Share

78. Merajuk (S2)

Bian terkekeh. “Ya udah jalan dulu ya, Bang. Dari pada bulan madunya gagal nanti. Bahaya,” ucap Bian.

“Oke, hati-hati!” sahut Zein. Ia pun tersenyum melihat tingkah adiknya itu. Zein merasa Ira tidak jauh berbeda dengan dirinya.

Akhirnya mereka pun pergi.

“Sayang, mau beli camilan dulu, gak?” tanya Bian. Ia khawatir istrinya akan bosan jika tidak ada makanan ringan.

“Boleh, deh. Kalau gitu nanti mampir di minimarket aja dulu!” jawab ira.

“Siap!” sahut Bian. Mereka pun menuju ke minimarket sebelum melanjutkan perjalanan.

“Beli di situ aja ya, Yank?” tanya Bian saat melihat ada minimarket di depan.

“Ya udah, ada parkirannya, kan?” sahut Ira.

“Ada, tuh!” jawab Bian. Ia pun mengarahkan mobilnya ke minimarket tersebut. Kebetulan parkirannya sedang kosong, sehingga mobil Bian bisa masuk.

“Kamu mau ikut turun atau nunggu di sini?” tanya Bian, saat hendak turun dari mobil.

“Aku nunggu aja, deh,” sahut Ira. Ia malas jika harus turun. Sebab di luar, matahari cukup terik.

“Ya udah, mau beli apa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status