Share

Part 43 Ruang Berdarah

"Kita masuk sekarang aja?" Re bersiap mengenakan penutup wajah yang hanya terlihat mata dan mulutnya saja.

"Rehan lo awasi cctv disekitar rumah ini ya. Kalo ada yang datang langsung cepat kabarin kami..." Tika memperingatkan.

"Siap Bosss. Hati-hati ya.."

Tika pun mengenakan pakaian tertutup agar wajah dan sidik jarinya tidak bisa dikenali apabila ada pemeriksaan polisi.

Renald dan Tika keluar dari mobil dan berjalan pelan mendekati pekarangan rumahku yang benar saja tidak ada aktivitas dari dalam rumah ini.

"Bawa linggisnya kan?" Tika menegur pelan Re.

"Iya ini lo gak lihat?" Re menunjukkan genggaman tangannya yang tengah memegang sebuah tongkat besi dengan ukuran sedang dan diujungnya terdapat bidang runcing.

"Bobol sekarang!" Perintah Tika yang sudah menyentuh pintu utama.

"Jangan di pintu ini, masuk dari jendela samping aja bisa kan?" Re membuat suatu penawaran.

"Kenapa gak disini aja sih!" Tika kekeh dengan keinginannya.

"Gila aja ya lo, kalo ini kita langsung digebukin massa yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status