Share

18. Pacar

Penulis: Cherry Blossom
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-10 20:28:44

Chapter 18

Pacar

Bianca tidak pernah membayangkan bagaimana Evander dengan kehidupan sempurnanya—memiliki segalanya, keluarga yang utuh lalu orang tuanya bercerai dan ibunya harus menjalani terapi di panti rehabilitasi sementara ayahnya telah memiliki kehidupan baru dengan wanita lain lalu ia harus menjalani kehidupan baru yang pastinya sangat berbeda.

Pastinya tidak mudah menjalani kehidupan seorang diri hingga mungkin sangat kesepian dan kini telah berada di puncak kesepiannya hingga tidak mampu membendungnya lagi. Batin Bianca merasa tersentuh, tangannya terulur dan dengan pelan menepuk-nepuk punggung Evander, membiarkan Evander semakin erat memeluknya beberapa saat berharap agar pria itu merasa lebih baik.

Evander mengusap matanya yang dipenuhi air mata. “Maafkan aku, kau harus mendengarkan aku.”

Bianca menjilat bibirnya. “Aku tidak keberatan mendengarkannya, meskipun aku mungkin tidak bisa membantumu.”

Evander merenggangkan pelukannya lalu meletakkan kedua tangannya dibahu Bia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sophia Setiawan
makasih kak Cherry..
goodnovel comment avatar
Delima Pakpahan
makasih cher ....
goodnovel comment avatar
Clover
makasih Thor.. up yg banyak ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • EX to NEXT 21+   41. Tinggal Bersama

    Chapter 41Tinggal Bersama Evander tersenyum. “Pekan depan aku harus pergi ke Timur Tengah.” Bianca tidak menduganya. “Untuk?” “Ayahku sudah lama mengusulkan agar aku melanjutkan studi dan aku menolaknya, sekarang dia mengusulkan agar aku belajar langsung ke salah satu perusahaan maskapai terbaik di dunia secara langsung. Kupikir ini kesempatan bagus sehingga aku tidak menolaknya. Aku tahu ini berat untuk kita, aku mungkin akan berada di Timur Tengah untuk beberapa minggu,” ujar Evander. Bianca tersenyum. “Bukan masalah. Hanya beberapa minggu.” Evander mengelus-elus punggung tangan Bianca. “Ada sesuatu yang sangat mengganggu pikiranku,” katanya sembari menatap Bianca.Bianca membalas tatapan Evander bersiap mendengar Evander memberitahunya masalah Isabel yang akan mengumumkan pertunangan. “Katakan,” kata Bianca penuh harap.“Minggu ini akan menjadi sangat sibuk bagiku, aku tidak bisa menemanimu kalau Marco membuat kegaduhan lagi.” Kulit wajah Bianca merona mendengar apa yang di

  • EX to NEXT 21+   40. Perasaan Takut Bianca

    Chapter 40Perasaan Takut BiancaDelina memarkirkan mobilnya di depan La Luna Florist, tetapi ia sebenarnya tidak memiliki alasan yang kuat mengapa ia berada di sana. Wanita itu menghela napas dalam-dalam, berpikir jika mungkin dirinya terlihat terlalu banyak mencampuri urusan Bianca, tetapi ini adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan.Bianca telah banyak membantunya tanpa memandang apa pun padahal mereka hanya dua kali bertemu dan Bianca tidak berpikir panjang untuk memberikan informasi tentang Ryan. Delina tidak mau menjadi orang yang tidak berterima kasih, ia harus memastikan jika Bianca tidak akan disakiti oleh Evander sementara terhadap Isabel selama ini ia tidak pernah berutang budi apa pun pada Isabel. Bahkan jika dipikir-pikir ia justru belum pernah menceritakan masalah priabdinya pada Isabel karena di pandangannya Isabel bukan seorang pendengar yang baik untuknya. “Hai,” sapa Bianca sembari tersenyum lebar ketika melihat Delina memasuki toko. Delina mengamati toko dan tidak

