Share

[TOM] Dendam Mesti Dibayar Tuntas

Aku kembali ke alam khayal konyol itu.

Kejadiannya beruolang hingga membuatku agak bosan.

Percakapan yang sama. Sajian yang sama. Pemikiran yang sama.

Bedanya, kala itu, tak ada lagi Ayah yang menginterupsi.

Semuanya berjalan begitu lama. Begitu mulus. Begitu indah.

Hingga membuatku berpikir, apa ini justru yang nyata? Apa semua hal buruk itu hanya pemikiran mengerikan alam bawah sadar?

Bukan.

Ini hanya mimpi.

Aku sebentar lagi terbangun. Kembali menghadapi realita menyedihkn itu.

Sendirian. Kesepian.

Karena itu, kumohon, buat mimpi ini lebih panjang.

Atau mungkin selamanya.

Kalau nyawaku adalah bayarannya, aku bakal setuju denga senang hati.

Jadi.

Kumohon …

Kumohon …

Kumohon …

Ada cahaya remang-remang, atap pendek, dan bisik-bisik begitu aku membuka mata.

Aku kembali ke kamarku?

Apa aku jatuh ke fase mimpi yang lebih dalam? Atau ini kenyataan?

Aku menengok ke kiri, dan sekumpulan wajah asing langsung nampak. Menyorotkan pandangan iba.

Mereka sepertinya bilang sesuatu, tapi ada yang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status