SENTUHAN PANAS DI RUANG KERJA SANG CEO

SENTUHAN PANAS DI RUANG KERJA SANG CEO

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-27
Oleh:  AtieckhaTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.8
44 Peringkat. 44 Ulasan-ulasan
357Bab
213.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Demi bisa melunasi biaya pengobatan Ibunya, Naura terpaksa menjual dirinya pada sang atasan yang sudah mempunyai tunangan. Di sisi lain, Davin Abimanyu hanya ingin bersenang-senang, menikmati tubuh sekretarisnya yang polos itu. Namun semakin lama, mengapa keduanya jadi kecanduan satu sama lain?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Jual Diri

"Jadi, berapa uang yang kamu butuhkan?" tanya Davin pada sekretarisnya.

Naura menunduk, bingung harus menjawab karena nominalnya sangat tidak masuk akal.

"Sa—satu-" Naura belum sempat menyelesaikannya, namun suara Davin memotong ucapannya.

"Satu juta?"

Naura menghela napas berat. Ia bingung harus menjawab apa. Demi apapun, Naura sangat malu.

"Cepat katakan!" desak Davin.

Sambil memejamkan mata, sang sekretaris kembali menjawab, "Satu miliar, Pak Davin."

Alis Davin sontak berkerut. Bisa-bisanya sekretaris yang baru bekerja satu bulan dengannya berani meminjam uang sebesar itu. "Mau dipakai untuk apa uang itu, Naura?" Suara berat Davin membuat Naura semakin gugup dan menunduk.

"Lihat lawan bicaramu!" ucap Davin lagi.

Naura mengangkat wajahnya, menatap CEO Abimanyu Group, perusahaan nomor satu di Sun City, yang mempunyai ketampanan nyaris sempurna. Kulit putih, tinggi badan 185 cm, kekar, mata abu-abu, hidung mancung, dan rambut yang selalu disisir rapi ke atas.

"Sa—saya harus melunasi biaya pengobatan ibu saya, Pak. Rentenir tempat saya meminjam uang memberi saya waktu tiga hari untuk melunasinya. Kalau saya tidak membayar, maka saya harus siap menjadi istri ketiga," jawab Naura jujur.

Matanya berkaca-kaca karena harapannya hanya pada Davin, meski terdengar mustahil untuk dikabulkan.

"Bukankah itu jauh lebih baik daripada berhutang Naura?" suara Davin seperti mengejeknya. Naura tercekat tak mampu menjawabnya.

"Lalu kamu mau membayarnya pakai apa? Gaji kamu sebagai sekretaris baru di kantor ini berapa?" cecarnya lagi.

"Sa—saya siap bekerja sampai tua di kantor ini, Pak." Davin mendengus sebal mendengar jawaban Naura.

"Dan kamu pikir, setelah kamu bekerja sampai tua di kantor ini, uangnya akan terkumpul? Lalu, biaya hidup kamu mau dicari di mana? Kenapa kamu tidak pinjam pada kekasihmu? Bukankah dia jabatannya bagus di kantor ini, hmmmm?" tanya Davin.

Andai Davin tahu kalau Naura sudah lebih dulu minjam uang sama Aldo, tapi pria itu justru memarahi Naura. Jabatan Aldo sebagai manajer keuangan di kantor ini memang sudah terkenal punya penghasilan fantastis setiap bulan. Tapi dia tak ingin membantu Naura, terlebih uang yang Naura butuhkan sangat besar.

"Apa harta paling berharga yang kamu punya dan bisa dijaminkan pada saya?" tanya Davin.

"Tubuh saya. Hanya tubuh saya yang paling berharga untuk saat ini." Linangan air mata semakin deras, dan Naura tak peduli jika dia disebut menjual diri pada atasannya.

Davin memicingkan mata. "Maksud kamu, kamu mau menyerahkan dirimu untuk melayani saya?"

Naura mengangguk. "Maafkan saya, Pak, karena hanya ini yang bisa saya lakukan. Saya tidak ingin menjadi istri ketiga pria rentenir tua yang bahkan anaknya sudah seusia ibu saya."

Davin ikut geram mendengarnya.

"Memangnya kamu masih perawan, sampai berani bilang kalau tubuhmu yang paling berharga?" tanya Davin.

"Ma--masih Pak."

"Kamu yakin Aldo tak pernah menyentuhmu?"

Naura mengangguk, berhasil membuat pria tampan itu menarik sudut bibirnya.

"Baiklah. Sekarang kamu ikut dengan saya ke hotel. Kalau kamu benar masih perawan dan kamu bisa memuaskan saya, maka saya akan memberimu pinjaman hari ini juga dengan syarat-"

"Sya--syarat?" Naura terbata.

"Ya. Kamu harus tidur dengan saya setiap hari, dan selalu ada saat saya menginginkanmu. Dan kamu baru boleh berhenti melakukannya kalau saya sudah bosan denganmu!"

Naura membisu beberapa saat, entah Aldo akan mau menerimanya dalam keadaan tidak perawan, atau hubungan mereka akan berakhir?

"Baik, Pak," jawab Naura cepat.

