Share

Bab 30

Author: GadihJambi
last update Last Updated: 2025-07-30 11:06:04

Dea sedang menyuapi bayi kecilnya yang sudah mulai memakan MPASI di usianya yang baru menginjak enam bulan saat Ibu mertuanya datang menghampiri.

“De, Keenan bilang kamu pengen belajar jadi perempuan anggun yang bermartabat ya?” tanya Mami Berliana tanpa basa basi.

“Iya, Mi. Dea mau jadi istri yang nggak malu-maluin Aa kalau ikut pertemuan penting. Dea mau mengangkat kepala dengan tegak saat bertemu orang-orang penting, bukan menunduk karena merasa minder atau tidak percaya diri,” jawab Dea dengan mimik muka yang serius dan sungguh-sungguh.

“Kalau begitu, Mami sarankan kamu belajar tentang etika perempuan bangsawan dan belajar kepribadian perempuan. Hanya saja belajar semua itu lumayan berat untuk orang yang belum pernah belajar hal itu? Mami aja dulunya sering pura-pura sakit biar bisa bolos belajar kelas etika dan kepribadian,” sahut Mami Berliana sedikit mengeluh sambil menceritakan tentang dirinya dulu.

Bukannya ketakutan, Dea justru terlihat bersemangat mendengar cerita m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 32

    Alatas pergi mengunjungi ayahnya yang masih terbaring di rumah sakit. Avin memindahkan ayah mertuanya ke kamar khusus meskipun masih koma agar gampang dijenguk oleh anak-anaknya. Air mata pria itu langsung menetes melihat wajah damai ayahnya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Ia masuk, lalu meletakkan semua barang-barang yang ia bawa di atas meja sudut sebelum ia tata di loker yang sudah disiapkan khusus untuk penjaga pasien. “Yah, kapan Ayah bangun dan berkumpul bersama aku dan Kak Dea? Apa Ayah gak kangen sama Audrey? Audrey sekarang bertambah gemoy dan makin pintar... Audrey pasti pengen main sama Kakungnya, Ayah bangun dong?” Suara serak Alatas yang terisak memenuhi ruangan. Tangannya memegang tangan ayahnya yang dingin karena terpapar udara pendingin. “Aku cuma punya Ayah dan Kak Dea, dan aku gak bisa hidup tanpa kalian berdua. Aku mohon, buka mata Ayah! Aku kangen suara Ayah, aku kangen ngobrol sama Ayah,” isak Alatas. Laki-laki muda itu meluapkan kesedihan

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 31

    Bu Maisarah mengeluh sakit kepala tatkala Ghufron terus mendesaknya untuk menghubungi Dea. Ibu dan anak itu menggeledah semua isi rumah dengan dibantu kedua menantunya mencari sertifikat yang disembunyikan Tuan Wirata Kusuma. Pribadi Ghufron yang memang emosian langsung meledak seperti saat ia kecil dulu. Ia marah-marah sambil menunjuk ibunya karena tidak mendapatkan apa-apa saat menggeledah isi rumah. “Bu, sekarang Ibu harus hubungi Dea! Ancam dia untuk menyerahkan sertifikat rumah! Aku gak mau jabatanku hilang dan aku gak mau dipandang rendah orang-orang lagi! Kalau perlu gunakan tua bangka yang sekarat itu untuk menundukkannya!” teriak Ghufron dengan mencak-mencak sambil napas mengap-mengap. Teriakan kasar Ghufron sore itu memancing emosi Alatas yang baru saja bangun dari tidurnya. Brak! Pintu kamar belakang di banting Alatas dengan keras sehingga terdengar dan mengagetkan semua orang yang ada di rumah termasuk Ghufron dan Bu Maisarah. Bugh! “Bangsat kau! Berani kau m

