Share

Part 47. Terbongkar

Part 47

Hana tersenyum. Sedangkan Putra masih menatapnya.

"Kamu capek, Sayang?" tanya pria itu sembari menggenggam tangan istrinya dan mengecupnya pelan.

"Iya, maaf A, aku capek banget jadi gak sadar kalau ketiduran."

"Hmmm ..."

"Aku lupa, A, Alvaro belum makan. Tadi aku sudah masak, tapi nungguin kamu dulu. Eh malah tau-tau ketiduran."

"Alvaro sudah tidur, Sayang."

"Ya ampun kalau dia kelaparan bagaimana, A? Ini salahku, harusnya tadi aku langsung suapin dia!"

"Hei, sayang, tenanglah! Tidak apa-apa, tadi kan dia sudah makan siang dan makan biskuit, kamu gak perlu khawatir berlebihan. Kalau dia terbangun terus merasa lapar dan minta makan, barulah kau suapi dia ya."

Hana mengangguk. "Aa juga pasti lapar kan, habis kerja? Ayo kita makan, A. Sayang kan aku sudah masak, mubadzir kalau dibuang."

"Hmmm, boleh tapi aku mau disuapi sama kamu ya!"

Hana hanya mengulum senyum dan mengangguk. Mereka berdua akhirnya makan malam bersama.

"Maaf A, cuma masak ini aja."

"Tidak apa-apa ini sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Ida Darwati
mantap putra kmu beberkan si bambang
goodnovel comment avatar
Wijayanti Rawy
ya... kirain langsung lanjut
goodnovel comment avatar
Ruce Cendana
kelanjutan nya mana thour ko lama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status