Share

Part 46 Quality Time

Author's POV

"Sarapan dulu ya, Mas temani?" kata Andrean. Ia yakin kalau istrinya pasti belum sarapan karena kemarin-kemarin juga sarapan di rumah sepulang kerja malam.

Embun yang memang lapar mengiyakan. Keduanya pergi ke belakang. Mbok Darmi tidak ada karena sedang menyapu kebun belakang bersama Pak Karyo.

Di atas meja sudah tersedia, urap, ayam goreng, dan kering tempe, juga segelas teh yang masih panas. Tampaknya Mbok Darmi baru saja membuatkan untuknya. Itu menu sarapan yang sama, di makan Andrean pagi sebelum berangkat menjemput istrinya.

"Mas, sudah sarapan?"

"Sudah tadi," jawab pria itu tersenyum sambil memperhatikan istrinya yang sedang makan. Sambil makan Embun juga menceritakan pertemuannya dengan mantan mertuanya kemarin pagi. Juga menceritakan pertemuannya dengan Hendriko di minimarket siangnya.

"Mereka bilang apa?"

"Mantan mertuaku yang laki-laki tensi sama gula darahnya naik. Mereka periksa pada dokter Didik. Dokter langganannya. Aku juga bilang kalau sudah menikah."

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Anggra
Aamiin...smoga ada keajaiban untuk embun dan mas andre..Krna tidak ada yg tdak mngkin kalau Allah brkehendak
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Aamiin. semoga dijabah y mbok doa'amu..
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
Mbak baca Mas Fariq di mana?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status