Dipersunting Dadakan oleh Bos Galak

Dipersunting Dadakan oleh Bos Galak

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-27
Oleh:  fnzaxaBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
14Bab
324Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Fianna Arunika hanya ingin hidup tenang. Jadi karyawan biasa, kerja lalu pulang, atau kalau bisa—uang lembur lancar, pulang cepat, dan jauh-jauh dari segala hal menyebalkan. Sayangnya, semesta punya rencana lain. Dalam waktu kurang dari 3 hari, dia—yang katanya jomblo abadi—tiba-tiba sah menjadi istri dari Abian Aiden : Manajer Keuangan baru yang paling galak, paling kaku, dan paling bikin tekanan darah naik di kantor. Fianna gak mabuk. Gak mimpi. Gak dirasuki jin. Tapi kenapa bisa sampai halu level menikah begini? Dan yang paling penting… Bisakah kehidupan tenang Fianna bertahan setelah ia menjadi istri dari beruang pemarah itu?!

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1 | Hari (Gak) Waras

Gedung tinggi dengan lambang perusahaan mengkilap itu tampak megah dari luar—tapi siapa pun yang pernah bekerja di dalamnya tahu, kemegahan itu tidak lebih dari penjara korporat berkedok modern.

Di lantai lima belas, ruangan Divisi Pemasaran penuh dengan suara dering telepon, ketukan keyboard yang nyaris seperti musik techno, dan desahan napas putus asa para karyawan yang sudah berdamai dengan nasibnya.

Fianna duduk di meja kerjanya, dikelilingi oleh sticky notes warna-warni yang dulunya estetis tapi kini lebih mirip mural pengingat hutang. Matanya menatap layar laptop yang sudah mulai berwarna pelangi akibat terlalu lama menyala tanpa istirahat.

“Fi, revisian dari Pak Malik udah masuk lagi,” ujar Tirta dari seberang kubikel dengan suara lelah yang diolah dari kopi keempatnya hari ini. “Ditunggu dalam waktu lima belas menit, katanya.”

Fianna tidak menjawab. Ia menatap layar, lalu menoleh ke kanan dengan tatapan kosong bak tak memiliki jiwa. “Aku berubah jadi amoeba dulu.”

Tirta hanya mengangkat jempol. Solidaritas karyawan, tidak peduli sekarat atau tidak. “Segera, sebelum ada beruang ngamuk.”

Fianna berteriak tanpa suara sembari menjambak rambutnya sampai kusut. Namun, setelah tenang, ia kembali duduk tegak dan menatap layar komputer yang seolah menatapnya balik dengan ekspresi mengejek.

“Pekerjaan sialan ini nggak ada habisnya... andai duit juga begitu,” gumamnya gemas, lalu mulai fokus, seolah lupa bahwa ada bom waktu yang sudah ditetapkan untuknya dalam bekerja.

Belum sempat ia menyeruput kopi sachet yang sudah dingin sejak dua jam lalu, suara notifikasi dari atasannya masuk. Bukan—bukan Aryan, si ketua tim anak presdir yang hobi cengengesan itu. Bukan juga dari Tirta, yang menyuruhnya segera mengerjakan pekerjaan. Tapi ini... dari atasan dari segala atasan. Hierarki tertinggi di perusahaan. Pemegang nasib karyawan biasa seperti dirinya.

Siapa lagi kalau bukan Pak Malik, Presdir sekaligus pendiri dan pemilik perusahaan ini.

“Fianna, segera ke ruang rapat dengan revisian.”

Fianna mematung selama tiga detik.

Revisi baru selesai disentuh. Printer bahkan belum sempat menyala. Tapi hatinya sudah lompat ke ubun-ubun. Ini bukan sekadar tamparan realita—ini ditonjok langsung sama sistem. Kenapa dunia begitu terburu-buru, memangnya sedang mengejar apa sih? Fianna tak habis pikir.

Dengan kecepatan minimalis dan semangat pasrah, ia mulai mencetak dokumen sambil menahan napas, seperti hendak menghadapi sidang skripsi. Kertas-kertas keluar dari printer dengan suara yang lebih nyaring dari detak jantungnya.

Satu bundel revisi lengkap di tangan, Fianna melangkah menuju ruang rapat di lantai atas. Tapi entah kenapa, hari ini hawanya terasa berbeda. Mungkin cuma perasaannya saja.

Ia menghela napas sebelum membuka pintu.

