Ditinggal Suami, Dinikahi CEO

Ditinggal Suami, Dinikahi CEO

last updateLast Updated : 2025-04-08
By:  Vya KimCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
94Chapters
862views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Hana memergoki Juna, suaminya, berselingkuh di kantornya dengan Dara. Saat mencoba melarikan diri dari luka hatinya, Hana tak sengaja bertemu Rey, seorang artis terkenal sekaligus CEO Astroha Entertainment. Di tengah kehancuran rumah tangganya, Rey muncul sebagai sosok yang menarik sekaligus misterius. Akankah Hana menemukan kembali kepercayaan pada cinta? Atau justru terjebak dalam konflik yang lebih rumit?

View More

Chapter 1

Bab 1

"Ahh, Juna ... jangan lama-lama, ini di kantor!"

Langkah Hana terhenti di depan pintu ruangan Juna yang sedikit terbuka. Suara itu, lembut dan manja, namun asing, membuatnya membeku.

Penasaran bercampur rasa takut menyelubungi tubuhnya. Dengan langkah ragu, ia mendekat, tangannya gemetar saat menyentuh gagang pintu. Lututnya terasa lemah, seperti menyangga beban yang terlalu berat.

Ketika ia mendorong pintu sedikit lebih lebar, dunia seakan runtuh di hadapannya.

Di sana, Juna, suaminya bersandar di meja kerja, merengkuh tubuh seorang wanita dengan cara yang seharusnya menjadi miliknya.

Bibir Juna bergerak rakus, melumat bibir wanita itu dengan gairah yang belum pernah ia berikan pada Hana selama dua tahun pernikahan mereka.

Rahang Hana menegang. Air mata menggenang tanpa permisi, mengaburkan pandangannya. Kotak sushi yang ia bawa terlepas dari tangannya, jatuh ke lantai dengan suara keras, sekeras rasa sakit yang kini menghantam hatinya.

DUG!

Suara itu memecah keheningan. Pasangan yang sedang berbuat hal yang tidak senonoh itu pun tersentak.

Wanita itu buru-buru merapikan kemeja dan roknya yang tersingkap, sementara Juna, dengan ekspresi terkejut, berusaha mengenakan celananya kembali.

"Hana?" suara Juna terdengar tercekat.

Namun Hana tidak menjawab. Ia berdiri kaku di sana, air matanya mengalir tanpa henti. Tetapi meski hatinya hancur, ia memaksa dirinya tetap tegak. Langkahnya masuk ke dalam ruangan terasa berat, namun ia tidak ingin menunjukkan kelemahannya di depan mereka.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Juna bertanya, nada suaranya kasar, seolah ia yang terganggu.

Hana mengangkat dagunya, meskipun tubuhnya gemetar. "Bukankah itu pertanyaan yang seharusnya aku ajukan padamu?"

Juna mendengus, matanya menelusuri penampilan Hana dari kepala hingga kaki dengan penghinaan yang nyata. Ia mendekat, meletakkan tangannya di pipi Hana, ekspresinya mengejek.

"Oh, maafkan aku, Sayang. Aku khilaf!" katanya dengan nada mengejek, lalu tertawa, seolah melepas beban yang selama ini ia pendam.

Hana hanya diam, merasakan rahangnya mengeras. Harga dirinya hancur di hadapan pria yang seharusnya melindunginya.

"Dengar, Hana," bisiknya tajam, jaraknya semakin dekat. "Aku sudah muak denganmu. Lihat dirimu ...." Tangannya bergerak lancang, menyentuh dada Hana.

Hana tersentak, mundur selangkah, tubuhnya gemetar antara marah dan jijik.

"Kau bahkan tidak membuatku berselera. Pekerjaanmu? Menulis dongeng konyol tentang kebahagiaan? Sungguh, itu menjijikkan."

Sementara itu, wanita itu … Dara, berjalan mendekat, menyelipkan lengannya di sisi Juna, senyum penuh kemenangan menghiasi wajahnya.

Di mata Hana, liontin yang tergantung di leher Dara mencuri perhatiannya. Liontin itu sama persis dengan yang tergantung di lehernya sendiri. Liontin pemberian Juna.

"Jadi, selama ini aku bukan satu-satunya?" gumam Hana, lebih kepada dirinya sendiri.

Jemarinya menggenggam liontin di dadanya.

"Dengar baik-baik, Hana," kata Juna, mendekat lagi. Ia meraih liontin di leher Hana, menggoresnya dengan kuku.

"Tahukah kau? Ini palsu. Yang asli hanya untuk Dara. Kau bukan apa-apa."

Hana menggeleng pelan, dadanya terasa sesak. Rasanya seperti ditikam berkali-kali.

"Pulanglah," lanjut Juna. "Jadilah istri seperti biasa. Membosankan, menyedihkan, dan terus menulis cerita bodohmu itu."

Hana mengepalkan tangannya. Hatinya berteriak keras bahwa ia tidak bisa lagi.

Ia mendongak, menatap Juna dengan mata yang berbeda. Mata yang kini memancarkan ketegasan.

"Aku tidak hanya akan keluar dari kantormu, Juna." Suaranya bergetar, namun penuh keberanian. "Aku akan keluar dari hidupmu. Aku minta CERAI!"

Kata-kata itu menghantam Juna seperti pukulan. Sejenak, ekspresi terkejut muncul di wajahnya. Namun ia dengan cepat menyembunyikannya di balik senyum sinis.

"Kau tidak bisa hidup tanpaku, Hana. Kau hanya penulis rendahan. Siapa yang akan mendukungmu? Keluargamu? Mereka bangkrut, ingat?"

Hana menahan tangisnya, tangan yang mengepal semakin erat. "Aku bisa," bisiknya, kemudian suaranya menguat. "Aku bisa bahagia tanpamu!"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Vya Kim
Semoga suka ceritaku, please support, dan tinggalin jejaknya ya, mau lihat visual dari buku ini atau sekedar info up buku-bukuku? cek IG ku : @vya.kim_
2025-01-23 23:27:09
2
94 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status