Share

Aku Masih Menunggumu

Setelah kepergian Hari, Luna terdiam di kamarnya. Dia tahu tak ada maksud lain dibalik kata-kata yang Hari ucapkan padanya, selain rasa kepedulian Hari terhadap dirinya. Di sisi lain dia juga kembali teringat bagaimana awal pertemuannya dengan Arun Bagaskara, pemuda tampan yang telah memikat hatinya di pertemuan itu.

Pemuda itu tersenyum, yang membuat wajahnya semakin menawan. Gadis bergaun biru muda itu tak puas-puasnya menatap wajah itu. Wajah yang tampan dengan sepasang mata yang teduh, membuat hatinya merasa tenang. Rambut hitamnya yang tersisir rapi, menambah sempurna penampilannya. Dia akui figur Arun sangat  mem-pesona dengan segala kesederhanaannya.

Luna mencoba untuk meraih tangan kokoh dari pemuda itu, namun tiba-tiba semua buyar dengan berkumandangnya adzan subuh. Gadis itu buru-buru bangun sambil mengusap wajahnya.

"Ahhh..., rupanya aku memimpikannya kembali," gumamnya pelan.

Dia pun turun dari ranjangnya, lalu menuju kamar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status