  • EX to NEXT 21+   39. Permainan Ayah Evander

    Chapter 39Permain Ayah Evander Setelah mengantarkan Bianca ke toko, Evander kembali ke tempat tinggalnya lalu mengemudikan mobil menuju ke kantor. Pagi-pagi sekali Valeria sudah meneleponnya dan memberitahu kalau ayahnya setuju dengan syarat yang diajukan Evander, tetapi Evander yakin jika ayahnya tidak semudah itu mengalah padanya. Evander bukan tidak memercayai ayahnya sepenuhnya, tetapi orang tidak mungkin begitu saja melunak jika tidak memiliki reancana cadangan. Ayahnya mungkin akan mengambil langkah yang belum terpikirkan oleh Evander dan Evander tidak sabar untuk mngetahuinya. Ketika Evander memasuki ruang kerjanya, ayahnya duduk di kursi tempatnya biasa duduk.“Bagaimana kabarmu, Nak?” tanya Raul dengan senyum lebar. Evander menutup pintu dan berkata, “Selama pagi, Pa.” Raul bergeser, memperbaiki posisinya. “Valeria pasti sudah bilang kalau Papa ingin bicara langsung denganmu, kan?” “Ya, Valeria sudah bilang,” jawab Evander seraya menarik kursi kemudian duduk di seberang

  • EX to NEXT 21+   38. Menyerahkan Segalanya

    Chapter 38Menyerahkan SegalanyaBianca menutup pintu lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, Evander baru saja pulang setelah bergabung di unit Marco untuk sekedar berkenalan dan mereka menikmati beberapa hidangan cepat saji yang disediakan Marco. Entah kapan Marco berkenalan dengan tetangga satu lantai mereka, Bianca saja yang telah tinggal di sana selama dua tahun tidak pernah berkenalan dengan penghuni lain. Satu-satunya yang ia kenal hanya Lisa dan mereka tidak tinggal di lantai yang sama, mungkin karena Bianca terlalu banyak menghabiskan waktunya di toko sehingga tidak memiliki waktu bersosialisasi dengan tetangganya, bahkan dengan Lisa pun akhir-akhir ini tidak banyak berinteraksi karena kesibukan masing-masing. Setelah selesai membersihkan diri Bianca memeriksa ponselnya dan mendapati jika suara gaduh dari unit sebelahnya ternyata terdengar sampai ke unitnya. Marco, tetangga barunya itu menempati unit yang bersebelahan dengannya. Penghuni sebelumnya hanya sesek

  • EX to NEXT 21+   37. Tetangga Baru

    Chapter 37Tetangga BaruNamun, baru saja Bianca hendak membalas ciuman Evander suara pintu digeser membuat tautan bibir mereka terlepas dan Bianca mendapati Ryan berdiri di ambang pintu bersama seorang wanita yang baru pertama kali Bianca lihat dan Ryan juga mendorong sebuah kereta bayi. Bianca yakin wanita itu adalah Adelle.“Selamat datang di toko kami,” kata Bianca dengan ramah seraya menjauhkan diri dari Evander. “Oh, sepertinya kedatangan kami kurang tepat. Apa kami mengganggu?” tanya Ryan dengan senyum lebar dan mendekati Bianca.Bianca tersenyum ramah dan berkata, “Kalian datang di waktu yang tepat. Sepertinya ada berita bagus, apa ada yang bisa kami bantu?” “Aku pernah bilang kalau akan merekomendasikanmu pada tunanganku untuk menjadi florist di pernikahan kami nanti,” kata Ryan. “Ryan bilang semua bunga yang dia berikan padaku adalah pilihanmu, kau merangkai bunga dengan sangat indah dan pilihan warnanya juga selalu cantik,” kata Adelle. “Terima kasih,” kata Bianca deng

  • EX to NEXT 21+   36. Cukup Layak

    Chapter 36Cukup LayakBianca mengangkat kepalanya ketika pintu tokonya digeser dan mendapati seorang wanita berdiri di ambang tokonya, ia pernah mendapati wanita itu saat ia menitipkan laptop Evander di kantor Binter Canarias. “Valeria,” kata Evander yang sedang membantu Bianca membersihkan tangkai bunga. “Dia Valeria,” ujar Evander memberitahu Bianca. “Oh,” kata Bianca. Saat Valeria mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit, Evander berencana menjenguk Valeria dan membawa Bianca bersamanya, tetapi ada begitu banyak yang hal yang terjadi sehingga Evander gagal membawa Bianca menjenguk Valeria. Pada akhirnya ia menjenguk Valeria tanpa Bianca sehingga Valeria dan Bianca belum sempat berkenalan. “Papa pasti mengutusmu ke sini, bukan?” tanya Evander tanpa berbasa-basi.Valeria tersenyum dan menghampiri Evander. “Kau sepertinya sangat menikmati pekerjaan barumu.” “Aku membantu bisnis calon istriku, tentu saja aku sangat menikmatinya,” kata Evander dengan santai. Valeria menata

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status