Silahkan masuk tuan."Ucap Zaka setelah menunggu selama tiga puluh menit lamanya. Zello masuk ke dalam helikopter bersama dengan Zaka. Sedangkan Grace masuk ke dalam helikopter yang lain.Ada sekitar lima helikopter yang menuju ke pulau tersebut. Begitu Helikopter mendarat satu persatu, bersamaan dengan hal itu. Geralyn melangkahkan kakinya keluar. Sejak lima yang lalu,ini pertama kalinya dia mendengar suara Helikopter. Itu artinya seseorang tengah berada di pulau ini. Mata Geralyn tampak berkaca-kaca ketika melihat kehadiran Zello di depannya dan melihat anak buah ayahnya ambruk di tanah.Keterkejutan Geralyn tidak sampai di situ saja ketika melihat kehadiran sahabatnya yang paling berharga baginya. Tanpa berpikir panjang, Zello langsung memeluk Geralyn. Wanita yang sudah membuatnya begitu prustasi karena merindukanhya. Zello begitu merindukanhya. "Rupanya kamu bersembunyi di sini?"Ucap Zello mengeratkan pelukannya. Sedangkan para anak buah Zello dan Zaka hanya pura-pura
"Sepertinya nona Grace tidak ada di sini."Ucap salah satu wanita. Grace menebak jika yang barusan masuk adalah seorang pelayan. Begitu mendengar langkah kaki pelayan yang meninggalkan ruangan tersebut. Grace dengan cepat meninggalkan ruangan tersebut dan masuk ke dalam kamar Geralyn. Bersamaan dengan pintu terbuka, Grace juga baru duduk di sofa. Gadis itu langsung tersenyum kecil ke arah pelayan. Untung saja dia bisa mengalihkan perhatian pelayan dengan menelpon melalui telepon rumah.Sehingga dia bisa tiba lebih dulu daripada mereka. "Ada apa?"Grace bertanya terlebih dahulu. "Tidak apa-apa nona Grace. Kami ingin meminta anda untuk makan siang. Tuan Armando sendiri yang berpesan kepada kami."Ucap salah satu pelayan tersenyum kecil. "Nanti aku turun."Jawab Grace mulai merasa gugup . "Sepertinya aku tidak bisa terus menerus datang ke sini jika ada Lyn Paman pasti tidak curiga tapi kondisinnya sekarang berbeda. Sepertinya Paman sudah curiga kepada ku.Kenapa aku selalu berpik
"Nona baik-baik saja?"Bibi Rosalina tersenyum tipis memandangi wajah cantik Geralyn dengan kondisi perut yang mulai membesar. "Bibi,ini sudah lima bulan, apakah Zello sudah melupakan ku?"Geralyn meneteskan air matanya. Wanita itu begitu merindukan ayah dari anak yang dia kandung saat ini.Bibi Rosalina yang melihat hal itu tentu saja merasa sedih.Seharusnya mereka bahagia bukan malah seperti ini. Di tempat lain,Zello tengah memberikan hukuman kepada anak buahnya karena masih belum menemukan informasi apa pun tentang Geralyn. Ini sudah lima bulan tapi dia masih belum bisa menemukan keberadaan wanitanya. "Maafkan kami tuan.Sepertinya kita hanya perlu membuat pria paruh baya itu membuka mulut."Ucap Zaka yang menghentikan tangan pemimpinnya yang sedang memberikan hukum cambuk kepada anak buahnya. "Aku tidak ingin Geralyn membenciku karena menyakiti ayahnya. Pria tua itu tidak akan pernah membuka mulut.Kita sudah menghancurkan perusahaan cabang miliknya dan proyeknya tapi semu
"Dari raut wajahmu sepertinya kamu tidak terkejut dengan kedatangan ku."Ucap Zello melangkahkan kakinya masuk dan duduk di sofa. Meskipun Armando menyangkal jika dia tidak terlibat dengan kepergian putrinya. Tapi semua orang bisa tahu jika Armando terlibat dengan hal itu.Terbukti jika pria paruh baya itu tampak biasa saja. "Apa tuan Perdi butuh sesuatu?Saya dengar jika tuan datang ke mansionku." Armando masih saja tersenyum di hadapan Zello yang sudah terlihat begitu kesal.Pria paruh baya itu menyadari hal itu tapi dia tetap bersikap ramah kepada bos mafia paling di takuti itu. "Jangan pura-pura tidak tahu tuan Armando. Apa kamu menyembunyikan wanitaku dan juga calon anakku?" Armando mengepalkan tangannya begitu mendengarkan Ucapan dari Zello. Sampai kapan pun,Armando tidak pernah berniat merestui hubungan mereka. "Apa yang tuan bicarakan?Kenapa aku harus menyembunyikan putri ku?Dan satu hal lagi bayi yang di dalam kandungan putriku bukan milik anda."Ucap Armando tersenyum
Dua hari berlalu... Di sebuah pulau terpencil,Geralyn duduk bersama dengan bibi Rosalina. Mata Geralyn tampak memerah dan sembab.Terlihat jelas jika wanita itu habis menangis. "Nona baik-baik saja?Bibi yakin jika tuan punya alasan kuat melakukan semua ini. "Bibi Rosalina merasakan sedih ketika melihat Geralyn begitu sedih. "Maaf bibi,aku melibatkan Bibi dalam masalah ku." "Jangan katakan hal seperti itu nona.Bibi merasa tenang ketika bisa menemani nona di sini."Bibi Rosalina tersenyum dan menggenggam tangan Geralyn. Keduanya terus mengobrol di santai pagi itu. Bahkan Geralyn dan bibi Rosalina tidak tahu di mana mereka sekarang berada.Mereka di bawa dalam keadaan tidak sadarkan diri ketika di beri obat tidur saat masuk ke dalam mobil.Begitu bangun mereka sudah berada di rumah ini.Bahkan Geralyn tidak melihat sosok ayahnya di rumah itu. Sementara itu di mansion milik Zello,pria itu sedang menenggak minuman beralkohol di pagi hari.Saat ini dia merasakan amarah dan rindu tel
"Geralyn. "Zello kembali memanggil Geralyn untuk yang kedua kalinya. Melihat hal itu, Zaka memutuskan untuk turun dari mobil dan menghampiri Zello.Kedua pria itu seketika saling memandang satu sama lain. "Ada apa tuan?"Zaka bertanya dengan raut wajah yang tampak khawatir. Zello tidak menjawabnya tapi pria itu memutar kenop pintu dan ternyata pintunya tidak terkunci.Zello masuk dan segera menuju ke kamar Geralyn. Tapi kamar itu kosong dan bahkan tempat tidurnya sudah di rapikan. "Tuan,bibi Rosalina tidak ada.Apa nona Geralyn ada di dalam kamarnya. "Zaka baru saja masuk dan segera melaporkan hal itu tapi matanya tidak melihat kehadiran siapa pun. "Cari tahu apa yang terjadi sebenarnya." "Baik tuan." Zello melangkahkan kakinya meninggalkan rumah Geralyn. Zello mulai merasakan firasat buruk ketika dia tidak melihat kehadiran Geralyn. "Tuan,sepertinya terjadi sesuatu. Nona Geralyn tidak ada di kampusnya.Dan saya mendapatkan informasi sekitar jika seorang pria paruh baya