Share

Cerai

Author: Otty A
last update Last Updated: 2025-10-13 05:00:59

Saat Viola keluar dari kamar, ia bertemu dengan Emma.

"Viola, kau akan pergi kemana? Kenapa membawa tas koper?" Emma panik.

"Aku memang harus pergi kan Ma? Steven sudah memiliki istri lagi. Untuk apa aku masih tinggal di rumah ini? Aku sudah tidak ada gunanya tinggal di sini."

"Tidak Viola! Jangan bicara seperti itu! Kau harus tetap ada di sini. Jika kau pergi, maka wanita itu yang akan menang! Steven akan selamanya pergi darimu!"

"Aku tak peduli lagi." Viola menggeleng. Hatinya benar benar hancur. Ia tak lagi mampu bertahan di dalam benteng yang telah dibombardir secara membabi buta oleh lawannya.

"Viola, anakmu masih kecil. Kau butuh banyak biaya untuk membesarkannya! Jika kau keluar dari sini, apa kau yakin kau bisa membesarkan anakmu?" tanya Emma.

"Aku bisa bekerja di toko kue atau dimanapun." Viola menjawab sambil menundukkan wajahnya.

"Tidak sayang, jangan lakukan itu. Ka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta di Rumah Bordil   Cerai

    Saat Viola keluar dari kamar, ia bertemu dengan Emma. "Viola, kau akan pergi kemana? Kenapa membawa tas koper?" Emma panik. "Aku memang harus pergi kan Ma? Steven sudah memiliki istri lagi. Untuk apa aku masih tinggal di rumah ini? Aku sudah tidak ada gunanya tinggal di sini." "Tidak Viola! Jangan bicara seperti itu! Kau harus tetap ada di sini. Jika kau pergi, maka wanita itu yang akan menang! Steven akan selamanya pergi darimu!" "Aku tak peduli lagi." Viola menggeleng. Hatinya benar benar hancur. Ia tak lagi mampu bertahan di dalam benteng yang telah dibombardir secara membabi buta oleh lawannya. "Viola, anakmu masih kecil. Kau butuh banyak biaya untuk membesarkannya! Jika kau keluar dari sini, apa kau yakin kau bisa membesarkan anakmu?" tanya Emma. "Aku bisa bekerja di toko kue atau dimanapun." Viola menjawab sambil menundukkan wajahnya. "Tidak sayang, jangan lakukan itu. Ka

  • Cinta di Rumah Bordil   Pergi Menghilang

    "Steven! Aku sedang bicara padamu! Kenapa kau membawaku ke luar kota? Kita akan pergi kemana sebenarnya?" Yasmin menjadi histeris. "Kau belum melihat sisi lainku yang ini kan? Jadi aku akan perlihatkan padamu!" Steven menjawab dengan kalimat aneh yang tak dipahami oleh Yasmin. "Steven apa yang kau katakan?" Yasmin bergidik. "Mengenai Viola, apa kau tahu kenapa aku menikahinya secara resmi?" Steven sesekali melihat ke arah Yasmin sambil mendelik. "Tidak! Aku tidak tahu! Dan aku tidak peduli!" teriak Yasmin. "Kau harus peduli! Karena ini berhubungan dengan Kakakmu, Jihan. Viola memiliki kecantikan yang paripurna. Maka aku menikahinya tak peduli seperti apa latar belakang keluarganya. Sedangkan Jihan, dia yang menyerahkan tub*hnya untuk aku tid*ri dan nikmati setiap malam. Gara gara dia, Swastika salah paham dan bun*h diri." Steven malah menyudutkan Yasmin. "Steven! Apapun alasanmu, kau telah men

