Share

Mengolah Rasa

Author: Strawberry
last update Last Updated: 2025-06-24 22:24:47

Lorong-lorong istana sunyi saat Azrael kembali. Langkah-langkahnya bergema pelan di antara dinding batu berukir yang dingin, disinari cahaya lilin yang tak berani menari terlalu liar—seolah ikut menjaga kesunyian yang rapuh itu.

Udara terasa berat, bukan oleh sihir atau ancaman, tapi oleh sesuatu yang jauh lebih halus: kecanggungan batin dan rasa bersalah yang tak memiliki nama.

Ia tahu Arcelia ada di sana. Bahkan tanpa penglihatan pun, tubuhnya merespons keberadaan wanita itu—seperti napas pertama setelah terbenam dalam air terlalu lama.

Guardian yang ditanamkan dari darah leluhur Azrael membisikkan kehadiran Ratu Iblis—tapi lebih dari sekadar informasi, bisikan itu menyentuh langsung jantungnya. Dan Azrael tahu: Arcelia melihatnya tadi. Dan mungkin, merasakan sesuatu yang tidak pernah ingin ia tunjukkan pada perempuan yang paling ia cintai.

Azrael sudah siap, jika Arcelia akan menyambutnya dengan amukan atau rajukan. Dia mengerti, pasti dia akan salah paham melihat apa yang terjadi.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Tahta Tertinggi Cinta

    Hari itu, Arcelia yang perutnya sudah semakin besar pergi mengunjungi Lyrienne di rumah peristirahatan musim semi.“Yang Mulia… Anda tampak lebih sehat dan segar,” ucap Lyrienne jujur, matanya menatap penuh ketulusan.Arcelia tersenyum kecil. Tangan kirinya mengusap perlahan perutnya yang kini mulai membulat jelas di balik gaun tipis berlapis tenun cahaya.Lyrienne menambahkan, suaranya nyaris seperti bisikan:“Dalam filosofi dunia atas… seorang perempuan yang sedang mengandung tak hanya membawa kehidupan, tapi juga cahaya primordial. Itulah sebabnya ia terlihat lebih bercahaya—karena tubuhnya menjadi jembatan antara langit dan dunia. Energi cinta semesta mengalir melaluinya.”Arcelia menunduk pelan, memandangi perutnya. “Mungkin karena untuk pertama kalinya… aku merasa benar-benar terhubung dengan dunia. Sebagai kehidupan itu sendiri.”Udara dipenuhi aroma dedaunan yang baru dihancurkan—campuran dari akar langit dan kelopak rempah putih yang hanya tumbuh di wilayah suci. Di tengah ru

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Cinta Tak Menuntut Tapi Memberi

    Lyrienne duduk di ambang jendela paviliunnya, memandangi bulan yang menggantung redup di langit kelam. Udara malam membawa aroma tanah basah dan kelopak bunga yang layu perlahan. Di pelukannya, selembar selendang tipis yang dulu diberikan oleh tabib istana untuk menghangatkan tubuhnya—tapi malam ini, yang ia butuhkan bukan kehangatan fisik, melainkan kehangatan jiwa yang porak-poranda.Bayangan Arcelia duduk dengan tenang di taman itu kembali berkelebat.Bukan amarah, bukan ampunan yang membuat Lyrienne tak bisa berhenti memikirkannya—melainkan cara perempuan itu memilih diam, dan dari diam itu lahir keagungan yang membuat siapa pun ingin menunduk dengan hormat."Mengapa dia tidak marah?" pikir Lyrienne."Mengapa tak sedikit pun ia menyakitiku, padahal aku tahu… aku telah menyakiti hatinya walau tak berkata kasar?"Dan di sanalah, Lyrienne sadar… bukan kemarahan yang menaklukkan, tapi keanggunan yang tak diucapkan.Lyrienne merasa malu karena sudah memaksakan kehendaknya seperti itu.

