Share

89. Protektif

Mata Siena menatap kosong ke kejauhan. Pemandangan indah yang ada di depan matanya tak mampu menghibur hatinya. Entah kenapa pikirannya terus saja melayang kembali ke Alfonso. Sudah beberapa hari dia meninggalkan Los Angeles, tapi tetap saja perasaan sedihnya tak berkurang sedikit pun.

Carlo berjalan mendekati Siena. Ia tak suka melihat Siena muram seperti itu.

"Aku sengaja bawa kamu ke sini untuk nikmati liburan, Siena," celetuk Carlo.

Siena terkejut dan langsung menoleh memandangnya. "Hai, Carlo…."

"Kamu tak suka tempat ini?" tanya Carlo.

"Tentu saja suka. Tempat ini sangat indah."

"Tapi wajahmu tetap saja cemberut."

Siena menundukkan kepalanya, tak bisa menyangkal ucapan Carlo. Terdengar Carlo menarik napas panjang.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status