Share

Roda Berputar

Penulis: El Nurien
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-06 21:25:20

Key mendekat dengan angkuhnya “Aku sangat berterima kasih padamu. Berkatmu akan mendapatkan semua kekayaan ini. Sebaiknya kau hati-hati. Aku bisa mengeluarkan perusahaanmu dari gedung ini,” bisik Key kemudian menepuk pundak Melodi.

Melodi sedikit termundur. Tiba-tiba ia merasa tungkainya melemah.

Key melenggang dan memasuki lift yang sebelumnya hanya dimasuki Javi.

“Tidak apa. Kau pasti bisa kembali memiliki gedung ini,” hibur Melodi ketika menyadari Javi yang masih saja menatap lift itu meski Key tidak terlihat lagi.

Javi melepaskan pegangan Melodi. “Sebaiknya kau jaga sikapmu di tempat umum. Kau tau, aku tak suka skandal.”

Javi berlalu dan memasuki sebuah lift. Melodi menahan kekesalan sambil berusaha mengimbangi langkah lebar Javi. Emosinya sedikit mereda ketika Javi memencet nomor menuju lantai Victoria.

***

Javi langsung meluncur ke kantor Ferren. Melodi sedikit kewalahan mengikuti langkah panjangnya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Celah CLBK

    Javi merapatkan gerahamnya. Di balik meja Javi menggenggam tangannya erat. Diam-diam Melodi tersenyum melihat Javi yang mulai emosi. [Kalian balikan?]“Jawabannya mau gimana nih?” jawab Key pada komentar dengan senyum menggoda. Key meletakkan sumpit kemudian melap mulutnya dengan tisu. “Hubungan kami memang bermasalah beberapa waktu yang lalu. Namun, walau bagaimanapun kami tumbuh bersama dan atas permintaan bakkpak Neal agar kami selalu bersama. Jadi menurutku selalu bersama itu tidak harus menjadi pasangan. Kami bisa menjadi sahabat atau saudara angkat. Bukankah begitu?”[Tapi, bukankah bisa membuka pintu CLBK?]Key tertawa melihat komentar itu. “Mungkin saja. Tapi untuk saat ini, aku ingin fokus pada diri sendiri dulu. Dan aku tidak ingin menoleh ke belakang.”Neal mengangkat wajahnya. Javi dapat melihat tatapan pria itu masih menyimpan nama istrinya.“Coachella?” tanya Key pada komentar. “Ah benar. Lama t

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Rahasia di Masa Lalu

    “Tapi terpikirkankah olehmu bisa saja mereka melakukan konspirasi yang bisa merugikan keluarga Javi?” “Diusirnya kami itu sudah bentuk konspirasi. Bahkan tanah belum kering, Ferren sudah mengatur ulang rumah itu. Pernah terpikir untuk memberitahu Javi, tapi saat itu emosi Javi tidak labil. Tidak bagus jika Javi tahu fakta itu, mungkin saja malah merugikan nyawanya. Sekarang kau mengerti kan kenapa Javi mengikuti arus skenario yang diatur oleh ibunya?”Key mengangguk. Tiba-tiba saja ia ingin memeluk pria malang itu. “Lalu kenapa Pak Isa dan Bu Nurul masih bisa bertahan?”“Karena Bibi Nurul yang merawat Javi sejak kecil. Pak Isa juga sangat menyayanginya, apalagi mereka tidak memiliki anak.”Mengulang di memori Indra saat Javi yang memegang kaki ibunya sambil menangis supaya mempertahankan sepasang suami istri itu. Karena kesal Zivana malah menendang Javi hingga terpental. Ia yang membantu Javi, ikut terkena marah. “Jav, cobalah bersikap realistis. Tanpa Papamu, kita tidak tahu kelua