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Nasehat Cinta

    Beberapa hari kemudian, saat Lyrienne cukup kuat untuk berjalan, ia meminta untuk bertemu dengan Arcelia. Permintaan itu membuat seluruh paviliun sunyi, bahkan dayang pun tak berani menatapnya langsung. Para dayang di Paviliun Selir Agung sudah tahu bagaimana Selir Agung mengatakan perasaannya kepada Kaisar dan juga, beberapa dayang merasa ibah dengan Lyrienne yang mereka anggap nasibnya sangat malang. Namun, ada juga yang menganggapnya seperti pagar makan tanam. Sebab permaisuri sangat percaya dan menyayanginya, seharusnya cukup saja menjadi selir pendamping, tak usah berharap lebih.Tapi, di balik reaksi para dayang semua, Arcelia menyanggupi.Mereka bertemu di taman kecil milik sang Ratu—tempat bunga-bunga yang tumbuh hanya bila disentuh oleh energi perempuan yang tenang. Di sana, Lyrienne datang dengan langkah pelan, pakaiannya sederhana, dan rambutnya dikepang longgar. Wajahnya masih pucat, tapi ada gugup yang tak bisa disembunyikan.Arcelia duduk di kursi batu, tangannya menge

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Cinta Yang Manusiawi

    Fajar belum sepenuhnya mekar saat kabar dari paviliun timur kembali mengetuk dinding damai yang baru saja dibangun malam itu.Lyrienne.Selir Agung itu belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Dan kali ini—bukan hanya tubuhnya yang lemah, tapi juga jiwanya yang mulai retak perlahan.Azrael yang menerima kabar itu segera bangkit. Arcelia tak mencegahnya—karena ia tahu, cinta bukan berarti mengekang. Tapi tetap saja, ada getar yang tertinggal di hatinya… bukan karena cemburu, tapi karena ia bisa merasakan—sesuatu sedang berubah di dalam diri Lyrienne.“Pergilah, Yang Mulia…Selir Agung membutuhkan Anda…bersikaplah adil, jika saat hamba sakit Anda memberikan perhatian kepada hamba, maka saat dia sakit hamba tidak akan keberatan jika Anda melakukannya.” Kalimat panjang dan formal itu seperti sebuah negosiasi politik.Paviliun tempat Lyrienne dirawat terasa redup. Tirai-tirai sutra putih bergantung, menari lembut diterpa angin pagi. Aroma herbal dan bunga kering memenuhi udara, namun tak bisa

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Mengolah Rasa

    Lorong-lorong istana sunyi saat Azrael kembali. Langkah-langkahnya bergema pelan di antara dinding batu berukir yang dingin, disinari cahaya lilin yang tak berani menari terlalu liar—seolah ikut menjaga kesunyian yang rapuh itu.Udara terasa berat, bukan oleh sihir atau ancaman, tapi oleh sesuatu yang jauh lebih halus: kecanggungan batin dan rasa bersalah yang tak memiliki nama.Ia tahu Arcelia ada di sana. Bahkan tanpa penglihatan pun, tubuhnya merespons keberadaan wanita itu—seperti napas pertama setelah terbenam dalam air terlalu lama.Guardian yang ditanamkan dari darah leluhur Azrael membisikkan kehadiran Ratu Iblis—tapi lebih dari sekadar informasi, bisikan itu menyentuh langsung jantungnya. Dan Azrael tahu: Arcelia melihatnya tadi. Dan mungkin, merasakan sesuatu yang tidak pernah ingin ia tunjukkan pada perempuan yang paling ia cintai.Azrael sudah siap, jika Arcelia akan menyambutnya dengan amukan atau rajukan. Dia mengerti, pasti dia akan salah paham melihat apa yang terjadi.

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Sentuh Ulang

    Malam merayap perlahan menuju ujungnya, seolah enggan benar-benar melepaskan kedamaian yang terhampar di ruang tidur Kaisar dan Ratunya. Udara hangat masih mengendap, dan di sela-sela detak jantung yang beriringan, hanya ada keheningan yang hidup—seperti simfoni halus yang tak perlu suara.Di luar, langit belum benar-benar berubah. Bintang-bintang masih menggantung, redup tapi setia, seperti saksi bisu atas ketenangan yang mahal. Angin tipis menyusup melalui celah jendela, membelai lembut gorden berwarna kelam dan membuatnya berayun pelan seperti nafas dalam tidur.Azrael belum tertidur sepenuhnya. Matanya masih terbuka sebagian, menatap lembut wajah istrinya yang terlelap dalam pelukannya. Ada damai yang langka di situ—sebuah jeda di tengah peperangan yang tak kasat mata. Dan Kaisar, dengan segala kekuatannya, tidak ingin membangunkan pagi jika itu berarti mengusik mimpi indah Arcelia.Ia hanya membisikkan doa dalam hati—agar waktu melambat sedikit lagi. Agar dunia tak terburu-buru m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status