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 30

    Dea sedang menyuapi bayi kecilnya yang sudah mulai memakan MPASI di usianya yang baru menginjak enam bulan saat Ibu mertuanya datang menghampiri. “De, Keenan bilang kamu pengen belajar jadi perempuan anggun yang bermartabat ya?” tanya Mami Berliana tanpa basa basi. “Iya, Mi. Dea mau jadi istri yang nggak malu-maluin Aa kalau ikut pertemuan penting. Dea mau mengangkat kepala dengan tegak saat bertemu orang-orang penting, bukan menunduk karena merasa minder atau tidak percaya diri,” jawab Dea dengan mimik muka yang serius dan sungguh-sungguh. “Kalau begitu, Mami sarankan kamu belajar tentang etika perempuan bangsawan dan belajar kepribadian perempuan. Hanya saja belajar semua itu lumayan berat untuk orang yang belum pernah belajar hal itu? Mami aja dulunya sering pura-pura sakit biar bisa bolos belajar kelas etika dan kepribadian,” sahut Mami Berliana sedikit mengeluh sambil menceritakan tentang dirinya dulu. Bukannya ketakutan, Dea justru terlihat bersemangat mendengar cerita m

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 29

    Kediaman Juragan Handi di kampung sebelah.. “Kayaknya si Juragan sudah gak terlalu ngebet lagi sama Mbak Dea semenjak terkuak jika suaminya itu ternyata orang kaya,” ucap Joko pelan pada rekannya sambil duduk santai di bawah pohon Mangga. “Masa sih, Jon? Kalau memang sudah gak ngebet lagi kenapa Juragan masih nyuruh kita nyari perempuan yang mirip sama Mbak Dea, sampai-sampai biniku marahin aku katanya jangan-jangan aku yang mau nyari daun muda,” sahut Darman dengan wajah tidak percaya. Dua bawahan Juragan Handi baru saja selesai kerja di lumbung padi milik pria tua itu setelah beberapa hari lalu berkelana mencari perempuan yang mirip dengan Dea tanpa seorang pun yang tahu yang mereka berdua lakukan. Istrinya Darman langsung marah-marah karena gara-gara hal itu ia dan anaknya kesulitan ke mana-mana karena kendaraan mereka satu-satunya di bawa Darman. “Iya, ya, baru kepikiran aku, Man. Memangnya si Juragan mau cari yang gimana lagi sih? Istri aja sudah dua, masa gak pernah pu

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 28

    Tidak hanya Bu Maisarah yang kaget, Siska dan Raisa ikutan kaget sehingga pelukan Raisa pada lengan suaminya terlepas. “Bang, kamu gak lagi nge-prank kami kan?” tanya Raisa dengan wajah tidak percaya. Siska ikutan mengangguk tanpa suara membenarkan pertanyaan Raisa. “Raisa benar, Nak! Kamu tidak lagi mempermainkan kami semua kan? Kapan pria tua itu menghubungimu? Dan apa alasan pria itu tiba-tiba menarik uang yang ia berikan waktu itu?” cerca Bu Maisarah sambil menahan gemuruh di dadanya. Ghufron memasang raut gusar sembari membuang kasar napasnya. “Ini bukan permainan atau candaan, Bu. Juragan Handi mengirim pengacaranya mendatangi tempat aku kunjungan kerja sehingga membuat aku kaget akan kedatangannya. Karena tidak ingin ada yang mencurigai, aku membawanya ke Cafe terdekat. Dari situ aku tahu jika Juragan Handi sengaja mengikutiku keluar agar bisa menemuiku dengan leluasa. Pengacaranya meminta agar aku mengembalikan bantuan dana yang Juragan Handi berikan saat pilkada kem

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 27

    Alatas kembali ke rumah pada pagi harinya setelah mampir sebentar ke rumah sakit melihat keadaan ayahnya. Ia menginap di hotel setelah pesta bersama sepupunya Avin, Syailendra. Karena sama-sama masih kuliah, keduanya cepat akrab. Meskipun dengan yang lainnya juga dekat, ia paling dekat dengan Syailendra karena mempunyai hobi dan umur yang sama. “Tahu pulang juga kamu!” semprot Bu Maisarah di depan pintu begitu melihat putra bungsunya pulang ke rumah. Alatas diam saja dan menatap malas dengan sorot matanya sambil memasang wajah datar saat melepaskan sepatunya. Wanita tua itu sengaja menunggu putra bungsunya pulang karena semalaman ia tidak bisa tidur hanya karena menunggu Alatas pulang. “Ibu bukannya tahu kalau pestanya baru dimulai sore hari? Tentu saja selesainya malam, karena itu pesta orang kaya yang dibagi dengan beberapa sesi,” jawab Alatas dengan sindiran. Ia menyindir ibunya yang datang bersama para iparnya di pesta tadi dan membuat keributan. Wajah Bu Maisarah m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status