Share

5. basah 21+

Author: Mira2207
last update Last Updated: 2025-07-30 09:38:21

Almira mendongakan kepalanya saat lidah hangat Alexander mulai menjelajahi area inti dari tubuhnya, rasa hangat dan nikmat tentu saja dia rasakan di sana.

Lidah itu naik turun dan memutar secara teratur, ritme yang pelan dan cepat di lakukan untuk menikmati inti tubunya. Alexander, pria itu terus bergerak di bawah sana. Dia memang sangat suka dengan benda favorit dari tubuh sang istri. inti tubuh yang wangi itu sangat membuat dia bernafsu, milik sang istri yang mempesona itu membuat pusaka besar miliknya selalu mengeras karena nafsu yang tinggi.

Kamar yang di terangi dengan cahya remang, menambah intenstasi kedua pasangan suami istri itu untuk bergelut dengan hangat hingga bertukar peluh.

Tangan Alexander tidak tinggal diam saja, tangan kokoh itu mulai meraba kulit tubuh Almira, mulai dari mengusap bagian kulit paha hingga pinggang ramping istrinya itu. Tangan itu terus bekerja untuk memberika setuhan yang membuat Almira meremang.

Almira hanya bisa mendesah dengan lirih namun terdengar begitu sangat menikmati, tubuhnya kini sepenuhnya meremang dengan sangat intens.

"Aaaah ... honey!"desah almira saat tangan Alexander mencakup pucuk dada miliknya, tangan besar suaminya itu mulai memijit dan meremas dengan gerakan yang lembut namun menuntut.

Di bawah sana, Alexander terus bermain dengan lidahnya di depan bagian inti dari sang istri. Dia menjilati benda itu dengan sangat rakus, dia memang suka sekali dengan bermain bagian inti tubuh Almira.

Di kamar yang temaram hanya diterangi cahaya lilin, Alexander dan Almira terjalin dalam gerakan yang membara. Suasana kamar itu kini dipenuhi dengan suara desahan yang mendayu-dayu.

Alexander, dengan lembut namun pasti, menjelajahi setiap lekuk inti tubuh Almira. Setiap sentuhan dari Alexander membuat Almira merasakan sensasi yang melebihi tegangan listrik yang tinggi, seolah setiap saraf di tubuhnya dihidupkan.

Almira merespons dengan napas yang semakin memburu, mata terpejam menikmati setiap momen. Ruangan itu seolah hanya milik mereka berdua, terpisah dari dunia luar, di mana waktu seakan berhenti, hanya ada Alexander dan Almira dalam tarian asmara yang tak terlupakan.

Suara decapan dari bibir Alexander terdengar begitu jelas, bibir basah itu terus memberikan sentuhan di area sensitif sang istri, Almira. inti tubuh Almira yang mungil itu menjadi tempat ternikmat baginya.

Setiap sentuhan dari bibir Alexander membuat Almira menggigil. Suara decapan yang ia hasilkan begitu menggema di kepalanya, seolah mempermainkan perasaan tanpa ampun.

Bibir Alexander yang basah menyusuri kulitnya, menyentuh area paling rentan dalam dirinya. Almira menutup mata, mencoba memahami perasaan yang berbaur antara malu, cinta, dan gairah. "Apa ini cinta? Atau hanya keinginan? Mengapa aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri di dekatnya?" Almira merasa takluk dalam setiap sentuhan itu, seakan Alexander menggenggam seluruh kendali atas dirinya.

"Aaaah ... Honey, aku tidak tahan!"desah Almira dengan mengangkat pinggulnya sedikit keatas, dia merasakan tekanan di bagian inti tubuhnya semakin menggebu dan menggila.

Alexander yang sangat paham akan apa yang di rasakan oleh sang istri, dia tidak memberhentikan lidahnya di bawah sana. Alexander justru semakin gencar memberikan ji latan itu disana, dengan dua jari yang meng ocok pintu hunian nikmat itu dengan gerakan yang cepat.

"Ougghhhh ... Honey, pelankan!"pinta Almira dengan suara yang serak, tangannya mencengkram rambut tebal milik Alexander dengan kuat.

Alexander justru giat untuk memberikan sentuhan untuk istrinya itu, dia terus mempercepat gerakan ujung lidah dan tangannya.

Detik berikutnya, tubuh Almira benar-benar menegang, dalam hitungan detik, semburan cairan bening yang hangat keluar dari dalam tubuhnya.

"Aaaaahh ... Honey!"lolongan Almira terdengar begitu serak yang memberat karena nafsu.