Dan di dalam sana sudah ada sosok yang membuat langkahnya nyaris mundur — Abian Aiden Mikhael. Manajer Keuangan yang dikenal seantero kantor sebagai beruang pemarah. Pria itu baru bekerja dua minggu, tapi aura dingin dan komentarnya yang tajam sudah menyebar seperti kupon diskon akhir bulan.

Celakanya, Fianna sudah tiga kali berurusan langsung dengannya. Tiga kali pula dia kena semprot. Tiga kali pula dia menyesali hidup.

Mata Fianna sempat membulat sepersekian detik, tapi buru-buru ia menetralkan ekspresi. Act normal. Act like you didn’t just see Voldemort in human form.

“Silakan duduk,” ucap Abian tanpa menoleh, suaranya tetap rendah dan datar.

Fianna hanya bisa mengangguk. Dalam hatinya, dia sudah mengadakan rapat darurat dengan otaknya sendiri. Kenapa aku di sini? Kenapa nggak sakit aja ya hari ini?

Ia duduk di ujung meja, menaruh revisian di depannya sambil menjaga jarak seolah Abian bisa meledak kalau disentuh.

Belum sempat Fianna memutuskan apakah ia harus pura-pura pingsan atau menyelamatkan diri dengan alasan darurat fiktif, pintu ruang rapat kembali terbuka.

Masuklah empat pria berjas rapi dengan aura korporat level dewa—Pak Malik, pemilik sekaligus Presdir perusahaan; Arkian, putra sulung sekaligus Manajer Data yang wajahnya selalu serius kayak statistik BPS; disusul Arkana, si kembaran yang menjabat sebagai HRD dengan senyum manis tapi jebakan batmannya tiada tara; dan terakhir, Aryan—manajer pemasaran sekaligus si anak bungsu Presdir yang gayanya nyentrik dan kadang... agak nyeleneh.

Fianna otomatis duduk makin tegak. Lho? Terus aku ngapain di sini sendiri kayak anak kesasar?

Aryan duduk santai di kursi sebelah Fianna, menyapanya dengan anggukan kecil. “Wah, Fianna tampak semangat sekali ya hari ini.”

Fianna menoleh pelan dengan ekspresi shock. Semangat? SEMANGAT DARIMANA?

Sementara itu, keempat pria itu sudah duduk berhadap-hadapan.

Fianna mencoba menahan diri untuk tidak mengedarkan pandangan panik. Ia duduk diam, menyatu dengan kursi, berharap bisa jadi bayangan di dinding. Sayangnya, tidak ada kekuatan gaib di dunia ini yang bisa menghapus keberadaannya saat Aryan tiba-tiba membuka suara—dengan senyum sok manis yang mencurigakan, salah satu ciri khasnya saat mendapatkan sebuah ide nyeleneh.

“Jadi begini, Fianna di sini karena saya minta bantuannya untuk urusan presentasi pemasaran,” ucap Aryan santai, seolah-olah baru ngajak temen buat bantu belanja ke supermarket. “Mohon bantuannya ya, Fianna,”

Fianna menoleh perlahan, ekspresinya campuran antara “HAH?” dan “INI BERCANDA KAN?”

“Maaf... saya?” tanyanya dengan suara pelan, lebih ke curhat ke semesta.

Arkian menatap Aryan dengan alis terangkat. “Saya bukannya minta Pak Aryan buat ini ya? Kok jadi Fianna?”

Aryan mengangkat bahu acuh tak acuh. “Ya kan dia yang paling ngerti konsep campaign yang kita mau luncurkan. Lagi pula—dia jago, Pak Kian. Sayang kalau gak dimanfaatin. Pak Malik juga sudah mengizinkan.”

Fianna tersedak udara. Jadi ini alasannya Pak Malik menghubunginya tadi. Aryan, pria aneh itu, astaga, Fianna lagi-lagi tak habis pikir.

Pak Malik hanya mengangguk pelan. “Kalau begitu, kita lihat saja hasilnya nanti.”

Fianna mulai berpikir keras. Ini jebakan. Ini jelas jebakan. Harusnya aku pulang tadi. Harusnya aku terima lamaran om-om waktu kuliah biar aku gak harus kerja keras kayak gini.

Dan saat ia menoleh ke Abian, pria itu sama sekali tidak menoleh balik. Tetap fokus pada dokumen, seolah Fianna hanyalah angin lalu—atau lebih buruk lagi, remah rengginang yang tak layak dilirik.

Pak Malik membuka suara, “Baik. Kita mulai.”

Fianna otomatis menelan ludah. Okay. Here we go again.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
14 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status