tuhan telah memberi jalan seperti ini, mungkin ini sudah menjadi takdir  hidup kita Bunga,” ujar Reno.Aku benar-benar merasa sangat pusing dan serabut salah, tetapi aku tidak bisa munafik, kalau sebenarnya aku sangat menginginkan saat-saat seperti ini.Hanya saja, Vera lah yang lebih beruntung mendapatkan cinta dari Reno.Aku kembali menatap ke arah Reno.“Lalu, bagaimana dengan Vera?” tanyaku dengan tatapan mata yang kosong.“Bunga, aku juga bingung, jujur ini bukan pilihanku, Vera mengancamku, jika aku tidak menikahimu, maka ia akan menggugat cerai aku, kamu tahu 'kan Bunga? Aku sangat mencintai Vera, walaupun aku tahu, dia tidak akan bisa memberiku keturunan,” ucap Reno“Kalian berdua sangat egois, kalian hanya memikirkan diri kalian sendiri, apa kalian pernah
Baca selengkapnya
BAB 7. KEDATANGAN NATHAN
 Bunga duduk di kursi bersebelahan dengan Reno, dan menunggu es buah segar yang sedang di buat oleh Reno.Selama kurang lebih lima belas menit, es buah itu pun jadi, dan mereka berdua pun memakannya dengan sangat lahapSaat sedang asyik menikmati es buah, tiba-tiba gawai Reno berdering.“Halo ...?”“Mas, kamu di mana? Kok sudah larut malam begini kamu belum pulang? Apa kamu sudah bertemu dengan Bunga Mas?” Tanya seseorang di seberang sana.Ternyata yang menelepon Reno adalah Vera.“Ah, iya sayang, tadi Mas sudah menemukan Bunga, dan Mas mengantarkan dia pulang, kamu jangan khawatir Bunga baik-baik saja, aku akan segera pulang!” ucap Reno.Bunga langsung berhenti mengunyah dan kembali memikirkan nasibnya.“Bagaimana mungkin aku bisa menghianatimu Vera? Bagaimana mungkin kita bisa berbagi suami, aku takut Vera, aku takut akan menjadi benalu dalam hidupmu, merenggut kebahagiaa
Baca selengkapnya
BAB 8. BUNGA MENGALAMI PENDARAHAN
 “Siapa ya Mas?” Tanya Vera kepada Reno.“Enggak tahu sayang, ayo kita lihat,” ujar Reno. Reno dan Vera pun berjalan ke luar rumah untuk melihat siapa yang berteriak di pagi hari seperti ini.Mereka berjalan bersama dan bergandeng mesra, Vera memeluk pinggang suaminya, dan Reno pun merangkul pundak istrinya itu.Mereka berdua sangat terkejut saat melihat seseorang yang berdiri di depan rumahnya, terutama dengan Reno, ia seketika menghentikan langkah kakinya, dan melepaskan tangannya dari pundak Vera.“Pak Nathan.”“Dasar B*j*ngan,” ujar Nathan.Tanpa basi basa basi, Nathan langsung menghampiri Reno, dan mencengkeram kerah baju yang di pakai oleh Reno.“Apa yang kamu lakukan kepada Adikku? Hah?.” Nathan langsung melayangkan pukulannya tepat di pipi Reno.Bersamaan dengan itu, Bunga pun datang dan menghampiri Nathan yang sedang memukuli Reno.
Baca selengkapnya
BAB 9.
 Sesampainya mereka di kediaman Bunga, Nathan dan Reno membantu Bunga untuk turun dari mobil dan mengantarnya untuk beristirahat di dalam kamar.“Reno, Vera, aku ingin bicara dengan kalian,” ucap Nathan.Reno dan Vera pun mengangguk tanda mengerti.Namun saat mereka akan melangkah keluar, tiba-tiba Bunga mencegahnya.“Kak, bisa tidak kalau bicaranya disini saja, Bunga ingin tahu apa yang kalian bicarakan,” ujar Bunga.Bunga adalah adik kesayangannya Nathan, semua yang dia inginkan sudah pasti Nathan akan memenuhinya.Kedua orang tua mereka meninggal dalam kecelakaan maut pada saat Bunga berusia delapan tahun, Nathan adalah anak sulung dari dua bersaudara.Saat orang tuanya meninggal, Nathan selalu menjaga dan melindungi Bunga dengan baik dan merawatnya deng
Baca selengkapnya
BAB 10. POV VERA
 Tuhan, wanita mana yang tidak ingin merasakan betapa bahagianya menjadi seorang ibu, tetapi apalah dayaku, semua cara Sudah aku lakukan demi mendapatkan momongan. Namun Tuhan berkehendak lain, Tuhan belum memberiku kepercayaan untuk memiliki momongan.Hingga pada akhirnya, aku merasa lelah, dan aku merasa, Bunga adalah wanita yang baik, dia adalah sahabatku dan juga Mas Reno.Menurutku Bunga adalah wanita yang pantas untuk menggantikan posisiku sebagai istrinya Mas Reno dan menjadi ibu dari anak-anaknya.“Mas, malam ini, kamu jadi 'kan? Temenin aku ke pesta reuni nanti malam,” tanyaku kepada Mas Reno.“Loh, bukannya kamu pergi sama Bunga, sayang?” tanya suamiku.“Iya, tapi 'kan aku juga mau berangkatnya Sama kamu Mas, soalnya Bunga ma
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status