مشاركة

216. Berkat dari kuil

مؤلف: Raisaa
last update آخر تحديث: 2025-11-30 10:00:35

Odet memutar bola mata, mendesah keras, lalu berdiri dan meninggalkan ruangan tanpa menunggu jawaban.

Dirian tetap duduk. Diam. Wajahnya tertutup bayangan, seperti seseorang yang mencoba memikirkan seribu hal sekaligus, dan tak melihat jalan keluarnya.

Selene dan Odet akhirnya tiba di pesta. Begitu mereka memasuki aula besar itu, cahaya lampu kristal memantul dari permukaan gaun-gaun para tamu. Banyak orang menyapa mereka dengan ramah, dan seperti biasa Selene membalas semuanya dengan senyum sopan… senyum yang hanya separuh sampai ke matanya.

Namun langkah Selene terhenti sejenak ketika matanya tanpa sengaja menangkap sosok Nyonya Muda Ashen, Marlinee. Perempuan itu masih sangat muda, wajahnya berseri-seri, dan perutnya yang sedang mengandung jelas menjadi pusat kebahagiaan semua orang di sekitarnya. Senyum-sen

استمر في قراءة هذا الكتاب مجانا
امسح الكود لتنزيل التطبيق
الفصل مغلق
تعليقات (2)
goodnovel comment avatar
Nina Tantina
nangis gue pas Selene dberkati...
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
terharu . thor kurang 1 bab
عرض جميع التعليقات

أحدث فصل

  • Duke Dirian, Nyonya Ingin Bercerai!   330. Akhir dari iblis

    DibiaraSetelah pendeta tua mengatakan pupa, obor-obor terangkat tinggi, namun cahaya justru memperjelas sesuatu yang membuat napas tercekat di dada. Beberapa pendeta mundur setengah langkah. Ada yang menjatuhkan obor karena tangannya gemetar.“Apa… itu…?” suara seseorang pecah, hampir tidak terdengar.Di dalam kurungan terakhir, sesuatu yang tidak seharusnya ada berdiri, diam, besar, dan menjijikkan dalam cara yang sunyi. Seluruh kurungan terbungkus rapat oleh lapisan putih keabu-abuan, berlapis-lapis, menempel pada besi, dinding, dan lantai seperti daging beku yang ditarik paksa.Udara di sana terasa salah.Bukan bau darah.Bukan bau busuk.Melainkan bau hidup yang dikurung terlalu lama.

  • Duke Dirian, Nyonya Ingin Bercerai!   329. Bertahan dengan keras kepala

    Di medan perang itu, pertarungan belum berhenti.Salju yang tadinya putih kini berubah menjadi hamparan kelabu tercampur tanah, darah, dan jelaga sihir. Udara dipenuhi bau besi panas dan mantra yang terbakar di udara sebelum sempat membentuk kehendaknya sendiri.Iblis itu berdiri di tengah medan, menjulang, bertanduk besar dengan tubuh merah darah yang berdenyut seperti jantung raksasa. Setiap tarikan napasnya menggetarkan tanah. Setiap gerakannya membuat udara terbelah.Aumannya kembali terdengar.Bukan sekadar suara melainkan panggilan.Salju di sekelilingnya terangkat, melayang sesaat sebelum hancur berkeping-keping. Beberapa prajurit terpental bahkan sebelum sempat mendekat. Ada yang jatuh dengan tulang patah, ada yang tidak bangun lagi.

  • Duke Dirian, Nyonya Ingin Bercerai!   328. Pupa

  • Duke Dirian, Nyonya Ingin Bercerai!   327. Tidak semudah itu

    Pertarungan itu meledak tanpa aba-aba.Raungan iblis banteng mengguncang udara, memecah barisan seperti gelombang badai. Tanah beku terbelah saat kakinya menghantam salju, tubuh raksasanya bergerak terlalu cepat untuk ukuran sebesar itu sebuah bayangan merah yang menerjang.“MAJU—!”Teriakan bercampur dengan dentang logam, mantra yang dirapal terburu-buru, dan jerit ketakutan yang pecah sebelum sempat ditelan keberanian.Dirian bergerak lebih dulu.Ia menurunkan tubuhnya, pedang menyambar dari sampingDUUUNG!Logam itu menghantam kulit iblis, namun hanya memercikkan bunga api. Tidak ada darah. Tidak ada luka. Hanya getaran keras yang menja

  • Duke Dirian, Nyonya Ingin Bercerai!   326. Memilih

    Lucien melangkah maju setengah langkah, matanya menyapu para penyihir yang kini berdiri gelisah di belakang Lamina. Nada suaranya keras, jujur, tanpa basa-basi.“Aku tidak ingin bertarung bersama penyihir,” katanya. “Kalian selalu meminta bayaran. Dan tidak ada jaminan kalian tidak akan mengkhianati bangsawan kalian sendiri ketika keadaan berbalik.”Beberapa pasukan mengangguk setuju. Ketidakpercayaan itu lama, berakar, dan berdarah.Lamina tidak tersinggung. Ia justru mengangkat dagunya, menatap Lucien balik dengan ketenangan yang tajam.“Benar,” katanya pelan. “Kami memang sering meminta bayaran.”Ia menoleh ke arah makhluk bertanduk itu iblis yang kini menggeram rendah, kukunya mencakar sa

  • Duke Dirian, Nyonya Ingin Bercerai!   325. Wadah Iblis

    Suara itu bukan berasal dari medan perang yang sudah membeku oleh ketakutan.Suara itu datang dari belakang.Semua kepala menoleh hampir bersamaan.Dari balik kabut salju yang mulai menipis, barisan baru muncul teratur, padat, dan sunyi dengan cara yang berbeda. Panji-panji yang dikenali oleh semua orang berkibar pelan, diterpa angin dingin utara.Lucien.Ia berdiri di depan, mantel perangnya dipenuhi salju, helmnya sudah dilepas. Wajahnya keras, mata tajam mata seorang pemimpin yang sudah melihat terlalu banyak kematian untuk mudah panik.Di sisinya, Eisach melangkah dengan tangan bertumpu pada tombak panjangnya, rahangnya mengeras ketika pandangannya jatuh pada wujud di tengah medan. Sylar berdiri

فصول أخرى
استكشاف وقراءة روايات جيدة مجانية
الوصول المجاني إلى عدد كبير من الروايات الجيدة على تطبيق GoodNovel. تنزيل الكتب التي تحبها وقراءتها كلما وأينما أردت
اقرأ الكتب مجانا في التطبيق
امسح الكود للقراءة على التطبيق
DMCA.com Protection Status