Rasa lega dan nikmat dirasakan nya, bagian pinggul kebawah terasa bergetar karena akibat pelepasan pertama itu.

"Kau kalah baby!"ucap Alexander dengan suara yang serak karena gairah, dia menatap wajah cantik dan manis Almira dengan intens.

Alexander merendahkan tubuhnya untuk melumat bibir Almira dengan lembut, dia memberikan ciuman itu dengan lembut namun sedikit menuntun.

Almira membiarkan suaminya menyesal bibir miliknya yang sudah terasa menebal karena ciuman Alexander, dia mengalungkan tangannya keleher sang suami.

Tangan mungil Almira mengusap tengkuk leher Alexander dengan lembut, dia menikmati setiap sentuhan dari sang suami.

Alexander dengan gerakan tiba-tiba, merobek pakaian kantornya yang telah lama menempel di tubuhnya.

Setiap jahitan terasa meledak dari kulitnya, pakaian tersebut dilemparkan ke sudut ruangan tanpa pandang bulu, seolah-olah membebaskan diri dari belenggu yang telah lama dipikulnya.

Kini, Alexander sudah mengungkung tubuh mungil sang istri. Dia berdiri dengan tumpuan lutut di sela-sela paha mulus sang istri, Alexander menggegam bagian dari tubuh sang istri dan dia sesekali menciumi bagian depan sang istri.

"Aaah honey, jangan main-main,"desah Almira, dia merasakan sensasi aneh itu di depan inti tubuhnya.

"Bersiaplah baby,"kata Alexander, dia mulai memasukkan benda besar miliknya itu kedalam hunian nikmat milik sang istri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Desah Nikmat Istri Simpanan   6. lanjut gerah21+

    "Aaaaah!"desah Almira saat alat vital besar itu mulai memasuki inti tubuhnya, walaupun belum sepenuhnya masuk, tapi rasanya sudah menusuk hingga dinding rahim. "Ougghhhh!"desah Alexander, dia merasa sangat nikmat saat miliknya sudah masuk sepenuhnya kedalam huanian nikmat milik istrinya itu. Dengan perlahan, Alexander mulai menggerakkan pinggulnya, menciptakan ritme yang lembut dan penuh kasih. Setiap sentuhan yang diberikannya terasa hangat, menyusup ke dalam relung hati Almira. "aaahhh Alexander, ah itu nikmat. lanjutkan sayang, aku suka," desah Almira dengan meminta suaminya terus bergerak di atas tubuhnya. "iya sayang, aku akan memuaskan mu malam ini. persiapkan dirimu untuk ronde ronde berikutnya sayang," jawab Alexander, dia terus menghentakan milik Almira dengan pusaka kokoh miliknya. "aku akan selalu siap honey. kenikmatan itu selalu aku nantikan," ujar Almira, dia sudah biasa melayani sang suami dengan beberapa ronde. bagi Almira melakukan hubungan badan itu adala

  • Desah Nikmat Istri Simpanan   5. basah 21+

    Almira mendongakan kepalanya saat lidah hangat Alexander mulai menjelajahi area inti dari tubuhnya, rasa hangat dan nikmat tentu saja dia rasakan di sana. Lidah itu naik turun dan memutar secara teratur, ritme yang pelan dan cepat di lakukan untuk menikmati inti tubunya. Alexander, pria itu terus bergerak di bawah sana. Dia memang sangat suka dengan benda favorit dari tubuh sang istri. inti tubuh yang wangi itu sangat membuat dia bernafsu, milik sang istri yang mempesona itu membuat pusaka besar miliknya selalu mengeras karena nafsu yang tinggi. Kamar yang di terangi dengan cahya remang, menambah intenstasi kedua pasangan suami istri itu untuk bergelut dengan hangat hingga bertukar peluh. Tangan Alexander tidak tinggal diam saja, tangan kokoh itu mulai meraba kulit tubuh Almira, mulai dari mengusap bagian kulit paha hingga pinggang ramping istrinya itu. Tangan itu terus bekerja untuk memberika setuhan yang membuat Almira meremang. Almira hanya bisa mendesah dengan lirih namun

