Share

Chapter 175

Fia masih berusaha mengendalikan pikirannya yang mulai kosong, seperti pikirannya di kendalikan oleh seseorang. Dia masih mencoba hingga suara seseorang masuk ke dalam otaknya.

‘Tarik nafas dan keluarkan, lakukan itu dengan beraturan. Setelah mulai tenang kendalikan pikiranmu kembali’ ucap orang itu yang menggema di dalam otaknya.

“Paman” gumam Fia tanpa suara.

Yah, suara tadi adalah suara pamannya, paman Fia membimbingnya dari jarak jauh. Dia juga mengawasi Fia dari sana.

Fia mulai menerapkan perkataan pamannya, dia mulai menutup matanya dan mengatur nafasnya, setelah merasa tenang Fia mulai kembali mengatur pikirannya yang mulai kosong sedikit demi sedikit.

Nyai Arawinda mengernyitkan dahinya saat merasakan perlawanan dari Fia, ada raut wajah tak suka di wajahnya. Dengan sorot mata datar Nyai Arawinda menatap ke sosok Fia yang masih berada di atas tanah.

Dengan perlahan dia mulai menggerakkan tangannya ke arah dahi Fia. Saat tangan itu menyentuh dahi dingin Fia, tanpa di ketahui Fia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status