Share

Bab. 9

Rangga memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam rumah tanpa bersuara.

Rangga mengabaikan ibunya saat berusaha untuk memeluknya ketika menyambut kepulangannya di ruang tamu.

Laki-laki itu melewati Liana yang membeku dan langsung naik ke lantai dua.

"Sialan!" Rangga membanting pintu kamarnya sambil mengumpat, sedetik kemudian tubuhnya jatuh di atas kasur.

Wajahnya kusut dengan mata merah padam, dia terlihat sangat kacau.

Mata Rangga menatap lurus lampu kristal yang menggantung di langit-langit kamar.

"Boleh Mama masuk?" Sebuah suara terdengar dari luar bersamaan dengan suara ketukan di pintu kamar.

"Masuk aja, pintunya tidak terkunci." Rangga menyahut acuh tak acuh.

Pintu terbuka dan Liana masuk dengan perlahan lalu kembali menutup pintu.

Wanita itu duduk di tepi ranjang sambil memperhatikan putranya yang terlihat marah.

"Ada apa denganmu? Kenapa kamu mengacuhkan Mama tadi?"

Mendengar suara Liana begitu lembut di telinga membuat Rangga mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status