Share

24 - HARUS

Banyu duduk dengan santai di ruang makan vilanya. Rencananya untuk terbang ke Jakarta harus mundur. Tak mengapa untuk Banyu, perkiraan cuaca cukup buruk untuk beberapa jam ke depan. Setidaknya ia tak perlu tergesa menuju ke bandara.

Sementara itu di ruangan yang dulunya menjadi kamar Dimas dan Lila, berdiri pria yang menatap nanar pigura kayu yang hanya tinggal rangka karena kacanya sudah berserakan kala itu. Ia ingat jelas Lila menatapnya mengiba. Tapi entah setan mana yang menguasainya, ia sangat murka hari itu. Ia melupakan keadaan Lila yang tengah berbadan dua.

Kakinya melangkah ke sebuah pigura yang menampilkan latar pernikahan sederhana dengan senyuman merekah yang waktu itu pasti keduanya tidak akan tahu, bahwa pernikahan dengan landasan sumpah di depan tuhan menjadi sebuah bencana dalam hidup mereka.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status