Bab.4 Tidak mengenali

"Maaf tuan."Geralyn menunduk dan meminta maaf kepada pria yang dia tabrak yang tidak lain adalah Zello.

"Tidak masalah nona."Jawab Zello tersenyum tipis.

Setelah mengetahui laki-laki yang dia tabrak tidak keberatan. Geralyn kembali melangkahkan kakinya meninggalkan pesta.

"Maaf tuan Zello, putriku tidak sengaja melakukan hal itu."Armando segera meminta maaf kepada pria paling berkuasa itu.

"Tidak masalah tuan Armando. Jangan terlalu di pikirkan. "Jawab Zello tersenyum tipis.

Sedangkan Gadis itu berjalan masuk ke dalam mansion miliknya dan menuju ke kamarnya. Gadis itu terlihat tidak nyaman dengan sesuatu.

"Ada apa dengan ku?"Gumam Geralyn merasakan perutnya yang tidak seperti biasanya.

Gadis itu merasakan gejolak aneh di dalam perutnya. Entah dia menyadari hal itu tapi sepertinya itu adalah efek dari kehamilannya.

Beberapa menit kemudian, Geralyn kembali teringat dengan sosok pria yang dia tabrak.Gadis itu merasa jika pria itu tidak asing baginya.Bahkan dia merasa dekat dengan sosok laki-laki yang baru saja ia temui.

Tapi hal itu tidak berlangsung lama, ketika dia merasakan perutnya kembali bergejolak. Kali ini Geralyn tidak tahan lagi.

Gadis itu berlari masuk ke dalam kamar mandi dan memuntahkan makanan yang dia makan tadi.Sementara itu di pesta tersebut,Zello memutuskan untuk meninggalkan acara itu.

Pemimpin mafia itu berencana untuk memperkenalkan diri kepada putri Armando tapi rupanya gadis itu tidak mengenali dirinya.

Dari kejauhan Armando terlihat sedang menatap ke arah pemimpin mafia itu.Tatapan Armando tidak bisa di artikan tapi sepertinya pria itu menyimpan sesuatu yang hanya dia yang tahu.

"Tuan,Nona masuk ke dalam mansion. "

Seketika raut wajah Armando berubah ketika mendengar apa yang di katakan oleh sekertarisnya. Terlihat jelas jika pria paruh baya itu tampak begitu khawatir saat ini.

"Aku tidak ingin terjadi sesuatu kepada putri ku."Gumam Armando menatap tajam ke arah sekertarisnya.

"Baik tuan.Anda tenang saja."Jawab sekertaris Armando.

Entah rahasia apa yang di sembunyikan oleh pria paruh baya itu tapi sepertinya itu hal yang cukup serius. Ada kebencian yang di perlihatkan di mata Armando ketika mendengar ucapan dari sekertarisnya.

"Di mana Geralyn Paman?"Pertanyaan Grace mengalihkan perhatian pria paruh baya itu.

"Dia mengatakan jika dia ingin pergi ke kamar mandi tapi sampai sekarang dia belum kembali. ''Jawab Armando tersenyum kecil.

Seketika raut wajahnya berubah ketika berhadapan dengan teman putrinya. Armando menyukai sosok Grace yang periang dan ceria.Armando juga tahu jika Grace adalah sosok wanita yang baik.

"Terima kasih Paman. "

Grace tersenyum kecil dan melangkah pergi dari pesta tersebut. Gadis itu Sepertinya menyusul sahabatnya ke mansion.

"Apa yang tuan rencanakan sekarang?"Sekertaris Armando kembali bertanya kepada atasannya ketika pria paruh baya itu terus saja menatap kepergian Zello.

"Aku hanya menggundangnya agar hubungan kami terjalin dengan baik.Meskipun aku sedikit terkejut dengan kehadirannya karena aku tahu jika tidak biasanya dia akan datang ke pesta seperti ini."Ucap Armando dengan raut wajah yang terlihat begitu serius.

"Aku juga sedikit terkejut ketika tuan Zello datang. "

Sementara itu di dalam mobil milik Zello. Pria itu sedang memejamkan matanya tapi pikirannya jelas tertuju kepada Geralyn. Gadis yang sudah menghabiskan malam dengannya karena salah kamar.

"Apa kamu sudah mencari tahu,kenapa gadis itu bisa masuk ke dalam kamar ku?"Zello membuka matanya dan bertanya kepada tangan kanannya.

"Gadis itu di culik oleh rekan bisnis ayahnya. Awalnya mereka ingin menodai gadis itu dan mengirimkan videonya kepada Armando tapi gadis itu berhasil kabur dan berakhir di dalam kamar anda."Ucap Zaka tersenyum tipis.

"Nona Geralyn benar-benar sial.Dia menghindari macan tapi berakhir di dalam kandang singa. "Batin Zaka tersenyum tipis.