Share

Mencari Fera

"Jadi, kita fix nih ke sananya nanti?" tanya Farid.

"Iya, tapi kita harus ngajak cewek, soalnya, kan, cewek bawel, pinter ngomong gitu," jawab Fajar.

"Ngajak siapa? Si Aliyah aja?" tanya Farid lagi.

"Jangan, mending kita ngajak yang pendiem aja, temannya si Ara tuh, siapa, sih, namanya? Oh ya Leha. Tu cewek mulutnya gak ember gak kayak cewek di kelas kita.... Gimana, Bri? Lo setuju gak?"

Brian tidak menjawab. Ia masih memikirkan alamat rumah Fera. Rasa-rasanya alamat rumah Fera itu tidak asing. Brian seperti pernah mendengarnya.

"Bri, gimana?" tanya Fajar.

"Apanya?" ucap Brian saat tersadar dari lamunan.

"Ngeselin lu!"

Brian keluar kelas untuk mencari Dio. Farid, Fajar, Bagas dan Doni mendumel karena Brian pergi begitu saja.

Dio ternyata berada di ruang OSIS. Ia menghampiri kembarannya, Ara, yang sedang duduk di kursi panjang sambil memasukan beberapa lembar kertas berukuran A4 ke dalam map.

"Yo, lo yakin itu alamat rumah Fera?" tanya Brian setelah memasuki ruangan OSIS.

Setelah waktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status