  • Cinta di Rumah Bordil   Nekad

    Emma turun ke lantai bawah. Ia terlihat sangat tergesa gesa. Setelah sampai di halaman, ia memindai sekelilingnya dengan cepat. Tapi orang yang ia cari sudah tak ada di sana. "Kemana Yasmin? Baru saja dia di sini, sekarang sudah menghilang!" seru Emma. Yang dilihat oleh Emma, hanya Steven, anaknya. Steven sedang sibuk bicara dengan telepon genggam miliknya. "Aku ingin mengusirnya pergi ke rumahnya sendiri. Tapi jika aku melakukan hal itu, maka Viola akan bersedih!" ucap Emma dalam hati. **** Di dalam kamarnya, Viola mengirim pesan teks pada sahabat dekatnya, Ayu. Ia mengatakan, jika ia ingin bertemu dengan Ayu. Tapi saat ini, Ayu sedang tidak bisa diganggu. Ia sedang berada di tempat yang jauh untuk menyelesaikan program KKN di kampusnya. Rasa sakit dan kecewa yang menggerogoti hatinya, membuat Viola memikirkan Dona. Ia pun menelepon Dona, berharap agar Dona bisa menjadi teman s

  • Cinta di Rumah Bordil   Kaget

    "Ma! Kenapa Mama men4mpar Mayang?" Ada yang aneh dengan Steven, lelaki ini justru membela istri barunya. "Kalian berdua mirip dengan bin4tang!" Emma menghina Steven tanpa basa basi, lalu pergi berjalan meninggalkan pasangan pengantin baru tersebut. Pemandangan itu membuat Viola merasa muak. Ia juga kembali masuk ke dalam kamarnya. "Kau harus makan Viola," ucap Alland. Viola berhenti sejenak, namun tak menoleh. Ia berjalan lagi tanpa menanggapi ucapan Ayah mertuanya. Alland lantas meminta asisten rumah tangga, untuk mengantarkan sarapan ke kamar Viola. Sementara itu, Emma yang kesal memilih untuk menonton TV di kamarnya. Ia merasa frustasi dengan keadaan anaknya, tapi ia tak dapat berbuat apa apa. Yasmin baru saja tiba di sana. Seperti biasa, Yasmin langsung menuju ke kamar Elisa. Ia membantu Elisa untuk bersiap ke sekolah. "Elisa, apa kabarmu?" Yasmin menyapa den

  • Cinta di Rumah Bordil   Hasrat Panas Istri Baru

    Mayang masuk ke ruang kerja Steven tanpa permisi. Saat itu, Steven sudah memegangi kepalanya karena obat yang dimasukkan Mayang, mulai menunjukkan reaksi. "Steven, apa kau baik baik saja?" Suara Mayang terdengar seperti dengungan singkat di telinga Steven. Steven tidak menjawab, ia bahkan tidak melihat ke arah Mayang karena sakit kepala yang ia rasakan. "Ayo Steven, kita harus pergi ke kamar." Mayang menarik lengan Steven. Namun kekuatannya kurang sepadan, ia tidak berhasil menarik lengan Steven, malah ia yang ditarik oleh Steven ke kursi. Mayang hampir jatuh, untungnya ia berpegangan pada sisi meja kerja. "Steven, ayo kita pergi ke kamar. Kau harus segera istirahat." "Tidak!" ucap Steven. Rupanya obatnya sudah bekerja sampai ke akar. Steven membuka kain yang menutupi tubuhnya. Membuat Mayang melihat apa yang selama ini ia rindukan.

  • Cinta di Rumah Bordil   Obat Per@ng$ang

    "Jangan menatapku seperti itu! Aku hanya ingin memberikan sedikit hadiah untuknya!" seru Bayu."Jika Viola bertemu dengan orang tua Mayang, mungkin dia akan merasa lebih baik. Apalagi Bayu akan memberinya hadiah. Benar! Ini kesempatan, untuk membuat Viola tak lagi marah padaku." Setelah berpikir cukup lama, serta mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin saja terjadi, Steven akhirnya setuju untuk mempertemukan Bayu dan Viola.Steven meminta asisten rumah tangga untuk mengajak Viola pergi ke halaman belakang rumah.Asisten rumah tangga dengan pandai membujuk Viola. Ia pun menemani Viola di halaman belakang rumah, sampai Steven datang.Viola berdiri di teras. Ia memandangi langit langit, sama seperti yang pernah ia lakukan saat pertama kali datang ke rumah itu."Viola!" ucap Steven.Viola menoleh, ia melihat Steven dan di belakang Steven, ada seorang lelaki paruh baya."Ada yang ingin bertemu denganmu." Steven mempersilahk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status