Share

Penyesalan Aura

"Apa di bawa sama kak Farel?" 

Telinga arini semakin panas mendengar nama kakaknya yang terlontar dari mulut tunangannya. Karena kakaknya, ia harus kehilangan uang dan juga motornya.

"Tunanganku!" panggil saka mengagetkan arini.

Arini tersenyum. 

"Aku menjualnya. Lagian, aku juga jarang pakai. Ya sudah, yuk berangkat! Nanti kamu telat lagi," ajak arini meraih tangan saka.

Saka tak berhenti mengerjap. Jawaban arini terdengar sangat aneh di telinganya. Seakan ada hal yang di sembunyikan darinya.

"Bukankah dulu dia pernah bilang, kalo motor itu adalah benda kesayangannya? Kenapa tiba-tiba menjualnya?" batin Saka mulai berpikir.

Arini mengernyit. Kedua matanya mengerling melihat saka yang berdiri dan tak kunjung masuk ke dalam mobil.

"Apa yang ia pikirkan?" tanya arini yang sudah lebih dulu masuk mobil.

Tanpa banyak buang waktu, arini memencet bel mobil hingga membuat saka kaget.

Sesampai di rumah devian, Ar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status