Share

Bab 17c

"Tadi Mbak Siti nitip, karena mau ngobrol sama saudara-saudara dulu di rumah," jelas Ratih, dengan intonasi setengah berbisik. Dia khawatir Sasti terjaga karena suara mereka.

Rizal mendesah, lalu keluar kamar.

"Kamu mau kemana?" Ratih buru-buru menarik tangan Rizal untuk mencegahnya. Dia belum mengajak bicara, apalagi minta maaf. Jangan sampai Rizal urung tidur di kamar dengan membawa amarah, gumam Ratih.

Tapi, Rizal malah mengibaskan tangan Ratih. Pria itu tetap keluar kamar.

Ingin rasanya Ratih mengejar, namun, dia tak mau bertindak bodoh. Itu bukan rumahnya. Jangan sampai membuat gaduh. Apalagi mereka masih pengantin baru. Jangan sampai ada yang mengira mereka sedang berantem.

Ratih berusaha menahan diri. Dia ingat, ada yang akan senang, jika hubungannya dengan Rizal retak. Itu tak boleh terjadi, bisiknya.

Namun, tak lama Ratih bisa menarik nafas lega. Rizal kembali ke kamar dengan membawa gulungan kasur. Rupanya dia keluar karena ingin mengambil kasur cadangan. Karena, tempa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Lagian Ratih terlalu buru² nikah sama Rizal tanpa mengungkap dulu sagala kekecewaan dia waktu SMA dulu. Jual mahal dikit kenapa sih Ratih?
goodnovel comment avatar
Mbk Sila
maunys si Rizal ni apa sih?! eh Ratih jangan bucin ya,jangan mau kalau dinikahi cuma buat tunggangan doang.
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
lagian ratih tinggal diturutin aja lakinya pake mikir ini itu segala, baru malam kedua pasti suaminya mau lagi apalagi abis puasa lama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status