Share

Bab 66

"Ada yang bisa saya bantu pak?" Zia masih menunggu jawaban dari bosnya.

Sebastian hanya diam memandang gadis cantik yang saat ini duduk di depannya. Entah mengapa dia merasakan sesuatu yang berbeda ketika melihat Zia. Namun rasa apa ini, Sebastian juga tidak mengerti.

"Pak Sebastian." Zia memanggil karena pria itu hanya diam memandangnya.

"Pak Sebastian. "Zia kembali memanggil. Sikap Sebastian yang seperti ini membuat dia bingung.

"Iya," jawab Sebastian dengan gugup.

Ada apa dengan dirinya? Mengapa bisa seperti ini. Sebastian sangat malu dengan apa yang barusan dia lakukan.

"Maaf pak ada apa memanggil saya?" Zia bertanya dengan sangat sopan seraya tersenyum yang begitu sangat manis.

Zia menyadari sangat mengagumi ketampanan bosnya. Apalagi melihat mata Sebastian yang tajam dan bola mata yang berwarna hitam pekat.

"Tunggu sebentar." Sebastian mengambil ponsel yang tadi di letaknya di atas meja. Melihat Zia membuat dia hampir melupakan apa yang akan dilakukannya.

Zia sedikit mengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status