  • Desah Nikmat Istri Simpanan   4. mendesah 21+

    Almira mengenakan gaun tipis berwarna putih yang membungkus tubuh langsingnya dengan indah, rambutnya yang masih basah menambah kesan segar. Alexander, yang baru pulang kerja, merasakan aroma floral yang menenangkan dari tubuh Almira. Dengan lembut, dia memeluknya dari belakang, menempelkan dagunya di pundak Almira sambil memejamkan mata, menikmati kedekatan itu. "Kamu selalu tahu bagaimana membuatku terpikat," bisik Alexander dengan nada hangat. Almira tersenyum, membalikkan badan agar bisa berhadapan dengan suaminya. "Itu harus, agar kau tidak pernah berpaling dariku," jawabnya sambil menatap dalam ke mata Alexander. Alexander mendengar kata-kata itu, terkejut sejenak. Dia berusaha menyembunyikan keterkejutannya, tapi matanya sedikit terbelalak. 'Tidak berpaling?' pikirnya, seraya mengingat bahwa dia telah menjadikan Almira sebagai istri keduanya. Wajahnya berusaha keras mempertahankan senyum. "Bagaimana hari mu di kantor tadi,?" tanya Almira, mengalihkan topik, sambil tan

  • Desah Nikmat Istri Simpanan   3. Pulang ke Italia

    Matahari pagi baru saja menyingsing, dan Alexander sudah berkemas dengan rapi. Pakaian yang terpilih khusus untuk perjalanan ini tersusun rapi di dalam koper miliknya. Dia melirik ke arah Camille yang masih terlelap dalam dekapan mimpi, lalu perlahan dia mencium keningnya. "Maafkan aku, Camille," gumamnya pelan, hampir tak terdengar. Alexander melangkah menuju ruang tamu dan mengambil telepon genggamnya. Dia mengetik pesan singkat kepada Almira, "Aku dalam perjalanan, sayang. Sampai jumpa nanti sore." Setelah itu, dia memasukkan ponselnya kembali ke saku dan mengambil kunci mobil. Sebelum meninggalkan rumah, Alexander berpaling sekali lagi memandang istri pertamanya yang masih terlelap. Ada rasa bersalah yang menggelayut di hatinya, namun segera dia mengusirnya. Dia mengingatkan dirinya sendiri tentang masalah yang katanya terjadi pada anak perusahaannya di Italia. Camille tentu akan mengerti, pikirnya. Alexander mengemudi menuju bandara dengan pikiran yang melayang ke sos

  • Desah Nikmat Istri Simpanan   2. istri kedua

    Almira Vionzela adalah sosok yang memikat hati banyak orang dengan kecantikannya yang alami. Tinggi badannya yang mencapai 168 cm menambah pesona elegannya. Walaupun memiliki paras yang menawan, Almira tetaplah wanita yang sederhana dalam segala hal. Kehidupan di Polandia yang penuh hiruk pikuk ditinggalkannya setelah ia menikah dengan Alexander Nalendra, seorang pria yang telah lama mengagumi kecantikan sekaligus kesederhanaan Almira. Setelah pernikahan, mereka memutuskan untuk pindah dan menetap di Italia, Di sana, Almira menjalani kehidupan yang jauh dari kebisingan ibu kota. Di tengah hutan itu, dia dan Alexander membangun kehidupan bersama yang penuh harmoni dan cinta. Walaupun terpisah dari hingar bingar kota, Almira tidak pernah merasa kehilangan. Di sudut kota yang ia tinggali, telah memberikan kedamaian yang selama ini dia cari. Kehidupannya bersama Alexander di tempat itu adalah gambaran nyata dari impian yang telah lama dia harapkan. Di tengah malam yang sunyi, Almira

  • Desah Nikmat Istri Simpanan   Bab 1. Alexander Nalendra 21+

    Dari luar seorang pria berjas hitam masuk dengan cepat, dia membungkukan badannya untuk menghormati bos nya. "Tuan, sebentar lagi meting akan dilaksanakan,"ucap pria itu yang tak lain adalah asisten Alex, Satria. "Hm, tunggu saya di rumah meting sepuluh menit lagi,"jawab Alex, yang langsung diberi jawaban oleh satria dengan anggukan kepala. "Baik tuan,"Satria keluar dari ruangan Alexander dengan cepat, dia akan menunggu bos nya itu di dalam ruang rapat. Alex perlahan-lahan bangkit dari kursinya, menarik nafas dalam-dalam seiring dengan langkah Satria yang menghilang ke balik pintu ruangan. Dengan gerakan yang terukur, dia merapikan jas yang melingkar di tubuhnya, memastikan setiap lipatan duduk dengan sempurna. Lalu dengan penuh tekad, dia melangkah menuju ruang meeting, membawa beban pikiran tentang diskusi yang akan terjadi. ** Alex menyetir mobilnya dengan pikiran yang melayang jauh. Tangan kanannya yang menggenggam kemudi terasa kaku, sementara matahari terbenam mu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status