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Merengkuhmu

    Saat Key kembali menatap Javi, pria telah meringkuk dan menutup wajahnya.Seketika ia membeku. Ia pernah melihat situasi itu saat SMA. Belakangan ia tahu saat itu Javi sedang tidak baik. Benar saja, terlihat badan Javi bergetar. Ia ikut berjongkok dan menatap kebun Bibi Nurul, tetapi pikirannya melayang pada waktu SMA. “Andai bisa memutar waktu, aku ingin kembali pada masa itu. Dan jika aku melihatmu lagi seperti itu, aku ingin memelukmu.”Javi mengangkat wajahnya dan menoleh pada Key. “Andai saat itu aku memelukmu, mungkin hubungan kita sudah sangat erat dan kita tidak perlu seperti ini.” Javi mengikuti pandangan Key. “Kau tau, aku sangat sedih melihat kau seperti ini tak bisa memelukmu,” sesalnya. “Tidak apa. Asal bisa melihatmu, hatiku sedikit terobati.”Key menghempaskan napasnya. “Seharusnya kau bawa kucing, supaya aku bisa menemanimu lebih lama.”Javi tertawa kecil.Key iku

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Kenangan Indah Masa Kecil

    “Benar ’kan Javi memang pekerja keras. Tapi kenapa Papa …?” Tiba-tiba ia seperti menemukan teka-teki dari raut wajah bapaknya. ***Javi membuka matanya, langsung terlihat gradasi sedikit keemasan di ufuk timur. Sayup terdengar azan entah dari mana. “Key, bangunlah. Langit indah sekali,” bisiknya. Hening. Yang terdengar hanyalah sayup bunyi burung entah dari mana. “Key!” Tiba-tiba ia teringat Key yang muntah saat berhadapan dengannya. Dengan pelan ia melepaskan pelukan Key dan bangkit. Sesaat merenggangkan badan yang terasa sakit, kemudian memesan taksi online. Ia memperhatikan estimasi waktu yang hanya beberapa menit. “Key, bangunlah. Taksi sebentar lagi datang,” bisiknya lembut. Nyatanya ia tak tega membangunkan istrinya yang terlihat masih tidur nyenyak.Ia menutupi badan Key dengan jasnya dan mengangkat pelan hingga sampai ke jalan universitas. Mobil mendekat begi

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Teka-teki Bapak Melodi

    “Kenapa? Jangan katakan kau merindukanku.”“Javi.”Spontan Javi terdiri dengan mata terbelalak begitu mendengar suara di telpon itu. ***“Bisa lebih cepat lagi, Pak?” pinta Javi dengan nada cemas. Buku-buku jarinya sudah terasa sakit karena memendam emosi. Ia berjanji akan langsung memarahi istrinya itu jika sudah di sana. Ia langsung berlari begitu keluar dari mobil yang telah membawanya ke area universitas. Tak jauh ia sudah bisa melihat dua orang pria duduk di anak tangga. Salah seorang berdiri begitu melihat kedatangannya. “Key!” Kedua mata membesar seakan mau keluar dari cangkang melihat istrinya tertidur di tanah hanya beralas kain dan ditutup oleh jaket yang bukan miliknya. “Jangan marahi dia. Dia sepertinya kecapekan. Tanpa kami sadari dia tertidur,” ucap Dilan. Sesaat Javi menoleh Neal yang duduk di anak tangga. “Apa yang kalian lakukan?” tanya Javi, kemudian menoleh

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Tiga Sahabat

    “Apa aku sejijik itu di matanya sekarang?” ***Dilan melambaikan tangan saat mengenali Neal yang mengenakan masker. Sesaat Neal memandangi alas yang penuh dengan makanan hingga akhirnya ia duduk. “Apa ada pesta?” Neal mengambil posisi berseberangan dengan Dilan. “Tau ni, Key. Mentang-mentang jadi orang kaya pesan makanan sesuka hati,” seloroh Dilan. Key hanya terkekeh. “Karena sudah lengkap. Ayo kita makan,” ucap Key sambil membuka sebuah styrofoam. “Tiba-tiba saja aku ingin mencoba banyak makanan malam ini.” Ia membuka plastik dan menuang sedikit ke mangkuk plastik. “Aku tadi sudah minta mangkuk lebih. Jadi kita bisa mencicipi semua makanan.” Key mulai menyumpit makanan, sedang Neal masih terdiam menatap. “Kenapa kau tidak makan?” tanya Key dengan mulut penuh dengan makanan. Neal mengerjapkan mata guna memecah kaca tipis yang melapisi matanya. “Ada acara apa nih? Aneh sekal

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status