Wanita cantik berusia 24 tahun itu tidak memiliki pilihan lain. Dia harus siap menanggung segala risiko. Naura tak peduli dengan pandangan buruk Davin tentang dirinya, juga tak peduli kalau dianggap menjual tubuh pada atasannya, karena saat ini tidak ada cara lain yang bisa ditempuh. Waktu tiga hari sangat singkat untuk bisa mengumpulkan uang sebesar itu.

CEO dan sekretaris barunya pun keluar dari kantor menuju ke hotel yang sudah direservasi sebelumnya.

Setelah sampai di hotel, Davin segera melakukan check-in dan langsung menuju kamar. Jantung Naura semakin berdebar ketika suara pintu kamar hotel dikunci oleh atasannya. Pria itu duduk di atas sofa sambil menaikkan kedua kakinya ke atas meja.

"Buka bajumu, saya mau melihatnya sekarang," ucap Davin.

Naura benar-benar gugup melakukannya. Ini pertama kali ia harus membuka pakaian di hadapan orang lain.

"Cepat buka!" bentak Davin saat menyadari Naura hanya diam.

Tak ada pilihan lain, Naura segera melepaskan pakaiannya hingga menyisakan pakaian dalam yang menutupi aset paling berharga miliknya.

Kulit putih mulus tanpa noda sedikit pun berhasil membuat Davin terpesona. Pria itu melonggarkan dasi yang mulai terasa mencekik lehernya, lalu berjalan mendekati Naura sambil melepaskan jas kerjanya.

"Ukuran dadamu sangat menggoda mataku Naura," ucap Davin berbisik di samping telinga Naura.

Pria itu berdiri di belakang tubuh Naura, mulai menyentuh lengannya hingga ke bawah, membuat tubuh Naura meremang.

Davin mulai mencium leher Naura dengan lembut, dan dengan sekali gerakan, Davin berhasil membuka pengait penutup gunung kembar Naura hingga terlepas ke lantai.

Davin mulai menyentuh dan meremasnya pelan.

"Aaaaaaah," desah pria itu, merasakan gejolak dalam tubuhnya yang tak bisa dikendalikan. Sementara Naura menggigit bibir bawahnya agar tidak mengeluarkan suara desahan.

Davin membalik tubuh sang sekretaris hingga keduanya berhadapan, mencium bibir Naura penuh hasrat, lalu melepaskannya setelah keduanya kehabisan napas.

"Ingat Naura, kamu harus menjadi simpananku sampai aku yang memintamu pergi, dan jangan pernah berani menceritakan hubungan terlarang kita pada siapapun termasuk Aldo. Apa kamu mengerti?"

"Mengerti, Pak," jawab Naura yang merasa harga dirinya telah hancur. Kegadisan yang ia pertahankan untuk calon suaminya kelak, kini terpaksa ia jual demi biaya pengobatan ibunya.

"Saya janji akan melakukannya dengan pelan, dan saya akan membiayai seluruh keperluanmu bila kamu berhasil membuat saya puas dan ketagihan," kata Davin lagi. Naura kembali hanya bisa mengangguk pasrah.

Davin mulai melepaskan pakaiannya sendiri hingga tubuh keduanya polos. Dia mendorong tubuh Naura pelan ke atas ranjang. Baru saja Davin hendak mengambil posisi di atas tubuh sang sekretaris, suara ketukan pintu kamar hotel itu menghentikan niatnya.

Note Author : Aku ada buku baru terbit tgl 10 atau 11 April 2025 ya gengs ..... Masih buku untuk pembaca dewasa. Oia kalau dibelakang nanti kalian lihat noteku tentang koin, itu sudah gak berlaku ya. Terima kasih.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
98%(43)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
2%(1)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.8 / 10.0
44 Peringkat · 44 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Isnaputri Isnaputri
mantap bagus ceritanya
2025-04-15 22:51:56
1
user avatar
Nindia
Lanjut thor suka sama buku ini
2025-03-15 21:50:34
5
default avatar
Winny Frastika
Mantapppppp
2025-03-02 12:36:41
4
user avatar
Denisa
keren, aku mampir kak
2025-02-26 20:22:58
4
user avatar
Tinania
Suka banget tor lanjut
2025-02-26 15:54:43
4
user avatar
Mari
Tor udah tak DM. xo xo xo
2025-02-26 12:58:29
4
default avatar
Nindi
Kangen Twins. thor
2025-02-26 12:53:33
5
user avatar
Atieckha
Makasih banyak bagi pembaca yang masih baca buku ini.....Sehat sll buat kita semua
2025-02-26 12:49:28
8
user avatar
Yeni Sugiarti
ko peran s lidiya Kaya pelacur... ngpain dia susah" jd ibu Susu... udah GE jd pelacur skalian... novel ini nyeritainnya perempuan jd pelacur semua... apa jgan" pengalaman pribadi
2025-02-25 22:28:47
0
user avatar
MN Rohmadi
lanjut kak, tetap semangat
2025-01-29 18:28:33
5
user avatar
Bagas
jangan lm2 sambunganya
2025-01-26 16:08:41
3
user avatar
yulia
mulai baca semoga bagus
2025-01-26 15:57:34
6
user avatar
Maya
lanjut suka
2025-01-26 15:49:44
2
default avatar
aulia alfi
kok ada sodom nya sih
2025-01-26 15:02:25
4
user avatar
Hare Ra
mantap... lanjutkan, ditunggu...
2025-01-26 06:51:44
3
  • 1
  • 2
  • 3
357 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status